💎10

2.3K 322 1
                                    

Soonyoung terduduk dilantai memandangi Jihoon yang tengah tertidur diranjangnya. Dia melihat Jihoon yang sedang tidur dengan intens.

Ini kali pertama dalam 6 tahun sejak dia berpisah dengan Jihoon. Dan sekarang dia bisa melihat perubahan Jihoon secara menyeluruh. Tubuhnya, sifatnya, dan juga... dia semakin terlihat cantik dan menawan.

Soonyoung beranjak dari duduknya dan pergi ke dapur untuk mengambil makanan dan juga minuman. Dia sangat lapar. Tak bisa disangkal jika dia sangat lapar karna sejak siang tadi dia belum makan sekalipun. Dia terlalu sibuk untuk makan.
Dia mengambil sebuah mie instan dan memasaknya sendiri. Sambil menunggu, dia mengambil sebuah Wine kaleng di kulkas dan menaruhnya dimeja. Dia juga mengambil beberapa makanan pendamping untuk dimakan bersama Mie instannya.

Soonyoung memakan makanannya sambil memikirkan kejadian tadi. Ada perasaan gembira tapi juga kesal. Dia bisa melihat sisi Jihoon yang sedang mabuk. Sisi dimana jarang untuk dia lihat.

"Mabuk? Siapa yang mabuk Ha?! Kau itu sangat menyebalkan!! Kalau bukan karna kau Presdirku, aku pasti sudah memukul kepalamu dengan palu!"

Soonyoung tersenyum geli saat mendengar kata-kata yang dikeluarkan oleh Jihoon.

"Huh, memukulku dengan palu?" Soonyoung tertawa kecil.

"Kau bahkan berani berkata seperti itu padaku." Lanjutnya lagi.

"Hoshi..." Soonyoung terpaku ditempatnya. sumpitnya hampir saja jatuh saat dia mendengar nama itu keluar dari sebuah suara yang dia kenal miliknya Jihoon. Soonyoung menoleh dengan penuh rasa takut dan juga khawatir.

"Jihoon?" Tanya Soonyoung. Disana, ada Jihoon yang tengah berdiri diambang pintu sambil memandanginya penuh rasa rindu dan juga cinta.

Bagaimana dia mengetahuinya? Bagaimana...

"Hoshi..." Lagi, Jihoon memanggil nama Hoshi. Tapi kali ini sambil berjalan mendekat ke arah Soonyoung dengan sangat pelan.

"Jihoon... Aku-" Ucapan Soonyoung terhenti saat Jihoon memeluk Soonyoung. Memeluk Soonyoung dengan erat, masih sambil memanggil nama Hoshi.

Jantung Soonyoung serasa dipacu. Saat ini, Jihoon tengah memeluknya, dan dia terus saja memanggil nama Hoshi dengan penuh rasa sayang. Dia takut, dia takut kenapa Jihoon bisa tahu jika dia adalah Hoshi. Laki-laki yang dulu mencintainya.

"Aku sangat merindukanmu. Kenapa kau tidak mengatakannya padaku." Ucap Jihoon seakan ingin mengeluarkan air mata.

"Jihoon..."

"Kenapa kau berbohong padaku. Kenapa? Kau tahu aku sangat tersiksa saat kau tidak ada disampingku." Ucap Jihoon.

"Uhh~ Maaf, aku tidak bermaksud melakukan itu. aku..."

Soonyoung membalas pelukan Jihoon. Membenakan wajahnya ditengkuk Jihoon, mencium harum wangi gadis yang selama ini dia rindukan.

"Hoshi..." Jihoon lemas dan terjatuh dipelukan Soonyoung. Soonyoung kaget.

"Jihoon?!" Dilihatnya Jihoon tertidur dipelukannya. Dia baru sadar jika Apa yang dilakukan Jihoon tadi ada efek dari mabuknya tadi. Bodohnya dia mengira jika Jihoon memang tahu jika Soonyoung adalah Hoshi. Matanya tadi tak menampakkan dia berbohong. Dan juga tatapannya tadi
memang ditunjukkan untuknya. Untuk Hoshi dan Juga Soonyoung. Soonyoung segera menggendong Jihoon dan membaringkannya kembali ke ranjang.

***

Pagi hari menjelang, Soonyoung bangun lebih awal dari biasanya. Soonyoung pun segera bersiap-siap untuk pergi ke kantor. Beberapa menit kemudian setelah Soonyoung selesai mandi dan bersiap-siap pergi ke kantor. Dia membawakan sebuah minuman dan obat, sekaligus makanan ke dalam kamar Jihoon yang masih tertidur pulas diranjangnya. Dia pasti lelah sekali sekaligus pusing. Minum terlalu banyak padahal dia tidak pernah minum minuman keras sebelumnya. Soonyoung juga meninggalkan sebuah memo dinampan yang berisi makanan tersebut, kemudian keluar dari kamar Jihoon dan bergegas pergi ke kantor.

【√】TREASURE ↪soonhoonWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu