Jadian

4K 735 206
                                    

Wonwoo bersandar di dinding warung bu Een. Memeluk kedua kakinya yang terlipat dan sesekali menghela nafas panjang.

“ Udah atuh, jangan diliatin terus.”

Wonwoo menoleh. Mendapati bu Een yang kini duduk disampingnya dan bersandar juga.

“ Wonu kangen dia, bu...” gumam Wonwoo seraya matanya melihat aktivitas Mingyu yang sedang bersenda gurau pada Seolhyun.

Dulu posisi Seolhyun adalah tempat Wonwoo.

Dulu bahu tempat Seolhyun bersandar sekarang ini adalah tempat Wonwoo.

Belum lama kok...

Terhitung satu bulan mereka putus. Dan juga putus komunikasi.

Perasaan Wonwoo masih berantakan.

Dia masih bingung dengan hatinya yang terus bersama Mingyu. Sedangkan otaknya sudah siap menerima Hakyeon.

“ Ibu tau apa yang Wonu rasain... Ibu juga pernah denger cerita Jongin kaya Wonu gini. Tapi Won... Hubungan itu gak selalu baik – baik aja. Ada putus nyambungnya kan ? Apalagi kamu masih remaja. Masih wayahnya ganti – ganti pacar. Tapi jangan... Jangan coba – coba untuk bermain dengan banyak hati.”

Bu Een mengusap lengan Wonwoo.

“ Wonwoo udah besar. Wonwoo tau harus berpihak pada hati atau otak Wonwoo. Sekalipun Wonwoo bertahan dengan pilihan hati, Wonwoo akan terus tersakiti. Karena apa ? Karena selama itu juga Wonwoo menurut pada hati untuk terus menunggu Mingyu yang bahkan ngelirik kamu aja engga. Sekali – kali kamu menangin otak kamu. Lambat laun, hati bisa berkompromi dengan itu.”

Wonwoo terdiam.

Rasanya mau nangis aja.

Wonwoo menyandarkan kepalanya di bahu bu Een.

“ Nanti malem Hakyeon ajak Wonu jalan lagi. Bu... Wonu salah gak sih pilih Hakyeon ?”

“ Engga... Selama kamu yakin kalau Hakyeon gak akan menyakiti kamu sepert i Mingyu menyakiti kamu.”

“ Aku selalu nunggu dia minta maaf dan minta balik terus ninggalin cewek itu demi Wonu. Tapi hari ini Wonwoo yakin kalau itu gak mungkin terjadi.”

Bu Een tersenyum.

“ Jangan pernah mengharapkan sesuatu yang mustahil dan akhirnya menyakiti kamu. Percaya sama tuhan kalau orang baik akan selalu mendapatkan sesuatu yang baik.”

Wonwoo terdiam lagi. Menatap Mingyu yang bahkan tidak melihatnya sama sekali.

Menegur saja tidak meskipun mereka setiap hari bertemu.

Tidak ada lagi pemberitahun pesan masuk dari Mingyu yang kini nama kontaknya sudah berubah.

-oOo-

Wonwoo tersenyum saat Hakyeon membukakan pintu mobil untuknya.

Ia turun dari mobil, mengikuti Hakyeon yang mengajaknya ke rumah sakit besar yang ada dikota itu.

“ Kita ngapain kesini ?”

“ Ikut aja. Nanti juga kamu tau.”

Wonwoo menurut. Tangannya sudah dalam genggaman Hakyeon yang melangkah lebar menyusuri lantai dingin rumah sakit.

Perasaan Wonwoo tidak enak.

Jantungnya berdegup dengan kencang.

Sampai keduanya berhenti di salah satu ruang rawat inap berkelas dan Hakyeon mengintip ke jendela kecil yang ada ditengah – tengah pintu.

Warung Bu Een [[Meanie]]Where stories live. Discover now