part..17.1

32.2K 1K 9
                                    

Hari ini hari minggu. Hari dimana seluruh anak sekolah libur begitupun aku.
Pagi ini aku telah di sibukan dengan urusan dapurku, menyiapkan sarapan untukku dan rian. Cukup lama aku berkutat dengan segala macam jenis alat masak dan sayuran.
Karena hari ini aku memang sengaja membuat menu yang berbeda untuk sarapan.
Aku membuat sup ayam dan tongseng brokoli.
Aku begitu semangat dalam menyiapkan semua sarapan ini. Etah lah rasanya aku begitu senang saat melihat seluruh masakan hasil karyaku sudah tersaji di atas meja.

Setelah semua siap aku segera bergegas membangunkan Rian.
Namun sepertinya aku telat karena aku tak mendapati Rian di tempat tidur, sepertinya sudah bangun.
Tapi kemana ?
perlahan kulangkahkan kaki masuk kedalam kamar.

"Yan......" teriakku mencari cari Rian.
Ck kemana sih itu anak. Aku langsung memeriksa kamar mandi namun ia tidak ada di sana.

"Yann... Dimana kamu, jangan becanda deh" aku terus menyusuri kamarku kemudian kubuka setiap lemari, siapa tau aja dia bersembunyi di sana .
Tapi sayang semua lemari sudah ku buka tapi tetep saja tidak ada.
Aku membalikan tubuhku dan langsung saja kaget karena tubuhku langsung melayang

"Riannnn....." teriakku karena kaget. Jelas aja kaget orang tiba tiba Rian mengangkat ku dan membawaku ke arah ranjang.

"Kemana aja kamu hah! kok gak ada di kamar bikin orang takut aja." semprot ku kesal.

"Lah kamunya aja orang aku di bawah ranjang juga masa gak bisa nemuin." ck ngeles aja bawaanya.

"Nah terus kenapa pake acara gendong dendong. Emang aku lagi sakit apa pake di gendong" crocosku masih kesal.

"Hehe gak papa sih sekali kali" jawabnya dengan cengiran 5 jari.

"Halah bilang aja ada maksud tersembunyi kan."

"Hehe gak kok gak" kelaknya lagi.

"Yaudah turunin. Aku mau mandi"

"Mau mandi bareng ?" ucapnya menggoda.
kan bener kan pasti ada maksud di balik dia gendong aku.

"dasar, bilang aja kalo pengen. Sok malu" ucapku tepat sasaran karena Rian sudah cengengesan.

"Hehehe tauan aja kamu ini" jawabnya cengoh.

"Ck. Udah untuk pagi ini gak ada pengen-pengenan, aku lagi kesel sama kamu. Sekarang turunin aku, aku mau mandi terus sarapan. Udah laper" ucapku memberontak untuk turun.

"Yaahh masa ngambek si sa. Terus gimana dong." keluhnya dengan raut sedihnya.

"Gak ada urusan. Cepet turunin aku Rian. ATAU..." dengan cepat Rian menurunkan ku karena aku sudah mengucapkan kata sakral ku.
Kenapa kata sakral?,
karena jika aku sudah mulai kesal dan menyebutkan kata ATAU makan tamat lah riwayat Rian. Seperti bulan lalu, rian begitu membuatku kesal sampek aku liburin selama 1 minggu dan setiap hari selalu saja merengek seperti anak kecil meminta permen sampek sampek aku tidur di kamar sebelah karna kesal.

"Goodboy. Yaudah aku mau mandi dulu. Kamu kalo udah mandi langsung turun aja. Susu kamu udah aku buatin. Mulai hari ini kamu stop minum kopi dan di ganti susu." ucapku kemudian berbaik dan mendengar Rian menghelah nafas panjang seperti akan memprotes langsung saja aku membalikan badan dan memotongnya.
"Gak pake protes ya. Udah buru sana makan." ucapku langsung melangah kembali ke kamar mandi.

°°°Π°°°

Selesai dengan urusan kamar mandi dan memakai baju, aku langsung pergi menemui Rian di meja makan.

"Hey... Loh kok belum makan geh?" tanyaku saat melihat Rian belum juga sarapan.

"Hmm aku tau ini mah." langsung saja aku ambil piringnya, kemudian aku melayani nya seperti biasa.

Young momWhere stories live. Discover now