Ia mengangkat kepalanya dengan cepat dan rasa pusing semakin menjadi – jadi.

Wonwoo menggeleng pelan untuk mengurangi rasa pusingnya.

Ia melihat Seolhyun...

Dan juga Umji.

Umji ?

Wonwoo menatap gadis itu heran.

“ Kak, aku tunggu dimobil aja deh ya.”

Seolhyun mengangguk. Ia duduk di seberang Wonwoo.

“ Kakak kenal Umji ?”

“ Dia adik aku.”

Wonwoo tercengang.

“ Wonwoo, aku mau bicarain masalah hubunganku dan Mingyu. Dan juga kamu.”

“ Aku ?” tanya Wonwoo sambil menunjuk dirinya sendiri.

.

.

Seolhyun tersenyum.

Matanya menyusuri wajah Wonwoo yang tampak tenang dan begitu polos.

Pantas saja Mingyunya begitu mencintai Wonwoo dan bahkan tidak sedikitpun berpaling saat memandang Wonwoo.

“ Wonwoo... Aku udah pacaran sama Mingyu..”

“ Aku tau kak.” Balas Wonwoo dengan senyuman simpul.

Seolhyun juga masih tersenyum. Ia memutari jari telunjuknya diatas permukaan gelas kopi yang tadi ia pesan.

“ Tapi aku gak sepenuhnya mengambil dia dari kamu, Wonwoo... Aku jahat memang karena menjadi perusak hubungan kamu dan Mingyu. Aku nyatain perasaan aku gitu aja, sedangkan aku tau dia masih milik kamu..”

“... Sejak aku ketemu dia lagi di warung Jongin, aku jatuh cinta lagi sama dia. Aku mau kembali lagi sama dia dan nebus semua kesalahan aku karena sempet ninggalin dia demi yang lain...”

Seolhyun tersenyum miris.

“ Ini karma buat aku... Mingyu masih cinta sama kamu, bahkan gak ada sedikitpun dia cinta ke yang lain. Cuma kamu, Wonwoo... Bahkan pandangan dia hanya ke kamu, bukan ke aku meskipun aku ada disamping dia, dan menyandang status sebagai kekasih dia.”

Wonwoo diam.

“ Aku selalu ngeliat gimana dia mandang kamu. Aku gak pernah dipandang sebegitu lembutnya sama Mingyu. Dia memang memperlakukan aku dengan baik. Tapi demi tuhan. Setiap kita berciuman, aku sadar kalau yang ada didalam penglihatan Mingyu itu kamu, bukan aku...”

“ ... Umji. Dia selalu ngasih informasi tentang kamu dan Mingyu. Aku juga tau kalau akhir – akhir ini posisi duduk kalian kembali seperti semula. Kamu duduk sama Mingyu lagi..”

Seolhyun terkekeh pelan.

“ Guru kamu aja bisa mengerti dengan perasaan Mingyu.. hahaha...”

Wonwoo ikut tertawa kecil.

“ Umji bilang kalau setiap hari dia selalu denger Mingyu mencoba mendekati kamu. Dia juga bilang kalau Mingyu perhatian banget sama kamu. Pernah sekali aku menelpon Umji saat jam pelajaran kalian. Aku denger Mingyu bicara lembuuuuuuuut banget sama kamu. Beda sama aku.”

“... Kamu boleh gak percaya dengan cerita aku ini. Tapi kamu bisa menilai bagaimana Mingyu masih peduli sama kamu. Dan dia juga mencoba buat nebus kesalahan dia dengan perhatian dia ke kamu sekarang ini...”

“ Tapi kak, aku udah punya Hakyeon..”

Seolhyun mengangguk.

“ Tapi hati kamu tetap punya Mingyu... Wonwoo... Kasih dia sedikit ruang untuk kembali. Kalaupun kamu gak bisa nerima dia lagi, jangan sakiti dia. Jadi temannya, ya ?”

Warung Bu Een [[Meanie]]Where stories live. Discover now