“ Balik ya.” Ucap Wonwoo dan berjalan disisi Hakyeon yang kini memeluk pinggangnya dengan sebelah tangan.

Risih !

Tapi mau bagaimana lagi ?

Wonwoo mencoba biasa dengan semua perlakuan Hakyeon, salah satunya ini.

-oOo-

“ KAKAK !!!!! ITU ADA TEMENNYA !!!!”

Mingyu segera keluar dari kamar setelah mendengar teriakan Samuel, adiknya.

Mingyu melihat Seolhyun sudah duduk diruang tamu bersama ibu, dan kedua adiknya. Minseo dan Samuel.

“ Kakak siapanya abang ?”

“ Eng--- temen...”

“ Oh temen. Syukur deh. Soalnya kan abang udah punya kak Wonu.” Celetuk Samuel.

“ Udah putus bocil !” sambar Mingyu yang sudah berdiri didekat mereka.

“ Kamu mau kemana?” tanya mamanya.

“ Jalan dulu ah. Ayo teh.”

“ Jangan malem – malem pulangnya. Kalau jalan sama Wonu juga, bilang besok mau mama ajak belanja.”

“ Dibilang udah putus !”

“ Pokoknya bilang ! Sms atau telpon ! Jangan sampe gak bilang! Mama jewer kamu nanti.”

Mingyu mendengus mendengarkan ocehan ibunya.

Oke , mama tidak pernah setuju Mingyu dengan siapapun kecuali sama Wonwoo.

Mama tidak pernah setuju Mingyu memiliki hubungan khusus dengan siapapun kecuali Wonwoo.

Mama tidak pernah setuju Mingyu mengajak orang lain yang notabenenya dalam masa pdkt, kecuali Wonwoo.

TIDAK AKAN PERNAH SETUJU !

-oOo-

Wonwoo merapatkan sweaternya saat udara dingin menyentuh kulitnya.

Hujan baru saja mengguyur wilayah tempat dia menghabiskan waktu makan malam bersama Hakyeon.

Beruntungnya saat mau pulang, hujan telah berhenti.

“ Kenyang ?”

Wonwoo mengangguk.

“ Begah ih. Kamu mah jahat.”

Hakyeon tertawa.

Tadi dia memaksa Wonwoo menghabiskan satu setengah porsi big burger.

Semoga dengan cara itu Wonwoo sedikit gemuk.

“ Lagian lemaknya kemana sih ? Perut aja rata tuh habis makan gitu.”

Wonwoo melihat kearah perutnya sendiri.

Iya sih ya ?

Burger dan soda kan lumaya bikin perut buncit.

Belum lagi tadi stik kentang milik Hakyeon, Wonwoo gadoin juga.

“ Gak tau. Mingyu juga suka nanya kemana lemak aku. Dia— eh.. Aduh, maaf ...” Wonwoo memukul sendiri dahinya saat satu nama itu terlontar jelas.

Hakyeon tersenyum simpul. Ia menghentikan langkahnya, dan tentu saja Wonwoo juga menghentikan langkahnya.

Hakyeon membalikkan tubuh Wonwoo menghadapnya.

“ Aku gak pernah ngelarang kamu nyebutin nama Mingyu. Bahkan ngelupain Mingyu pun engga. Jangan khawatir banget..”

Warung Bu Een [[Meanie]]Where stories live. Discover now