Jauhin Aku

4.1K 814 64
                                    

Wonwoo menaiki tangga rumah Hakyeon dengan langkah pelan.

Tadi siang, Hakyeon bilang kalau mamanya rindu Wonwoo. Dan sore ini meminta Wonwoo untuk datang ke rumah, sekaligus menghabiskan waktu hari minggu bersama.

Saat Wonwoo baru datang, ia disambut salah satu pelayan rumah Hakyeon. Dan mengatakan kalau ibu dan anak itu ada dikamar.

Wonwoo berhenti disalah satu kamar yang dimaksud pelayan tadi. Kamar dengan pintu bercat putih susu yang terbuka lebar.

Wonwoo melihat kedalam, menemukan Hakyeon tengah menyandarkan kepalanya dibahu ibunya. Mereka duduk dipinggir ranjang, membelakangi pintu.

“ Mah... Aku sayang dia...”

Wonwoo yang semula ingin mengetuk pintu langsung mengurungkan niatnya. Ia mundur beberapa langkah dan bersembunyi dibalik dinding kamar.

“ Aku sayang Wonwoo mah... Tapi aku tau, gak ada sedikit pun kesempatan buat aku dapetin perasaan dia.”

“ Seberapa besar ?”

“ Gak tau. Gak bisa diukur... Aku ... Ah~ harusnya aku tau kalau aku hanya akan terus menjadi kakak buat dia. Tapi mah, boleh gak aku sedikit berharap ?”

“ Cha~... Saat kamu mencintai seseorang, saat itu juga kamu harus siap ambil resiko untuk merasakan sakit, dan kehilangan. Seperti mama dan papa kamu. Masa depan kamu dan Wonwoo masih panjang. Mungkin sekarang kamu gak bisa dapetin dia. Tapi mungkin nanti. Atau mungkin nggak sama sekali. Siapa yang tau rencana tuhan ?”

Wonwoo menarik nafasnya dalam – dalam dan menghembuskannya. Ia kembali lagi ke pintu kamar itu, dan tangannya terangkat untuk mengetuk pintu.

Hakyeon dan mamanya langsung menoleh.

Wonwoo tersenyum simpul dan membungkuk rendah.

“ Kamu kapan dateng ?”

“ Baru aja.” Jawab Wonwoo dan berjalan menghampiri keduanya.

Hakyeon tersenyum saat Wonwoo mencium tangan mamanya dan juga tangannya.

“ Geser. Aku mau deket mama.”

Hakyeon mencibir. Ia menggeser duduknya dan memberikan Wonwoo ruang disana.

.

.

“ Mama tadi cerita apa sama kamu ?”

“ Dia bilang kalau kamu kecil suka pake celana dalem doang. Terus lari – lari dikomplek pas siang – siang atau enggak main layangan. Makanya item !”

Hakyeon mendengus.

Bukan sekali dua kali ibunya membuka aib didepan Wonwoo saat dia tidak ada.

Mobil Hakyeon sampai didepan rumah Wonwoo.

“ Mau mampir dulu ?”

Hakyeon menggeleng. “ Udah malem. Salam aja sama keluarga kamu.”

Wonwoo mengangguk. Ia kini menatap Hakyeon.

“ Kenapa ?”

Wonwoo menghela nafas.

“ Aku jahat ya ?”

“ Huh ?”

Wonwoo tersenyum simpul. Ia menggenggam tangan Hakyeon dengan lembut.

“ Aku mau belajar jatuh cinta sama kamu.”

Hakyeon diam.

“ Hati ini masih milik Mingyu. Bisa gak kamu ambil hati ini ? Aku tau itu akan memakan proses yang mungkin lama. Tapi aku mohon, bertahan selama itu.”

Warung Bu Een [[Meanie]]Where stories live. Discover now