Putus

5.3K 996 49
                                    

Wonwoo dengan sabar membantu Mingyu mengganti semua perban ditubuhnya.

Membantu Mingyu obatin juga. Meskipun kasang suka ngeri liat garis panjang dibahu, dada dan perutnya.

Kadang juga Wonwoo mau nangis aja rasanya ngeliat Mingyu ngeringis kesakitan. Susah bergerak.

Tapi itu minggu lalu.

Terhitung dua minggu Mingyu gak masuk sekolah dan dengan sabarnya Wonwoo setiap hari selalu jengukin pacarnya itu saat pulang sekolah.

Kalau hari libur Wonwoo akan datang pagi dan pulang malam.

Segitu jahatnya Mingyu udah ngancurin kepercayaan Wonwoo.

Tapi Mingyu janji ini yang terakhir kok.

♨♨♨

"Mingyu~"

"Hm?"

Mereka berdua duduk dihalaman belakang rumah Mingyu. Kaki Mingyu juga sudah dilepas gipsnya.

Hanya tersisa tempelan kasa kecil dikepala dan kakinya

"Mingyu maaf..."

"Maaf kenapa?"

Wonwoo menghela nafas panjang.

"Dua minggu ini.. Selama dua minggu ini aku makin sayang sama kamu, Gyu. Aku tau perasaan ini makin kuat. Terserah kamu mau percaya atau engga. Tapi aku bilang ini jujur."

Mingyu memperhatikan Wonwoo.

"Maafin aku.."

"Iya. Maaf kenapa sayang?"

"A-aku.. Aku gak bisa... Aku gak bisa lanjutin hubungan ini."

"Huh?"

Wonwoo masih terus menghembuskan nafas.

"Aku cuma mau kita berhenti disini. Dan gak tau apakah kita bisa jalan lagi atau engga... Mingyu, aku sayang sama kamu.. Aku sangat sayang sama kamu. Aku berusaha ngejaga kamu sebisa aku. Aku bukan kamu yang ngejaga aku dengan tubuh kamu. Aku cuma bisa ngejaga kamu lewat doa."

"...Mingyu.. Gimana rasanya saat kamu percaya sama seseorang tapi orang itu ngehancurin itu? Sakit, Mingyu... Aku emang keliatan baik-baik aja. Tapi jauh disini, aku sakit. Sakit saat denger keadaan kamu ini karena kamu menghancurkan kepercayaan itu."

Mingyu diam membeku

"Aku butuh ruang dan waktu sendiri, Mingyu. Aku butuh belajar dan intropeksi diri kenapa seseorang seperti kamu bisa ngecewain aku. Aku emang salah karena selalu ngelarang dan membatasi kamu. Tapi sumpah karena aku khawatir dan aku mencoba buat kamu percaya dengan cara itu aku mencintai kamu."

"Aku cuma butuh ruang dan waktu. Kita berhenti disini ya... Selama itu juga jangan dekat sama aku."

Mingyu menghela nafas.

"Maafin aku, Wonwoo.."

"Engga, Mingyu. Aku yang minta maaf. Cepet sembuh ya.. Jangan ulangi lagi.."

"Won?"

"Aku pulang dulu.."

Mingyu hanya diam dan menatap punggung Wonwoo menjauh.

Mingyu bego! Bisa-bisanya dia nyakitin Wonwoo.

Apalagi sekarang? Liat! Wonwoo pergi dan gak bisa ditahan....

Warung Bu Een [[Meanie]]Where stories live. Discover now