Keputusan

4.1K 784 101
                                    

Hakyeon meletakkan es teh di sisi Wonwoo yang kini sibuk dengan ponselnya. Hakyeon duduk disisi lain, ia menyandarkan kepalanya di bahu Wonwoo untuk melihat isi ponsel kekasihnya itu.

“ Seru banget ya ?”

Wonwoo mengangguk.

Hakyeon menghela nafas panjang. Matanya menangkap Mingyu yang kini tengah memperhatikannya dan Wonwoo dari kejauhan.

Iya, mereka sedang diwarung bu Een. Dan sekarang ini, Hakyeon juga Wonwoo duduk tepat didepan warung. Bu Een menitipkan warungnya pada Wonwoo karena dia harus belanja jajanan ke pasar.

“ Won, aku mau ngomong.”

“ Ngomong aja.” Balas Wonwoo masih dengan fokusnya pada ponsel.

“ Serius loh ini. Udahan dulu dong main hapenya.”

Wonwoo menghela nafas pasrah. Ia menyimpan ponselnya ke dalam tas dan menatap Hakyeon.

“ Sok tah ngomong aja.”

“ Pada nguping gak sih mereka ?” Hakyeon menggedikkan dagunya pada teman – teman Wonwoo yang duduk jauh dari warung.

“ Engga lah. Mereka kan bolot dikit. Gak bakal denger.” Ucap Wonwoo saat melihat bagaimana teman – temannya sangat tidak peduli dengan keberadaannya. Lebih peduli dengan pacara mereka masing – masing.

“ Aku... Duh... Gak enak banget ngomongnya disini.”

“ Penting banget ya ? Keluar aja deh yuk.”

“ Kemana ?”

“ Cafe ? Pengen milkshake juga.”

Hakyeon tersenyum. Ia langsung pergi mengambil mobilnya yang terparkir di samping warung, dan Wonwoo menghampiri teman – temannya.

“ Eh, gue pergi bentar ya.”

“ Kemana dah ? Amanat loh ini.”

“ Penting elah. Titip bentar.”

“ Lama kaga ?”

“ Dikata bentar.” Wonwoo langsung melenggang pergi setelah matanya melirik Mingyu yang tengah memperhatikannya terang – terangan.

-oOo-

Wonwoo sudah duduk tenang dengan segelas milkshake banana dihadapannya.

Diseberangnya ada Hakyeon yang juga sudah disuguhi kopi hangat dihadapannya. Mereka masih diam sejak lima belas menit mereka disini.

Sampai akhirnya Hakyeon berdehem untuk mencoba memulai perbincangan.

“ Wonwoo...”

Wonwoo hanya menatap Hakyeon.

“ Wonwoo.. Aku mau akhirin ini semua.”

Wonwoo mengernyitkan dahinya.

“ Aku mau kita putus.”

Wonwoo yang semula memainkan jari digelas, langsung menjatuhkan jari – jarinya diatas meja. Menatap Hakyeon dengan bingung.

“ Pertama, aku mau bilang terima kasih banyak atas semua waktu dan kesempatan kamu. Nemenin aku ngelewatin hari – hari aku. Ngajarin aku bagaimana kita harus tetap kuat ketika orang yang kita sayang nyakitin kita.. Terima kasih buat semuanya.”

Hakyeon menghela nafas.

“ Yang kedua. Aku menyerah karena sampai saat ini aku belum bisa dapetin hati kamu. Belum bisa sepenuhnya mengisi fikiran kamu. Semuanya masih sama disana. Masih terus dan tetap ada Mingyu.”

Warung Bu Een [[Meanie]]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ