7. Pertemuan dan Perkenalan

21.3K 689 5
                                    

Affair Forced

🍒🍒🍒

Jamuan makan malam telah disiapkan oleh pelayan mansion keluarga Maxi. Larvel menunggu David sedari tadi diruang tamu bersama dengan Maxi dan Diana, kedua orang tuanya serta Laira sang kakak.

Sementara Laira sedari tadi memainkan ponselnya selagi menunggu keluarga tunangannya datang.

Laira merasa senang, karena nanti tunangannya itu akan membawa kakeknya dan sepupunya.

Maxi dan Diana selagi menunggu kedatangan tamunya sesekali bercakap-cakap dengan Larvel putri bungsunya.

Ting tong ting tong

Laira langsung beringsut berdiri kegirangan untuk membuka pintu mansion-nya.

Kreettt

"Arkan, kamu datang sayang" Laira langsung merangkul lengan Arkan dan tersenyum lebar.

"Laira jangan gini, malu ada kakek" bisik Arkan ditelinga Laira.

Alex hanya terkekeh "wajar nak, kamu kan selalu sibuk" kata Alex dengan tersenyum.

Tak lama Maxi dan Diana datang "selamat datang dimansion kami tuan Alex" sapa Maxi pemilik rumah.

"Jangan terlalu formal, panggil aku Alex saja, Max" kata Alex dengan ramah.

"Baiklah silahkan masuk" kata Diana dengan mempersilahkan keluarga calon besannya itu.

"Oh iya Arkan, kemana sepupumu itu hem? Katanya kamu mau memperkenalkan kepada kami" tanya Laira penasaran.

Laira juga menengok kedepan mansion-nya, tapi nihil, tak ada siapapun yang ada hanya para pelayan didepan mansion.

"Oh cucuku yang satu itu, katanya ingin berkunjung kerumah kekasihnya, jadi tak bisa datang kemari" jelas Alex pada pertanyaan Laira.

Arkan hanya diam memperhatikan wanita yang berdiri dibelakang orang tua Laira sedikit jauh.

Laira memperhatikan tatapan mata Arkan kearah lain, dan Laira mengikuti tatapan pandangan Arkan, semakin membuat Laira tak suka pada Larvel.

"Dia siapa?" tanya Arkan pada semuanya, Arkan penasaran siapa wanita yang menyita pikirannya itu.

Semua orang kini memandang Larvel. Kedua orang tua Larvel tersenyum.

"Oh, dia anak kami yang bungsu. Dia baru pulang dari London, kemari sayang" ucap Diana pada Larvel untuk menyuruhnya mendekat.

"Selamat malam" salam sapa Larvel dan tersenyum hangat.

"Perkenalkan dirimu sayang, pada calon kakak ipar dan kakeknya" kata Maxi yang masih tersenyum.

Larvel mengangguk "perkenalkan saya Larvel Fransesca putri bungsu keluarga ini tuan" ucap Larvel dengan sopan.

"Jangan terlalu formal sayang, panggil aku Alex, dan dia cucuku Arkan" jawab Alex.

Laira dan Arkan sedari tadi hanya memperhatikan Larvel dengan diam. Laira memperhatikan dengan hati yang benci, sementara Arkan dengan perasaan senang karena dia tau nama wanita yang akan ia dapatkan.

"Permisi" ucap David yang baru terlihat dari depan pintu utama.

🍒🍒🍒

Semua mata kini memandang asal suara itu.
Alex yang merasa terkejut, karena cucunya ikut hadir diacara makan malam dan pertemuannya.

"David" ucap Alex dan menghampiri David.

"Kakek, ngapain kakek disini?" tanya David penasaran.

"Kakek yang harusnya bertanya kenapa kamu menyusul kemari, bukannya kamu akan bertemu dengan keluarga kekasihmu, hem?" tanya Alex.

"Kekek apaan sih, ini aku ingin bertemu keluarganya, disana ada kekasihku" tunjuk David pada Larvel.

Alex melihat Larvel dan bertanya "jadi dia kekasihmu nak?" kekeh Alex dan menepuk pundak cucunya itu.

David hanya mengangguk "kalau kakek tau dari awal, kita bisa berangkat bersama-sama. Dia itu adiknya calon tunangan Arkan" jelas Alex.

"Sudah-sudah ayu nak masuk" Alex dan David memasuki mansion Maxi.

"Nah, Max Diana, dia cucuku satu lagi, namanya David Darilion" kata Alex dengan tersenyum.

"Wah, ternyata kita memang jodoh yah nak David" papar Diana.

Maxi yang mendengar kata-kata istrinya itu mengangkat satu alisnya.

"Maksudmu apa mah" tanya Maxi heran.

"Gini loh pah, nak David ini kekasih Larvel, aku dan Laira pernah bertemu dengannya saat bertemu Larvel direstoran" jelas Diana pada suaminya.

"Halo om, saya David" David dan Maxi berjabat tangan.

"Ayo semuanya kita makan malam" Kata Diana.

Larvel memperhatikan wajah tunangan kakaknya itu seperti pernah bertemu, tapi entah dimana, Larvel bahkan masih memandang wajah Arkan dengan serius tanpa dia sadari, Larvel melamun dan disadarkan oleh suara David.

"Honey kamu melamun?" Larvel mengerjapkan matanya dan menatap David.

"Tidak" gugup Larvel "loh pada kemana yang lain?" tanya Larvel bego.

David hanya terkekeh, "honey mereka sudah duluan masuk kemeja makan, kamu kenapa sih melamun? Bayangin sepupu aku yah?" tebak David dengan kekehannya.

"Tidak David" sunggut Larvel "ayo masuk" ajak Larvel dan menggandeng David.

"David" gumam Larvel pelan.

"Iya honey ada apa?" jawab David dengan pelan pula. Mereka berjalan menuju keruang makan dengan bertanya jawab.

"Sepertinya aku pernah lihat sepupumu deh di London, tapi aku tidak ingat kapan" kata Larvel tidak yakin.

David hanya terkekeh "honey, kamu tau Arkan itu siapa?" tanya David, Larvel hanya menggeleng.

"Dia itu pengusaha, bahkan perusahaan kakek bisa dia kembangkan dan memperbesarnya hingga perusahaan kakek sangat maju, jadi kemungkinan kamu itu lihat dia dimajalah bisnis atau media online, honey" larvelpun paham, mungkin omongan David ada benarnya.

Setelah sampai keruang makan, Larvel duduk memilih diapit oleh Diana dan David, sementara Arkan diapit oleh Alex dan Laira dan berhadapam dengan Larvel. Karena Maxi duduk dikursi utama.

Mereka makan malam dengan sesekali menceritakan masa lalu anak-anak mereka. Tanpa disadari semuanya Arkan Selalu memperhatikan Larvel dan mencuri pandang.

"Tunggu Larvel, you're be mine. Kamu hanya milikku bukan milik David dan siapapun" gumam Arkan pada dirinya sendiri.

🍒🍒🍒

Sekian

Tunggu part selanjutnya
Kritik dan Saran
Terima kasih
.
.
.
Jangan lupa Vote & Comment

Salam Hangat

(Wanda Niel)

Affair Forced ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang