Mingyu mengangguk.

“ Aku sayang kamu... Seolhyun...”

Seolhyun tersenyum lebar dan memeluk Mingyu.

“ Gyu... Mingyu... Aku tau kalau hati aku gak pernah salah...”

Mingyu terkekeh. Ia melepaskan pelukannya dengan Seolhyun.

Menangkup wajah gadis itu dengan kedua tangannya dan dengan berani mencium bibir Seolhyun.

Aku baik – baik saja... 
Aku baik – baik saja...

-oOo-

“ Kakak !!! WOE !!! BANGUN !!!!”

Wonwoo mendesis dan melempar bantalnya ke sumber suara adiknya yang teriak – teriak.

“ Kakak bangun ih !!! Ada tamuuuuuu...”

Wonwoo langsung membuka mata. Ia membalikkan badannya ke belakang dan menemukan Bohyuk berdiri disamping ranjangnya.

Tidak sendiri.

Bersama Hakyeon yang tersenyum simpul disana.

“ Eh ?”

Dengan cepat Wonwoo bangun dan meringis karena rasa ngilu yang menjalar dari kakinya.

“ Hati – hati, Wonwoo...”

Hakyeon langsung membantu Wonwoo duduk.

Bohyuk sendiri hanya mencibir dan meninggalkan kamar itu setelah meletakkan dua gelas minuman diatas nakas.

“ Udah diobatin ?”

Wonwoo mengangguk.

“ Diurut tadi sama mama.”

Mata Wonwoo beralih melihat jam dindingnya.

Pukul tujuh ?

Wonwoo melihat keluar jendelanya.

“ Kakak sendiri ?”

“ Enggak. Sama Ken. Dia dibawah tuh sama ceweknya.”

Wonwoo mengangguk dan tersenyum.

“ Aku bawain kamu makanan. Tapi dibawah. Kalau mau aku ambilin. Laper gak ?”

Wonwoo menggeleng. Ia tersenyum simpul.

“ Makasih kak.”

Hakyeon membalas senyuman itu.

“ Won...”

“ Hm ?”

“ Aku boleh tanya ?”

“ Silahkan...”

Hakyeon berdehem.

“ Jadi kamu pacaran sama Mingyu itu ?”

Wonwoo tersenyum kaku.

“ Iya.”

“ Kenapa gak bilang ?”

“ Kenapa harus bilang ?”

“ Wonwoo... Kamu tau aku dateng buat milikin kamu.. Bukan buat rebut kamu dari siapapun...”

Wonwoo diam. Ia menunduk mendengarkan Hakyeon.

“ Aku sayang kamu Wonwoo... Tapi aku tau. Aku gak seharusnya sayang sama milik orang apalagi berharap buat milikin kepunyaan orang lain. Aku gak mau jadi bajingan...”

“ Wonwoo... Aku senang kamu udah nemuin pilihan kamu. Meskipun jauh di dalam hati aku, aku gak rela. Aku belum bisa ngelepasin kamu. Karena alasan aku seperti sekarang ini ya karena kamu. Biar bisa dibanggain sama kamu... Tapi...”

Warung Bu Een [[Meanie]]Where stories live. Discover now