Capter 15 (Dilema)

848 91 73
                                    

Happy reading 💞🎉 🎉 🎉

###

Dengan-nya semuanya tampak begitu mudah
Dengan-nya detak jantungku telah menemukan ritmenya
Dengan-nya aku seakan menemukan rumah untuk berpijak
Dengan-nya aku tidak peduli apakah aku sedikit gila?
Ketika aku terbuai Masa kelam ku
kau datang seperti malaikat di tengah hujan
Cintaku Seperti tetesan air hujan di tengah padang pasir
Begitu kering
Tapi dengan-nya aku bisa mulai berubah dan mulai membuka hati pada dunia ini.

###

~Beam P.O.V~

Aku mencoba menyadarkan kembali diri ini dari semua cerita yang Ada,
Forth begitu sempurna di mataku, tidak Ada yang kurang, namun hatiku memilih untuk menyerah sebelum mencoba, hubungan rumit yang akan aku hadapi nanti, ku coba hindari
Seakan trauma menjelma di hadapan ku,
yap, orang tuaku memiliki hubungan yang sangat rumit.
Namun kenyataan berkata demikian membuatku mengurungkan kembali niatku ini.

"Apakah dunia ini adil padaku?"
Batinku pun berkata demikian

____

"Forth pulanglah, kamu sudah mempunyai Fei"
Aku menyuruhnya untuk berhenti memanggil namaku lagi.

"Tapi Beam, bagaimana bisa?, Kau pun sudah berjanji mengahabiskan waktu mu bersama ku"
Forth memelas

"Tidak, anggap saja lelucon belakang"
Aku mencoba menepis fakta bahwa aku memang menginginkan-nya juga

"Beam!!!, Apa maksud?"

"Sudah hentikan rengekanmu itu"

"Beam, kau sudah berjanji untuk terus bersama ku, hanya karna Fei kau sudah berubah seperti ini"

"Bukan karna dia, aku tidak ingin menjalin hubungan ketika kau masih berusursan dengan nya"

"Jadi, kamu ingin aku memutuskan hubungan dengan Fei"

"Iya, aku hanya ingin kepastian, aku tidak ingin menunggu"

"Beam, aku tidak bisa memutuskan Fei begitu saja, ayahnya adalah investor terbesar di perusahaan papa"

"Ya sudah"

"Apa Maksud mu?"

"Ya sudah aku anggap Kita tidak pernah berbicara sama sekali"

"Apa??, Bagaimana mungkin,"

"Aku tidak peduli, nyatanya kamu memilih dia"
Aku bersikeras.

"Tapi, tapi, Beam"
Forth memelas sedih

"Sudah pulang lah sebelum aku memanggil satpam untuk menyeret mu pergi"

"Beam Beam Beam"

###

Aku meninggalkan Forth begitu saja di depan rumah, dia begitu memohon namun aku hanya mengingnkan suatu hubungan yang jelas tidak berat sebelah, sekali saja aku ingin egois, aku sudah muak, aku sudah tak tahan

A Precious VoiceWhere stories live. Discover now