part..5 ✓

55.8K 2K 14
                                    

Udah di perbaikin nihh, selamat membaca ya.
Abaikan Typo haha 😂😂

°°Π°°

Seperti biasa pagi ku selalu setia di bangunkan oleh jam alarm selalu yang berbunyi pada jam 4 pagi, dimana aku harus menjalankan kewajiban ku sebagai seorang istri untuk menyiapkan segala sesuatu dan kebutuhan suami di pagi hari.

Namun saat aku ingin membangunkan tubuhku ada sesuatu yang menimpah perutku sontak saja ku buka selimut yang menutupi tubuhku, kudapati tangan Rian tengah memelukku dengan wajah yang di benamkan di sela rambutku.

Biasanya aku akan berteriak tapi tidak untuk sekarang, aku malah ngerasa nyaman dengan lengan kokoh Rian yang berada di perutku.
Ah aneh banget aku ini, tapi ya udah lah.

Tak ingin mengganggunya aku berusaha menyingkirkan lengan Rian dengan perlahan, bukannya terangkat Rian malah semakin mengeratkan pelukannya, sontak aja itu membuat ku sedikit kaget dan memalingkan wajahku menghadap wajahnya.

Kupandangi wajah polos Rian yang tengah tertidur, terlihat begitu damai dan sangat tampan. Bahkan dengan nakalnya tangan ku sudah terulur menyusuri setiap lekuk wajah tampannya. Rambut lebat, Alis yang begitu tebal, Hidung mancung, bibir tipis yang menambah kadar ketampanannya. Pantas saja banyak di gilai banyak cewek di sekolah.

Sayang ketampanannya tertutupi sama sifat datar dan cuek nya itu  Tapi nggak papa juga sih, toh dengan begitu aku nggak perlu takut kehilangan dia kan?

"Yan... bangun sholat subuh nggak lo? udah pagi ini. Gue mau beberes." ku guncang tubuhnya pelan berusaha membangunkannya

"Bentar lagi. Gue masih ngantuk" jawabnya dengan gumangan yang tak jelas khas orang baru bangun.

"Yaudah kalo lo masih ngantuk tidur lagi, tapi singkirin tangan lo, gue nya mau beres-beres sama mau masak buat sarapan, Yan." perkataan ku sukses membuat tangan Rian terangkat dan menyingkir dari tubuhku.

Dengan cepat aku bergegas ke kamar mandi sekedar mencuci muka dan gosok gigi, setelah selesai aku langsung melangkahkan kaki menuju dapur. Membuat sarapan seperti biasa. Pagi ini entah kenapa aku ingin sekali membuat nasi goreng seefood dan untung saja aku masih memiliki beberapa bahannya.

Begini lah rutinitas ku di pagi hari, selalu bangun pagi dan membuat sarapan untuk kami. Walaupun Rian selalu membuatku kesal dan naik pitam tapi aku tak pernah mau melalaikan tugasku sebagai seorang istri, aku juga nggak mau kalo Rian sering makan di luar, maka dari itu aku mewajibkannya makan masakan ku. Mungkin hanya di sekolah saja Rian tak memakan masakan ku.

Kenapa harus seribet itu ?
Alasannya sih simpel, aku cuma pengen Rian nyaman di rumah dan selalu ingat denganku jika ia memakan masakan ku, aku juga nggak pengen Rian berpaling dariku, tentu saja aku tak ingin menjadi seorang janda. apalagi di usiaku yang masih muda dan di tambah Rian junior di dalam perut ku.

Hell... Jangan sampek deh.

dikira jadi janda di usia 15 tahun enak apa?
Maka dari itu mulai sekarang aku harus bisa membuatnya semakin nyaman denganku, dan harus bisa membuatnya bertekuk lutut sama aku dan yang terpenting membuat Rian jatuh cinta padaku.

Mungkin mulai sekarang aku akan membuatkannya bekal setiap hari untuk antisipasi dan awas saja kalo dia nggak mau bawa. bakal aku cincang dia.

Asik dengan lamunanku tanpa sadar masakan buatan ku sudah matang. Segera saja ku pindahkan ke piring dan ku susun rapih di meja makan. Setelah semua rapih, aku pun membuatkan segelas kopi untuk Rian. Dia selalu suka kopi di pagi hari. Katanya sih biar lebih fokus dan tak ngantuk saat di kelas.

Saat semua telah tersedia dan sudah rapih aku bergegas ke kamar untuk membangunkan rian.

"Yan bangun udah waktunya sholat." ucapku seraya mengguncang tubuhnya membuat sang empu mengerjapkan matanya mengucek kedua mata dan mulai menguap yang di tutupi dengan punggung tangan kanannya.

Young momWhere stories live. Discover now