Capter 17 (Truth)

904 101 57
                                    

Sorry kalo typo berserakan
Maklum ketik oneshoot

Happy reading 💞🎉 🎉🎉🎉
Bentar lagi mau tamat S1 nih

~ Autor ~

"BAJINGAN.... PENGECUT...SIALAN..."

Itulah sumpah serpah Beam begitu menggelagarakan suasana membuat Kit terkejut tak menyangka, orang yang bisanya diam meluapkan semua amarahnya,  bak macan yang terganggu ketika ia tidur, Kit menglongo melihat Beam meraung-raung

"Diam di situ dasar PENGECUT, mengapa kamu hanya melihat saja"
Amarah Beam meluap-luap

Beam pun mencoba berdiri dari kursi roda lalu berjalan menghampiri Forth yang diam di tempat ketika Beam memanggilnya.

"Aku tak butuh Bunga mu!!!"
Ucap Beam sembari melemparkan mawar merah nan harum yang di berikan Forth

*Prukk*

Sebungket mawar di lemparkan ke punggung Forth sehingga setiap helai daun-nya pun berserakan di tanah.

"Diam di situ IDIOT"
Beam mengutuk sembari berjalan sempoyongan menuju Forth

"Beam jangan memaksakan diri"
Seru Kit khawatir mencoba membantu Beam berjalan sempoyongan

"Tidak Kit​ aku bisa sendiri"
Seru Beam menolak pertolongan Kit ia bersikeras untuk berjalan sediri

Dengan susah payah Beam berjalan menghampiri Forth yang masih terdiam di tempat tak menoleh ke belakang, tak lama Beam telah memegang pundak Forth dengan kedua tangannya, Beam menarik napas panjang

*Dug dug dug*

Dengan pelan Beam memukul punggung Forth beberapa kali

"Kemana saja kau bajingan, apa kau memang PENGECUT, kau hanya mementingkan diri sendiri, apakah kau pernah bertanya bagaimana perasaanku?"
Seru Beam yang masih memukul punggung Forth sembari meluapkan semuanya

"......"
Forth tak berbicara juga tak menoleh ia hanya mendengarkan keluhan yang di sampaikan Beam.

"Berbaliklah!!, Tatap wajah ku jika kau berani"
Beam menahan isak tangisnya

"BAJINGAN... MENGAPA KAU LAKUKAN ITU!!!"
Beam berteriak keras

*Hick...Hick....Hick....*

Perlahan air Mata Beam berjatuhan seiring dengan suranya yang mengecil dia pun mencoba mengusap air matanya, Kit hanya melihat dari kejauhan dia tak berani menyela ini masalah mereka berdua, walaupun dia berjanji pada Mrs Barame untuk menjauhkan beam dari masalah

Tak lama Beam memeluk erat Forth dari belakang sembari menenggelamkan air matanya di punggung Forth

*Hick...Hick....Hick...*
Beam tak bisa menahan air matanya yang jatuh

"Mengapa kau lakukan itu, mengapa kamu menghilang begitu saja"
Seru Beam pelan sembari menangis di punggung Forth

"......"
Forth masih tak menjawab

###
~ flashback​ ~
Ketika Beam baru siuman
###

(Beam P.O.V)

*Tiii.....Tiii...Tiii...*
Bunyi yang asing terdengar di telingaku ini, mataku serasa berat untuk terbuka, suara seseorang sedang membicarakan sesuatu terdengar keras, aku rasa itu Kit, mata ini perlahan terbuka dengan sendirinya mencari sesuatu yang aku pun tahu
Aku mencoba menggerakan Satu jariku, namun begitu berat seperti mengangkat barberl sepuluh kilo, yang terjadi hanya gerakan kecil yang membuat Kit terkejut dan panik seketika.

A Precious VoiceWhere stories live. Discover now