4. Pertemuan Kembali Membawa Obsesi

25.9K 780 14
                                    

🔥🔥🔥

Didalam kamar hotel berbintang itu, ada seorang wanita yang baru saja mengerjapkan matanya, pertanda ia mulai bangun dari tidurnya, wanita itu yang tak lain Larvel Fransesca.

Larvel membuka matanya dan masih memeluk gulingnya, Larvel terdiam sambil mengeratkan pelukan dibantalnya serta memikirkan sesuatu, yang membuatnya mengingat masa kelamnya, beberapa menit terus berlalu, Larvel terbangun dan duduk dikasur king size nya.

Tangannya mengikat rambut coklatnya asal, dan Larvel bangun dari duduknya, langkah kakinya berjalan ke walk in closet, Larvel mematut tampilannya di cermin kamar mandi, setelah dirasa sudah melihat wajahnya dicermin. Larvel melangkah ke arah jajuzi yang besar itu, Larvel mengisinya dengan air hangat dan mencampurkan sabun cair beraroma Lavender.

Setelah dirasa cukup, Larvel menanggalkan seluruh pakainya, dan merebahkan badannya, untuk merileksasikan otot-otot yang pegal-pegal.

Entah kenap Larvel merasa setibanya di new york, Larvel merasa tidak nyaman, perasaannya mengatakan akan terjadi sesuatu padanya.

🔥🔥🔥

Di mansion Maximiliam, David sedang berada di ruang makan dengan kakeknya Alex Maximiliam sedang menyantap makanannya.

Setelah beberapa menit, Arkan datang menuju ruang makan, David yang sedang menginyah makanannya terhenti, karena melihat Arkan. Tanpa berpikir dua kali, David langsung berdiri dari kursi makannya dan langsung berlari ke arah Arkan.

"Arkaaaaaannnn.." teriak David dengan berlari, dan langsung memeluk saudara sepupunya itu.

Arkan yang tak mengetahui kepulangan David, langsung kaget dan beringsut dan melepaskan pelukan dari saudaranya itu.

Arkan memegang kedua bahu David dan melihat dari atas kebawah dan kembali lagi ke atas.

"Hey, lihatlah siapa didepanku sekarang, heh?" kata Arkan dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

"Siapa kau?" lanjut Arkan. Davidpun hanya terkekeh mendapati saudaranya itu.

"Aku,?" david menunjuk dirinya sendiri "aku lelaki tertampan di new york" tutur David, dan mereka berdua tertawa bersama.

David dan Arkan kembali duduk dimeja makan, mereka berdua dan kakeknya, menikmati sarapannya dengan nikmat karena ada David ditengah-tengah mereka.

"Oh iya David, apa kamu sudah siap masuk kantor bersamaku?" tanya Arkan dengan sesekali Arkan mengunyah makanannya.

"Oh itu, sudah pasti" dengan semangat David menunjukan kedia jempolnya ke pada saudaranya itu, Arkan.

"Arkan, bimbing David dengan serius, dia masih awam dalam bidang bisnis ini" kata Alex.

"Kakek tenang saja, ada aku yang akan mengawasinya" mata Arkan melirik ke arah David dengan tersenyum.

"Kakek ini, tenang saja, aku lulusan terbaik di london kek" sunggut David

"Iya, iya, kakem percaya padamu David, kapan kau akan membawa gadismu itu David? Dan memperkenalkannya pada kami" tanya Alex.

Affair Forced ✅ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang