part..3

56.7K 2K 13
                                    

hey hey 🙋 maaf nih aku sedikit rubah di part ini. kayaknya gak asik aja pas aku baca lagi.

hehe aku buat agak panjang aja sih.
selamat membaca dan semoga harimu menyenangkan 😊😊.
salam MUBIE 😉

°°°ΠΠΠ°°°

"aakhhh.... astaga Rian...lo apain gue" teriak seorang gadis, ahh ralat wanita yang sedang menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut sedangkan Pria yang dipanggil itu masih terlelap dalam tidurnya.

Wanita itu semakin emosi melihat tingkah suaminya itu. Langsung saja wanita itu mengambil bantal dan memukul pria itu dengan bantal tersebut

"Rian...bangun" teriak Fisa tersebut.
membuat Rian terlonjak dan langsung bangun kemudian menatap Fisa dengan tatapan datarnya

"apa?" tanya Rian dengan wajah datar khas dirinya.

"lo apain gue. Kenapa kita ga pake baju" tanya Fisa dengan emosi yang sudah memuncak.

"gatau. Kayanya kita dijebak sama mamah. Mamah kan mau cucu" ucap Rian santai kemudian bangkit dari tidurnya.
Rian memakai boxernya dan langsung pergi meninggalkan Fisa yang masih terdiam diatas kasur dengan tatapan tak percaya.

°°Π°°
_


Aduh sakit banget nih daerah kewanitaanku. Harusnya kemarin aku milih ikut jalan sama Mili dari pada ikut makan malem sama mertua yang ujungnya bakal gini.
Dan pasti kejadian semalem gaakan terjadi. Rasanya itu marah sedih kecewa dan kaget.

gimana gak kaget, Bayangin aja mahkota yang udah aku jaga selama 15 tahun ilang gitu aja cuma gegara acara makan malam sialan itu.
Yah walaupun aku sama Rian udah halal dan aku juga udah suka sama Rian sejak dulu.
tapikan tetep aja mahkota ku ini hanya buat suami ku yang bener bener cinta sama aku.

Ishh... yang bikin aku kesel itu tampang datar dan dinginnya Rian. Dia seolah bersikap seolah gak pernah terjadi apa-apa. Dasar nyebelin

"hei sa" sapa Mili

"eh Mili" ucapku sambil memaksakan bibirku untuk senyum

"ehh tunggu kenapa gue perhatiin jalan lo kok aneh ya" ucap Mili curiga kemudian memperhatikan penampilanku dari atas sampek bawah.
sontak saja Aku langsung panik.

yaelah. ya jelas panik lah, gimana kalo sampel Mili tau??

"ee....aahh gak kok, ini kaki gua kemarin abis keseleo gara-gara lari kemaren" ucapku bohong.
aku bernapas lega saat Mili hanya ber-o-ria mendengar alasan bohongku.
Untung aja Mili ga curiga. kalo sampek curiga mampus lah aku.

"kekelas yuk" ajak Mili.

"ayoklah. Tapi jalannya pelan pelan ya. Kaki gua masih sakit banget nih" ucapku dengan wajah meringis karna kesakitan.

"uhh...kecian. pasti sakit banget yah. Sini deh gua papah aja" tawar Mili sontak saja aku langsung menolak.

"aelah gak usah lah Mil, kayak nenek-nenek aja di papah, orang cuma sakit dikit doang juga" elakku sambil tersenyum

"astaga lo ini. lo kan emang nenek-nenek. tepatnya nenek gayung" jawabnya kemudian tertawa renyah.

"suek lu. malah ngatain"

"haha yaelah gitu aja ngambek bu.. yaudah yuk buru" ajak Mili dan hanya ku angguki.

Aku dan Mili berjalan menuju kelas beriringan dan terkadang Mili masih memegangku saat aku meringis merasa perih.
namu seketika langkahku terhenti karena Mili yang berhenti begitu saja tepat di depanku. sontak saja aku aku yang gak meratiin jalan langsung nabrak punggungnya membuat selakanganku semakin nyeri..

Young momWhere stories live. Discover now