💎25

5.1K 372 37
                                    

"Noona..." Soonyoung melirik ke arah Jisoo. Jisoo menjawab panggilan Soonyoung dan berjalan mendekat ke arahnya. Memperhatikan wajah Soonyoung yang berubah bingung.

"Ada apa? Apa kepalamu sakit?" Jisoo sempat ingin memegang kepala Soonyoung. Namun, ditolak oleh Soonyoung yang menggeleng pelan. Jisoo menaikkan satu alisnya bingung.

"Aku... Ada sesuatu yang salah denganku."

Semua yang ada diruangan Nampak bingung dengan ucapan Soonyoung. Merasa khawatir. Mereka semua menatap Soonyoung penuh keheranan. Memandangi dari ujung rambut sampai ujung kakinya. Sama sekali tidak ada yang aneh dengannya. Semuanya normal tanpa adanya cacat. Soonyoung juga menggeleng saat Jisoo bertanya apakah kepalanya sakit.

"Apa maksudmu? Kalau kau merasa tidak enak badan. Aku akan segera panggilkan dokter." Seungcheol hendak pergi memanggil Dokter. Namun dihadang oleh Soonyoung.

"Hyung. Aku baik-baik saja." Seungcheol kembali ke samping Soonyoung. semakin penasaran dengan apa yang terjadi pada adiknya itu.

"Lalu apa yang salah darimu? Katakanlah pada kami."

Soonyoung sempat ragu. Rahasia ini hanya Jisoo yang tahu. Meskipun begitu. Sekarang dia sudah tidak bisa membaca isi hati orang. Mungkin akan lebih baik jika Soonyoung mengatakan kebenarannya sekarang. Tidak ingin menyembunyikan apapun lagi pada mereka.

"Aku... Tidak bisa membaca pikiran kalian semua..."

Semuanya terbengong. Menatap intens dan menelan matang-matang apa yang dimaksud dengan ucapan Soonyoung. Menelaahnya untuk membuatnya mereka mengerti. Sementara Jisoo, merasa syok mendengar perkataan Soonyoung. Itu artinya dia tidak bisa membaca pikiran orang-orang lagi. Lalu apa yang menyebabkan Soonyoung menyebabkan keahliannya menghilang.

"Apa kau yakin. Sejak kapan itu terjadi?" Semuanya berbalik menatap Jisoo. Merasa curiga jika Jisoo telah tahu apa maksud perkataan Soonyoung.

"Aku baru menyadarinya saat aku melihat mata Jihoon. Aku sama sekali tidak bisa membaca pikirannya. Ku pikir itu terjadi sejak aku siuman." Jisoo melirik ke arah Jihoon. kemudian kembali memandangi Soonyoung yang kebingungan.

"Sebenarnya apa yang sedang kalian bicarakan?" Vernon membuka suara. Sama sekali tidak tahu tentang tema pembicaraan mereka saat ini.

"Sebenarnya, selama ini Soonyoung bisa membaca pikiran orang hanya dengan melihat mata mereka. Keahlian itu Soonyoung miliki sejak kecelakan yang dia alami saat kecil. Dan entah kenapa, keahlian Soonyoung tiba-tiba menghilang." Jisoo sempat ragu ingin menceritakan semuanya. Tapi saat dia menatap Soonyoung dan melihat sorot matanya yang seakan mengiyakan dirinya. Jisoo lalu menceritakan apa yang terjadi pada semuanya.

Semua orang yang ada diruangan tersebut sempat syok. Tak percaya jika selama ini Soonyoung bisa membaca pikiran mereka. Tentu itu membuat mereka takjub. Berarti selama ini, Soonyoung selalu membaca apa yang mereka pikirkan. Pantas saja, Soonyoung selalu bersikap seolah-olah dia tahu apa yang hendak mereka ucapkan.

"Jadi selama ini kau bisa membaca apa yang kami pikirkan begitu? Siapa lagi yang tahu tentang ini?" Vernon bertanya. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya.

"Aa... Aku selalu membaca pikiran kalian hanya dengan menatap mata kalian. Hanya Noona satu-satunya orang yang tahu tentang keadaanku. Aku takut, jika kalian tahu. Kalian akan menganggapku aneh dan menjauhiku. Itulah sebabnya aku merahasiakan semua ini pada kalian." Soonyoung terdiam sejenak. Melihat setiap ekspresi yang ditunjukkan oleh semua orang yang ada di ruangan tersebut. Terutama Jihoon yang hanya diam tanpa berkomentar apapun.

Tidak bisa membaca isi hati orang memang sangat sulit. Soonyoung jadi tidak bisa tahu apa yang sedang Jihoon pikirkan. Ini sulit bagi Soonyoung.

"Aku mengerti sekarang. Semua hal aneh yang terjadi. Kini, semuanya masuk akal." Seungcheol mengingat setiap kejadian aneh yang terjadi padanya selama Soonyoung bersamanya. Kini, Seungcheol tahu segala asalan atas semua yang terjadi.

【√】TREASURE ↪soonhoonWhere stories live. Discover now