Capter 16 (Regret)

840 100 108
                                    

Sorry baru bisa update
Sekarang Aku fokusin update ff ini sampe tamat season 1
Ceritanya mau 3 season kok wkwkw jadi sabar yah...

-Siap baper-

Happy reading 💞🎉🎉🎉🎉

~Author~

Vip Rooms

Sepi satu kata untuk  kamar tempat Beam di rawat, ia menderita patah tulang rusuk dan guncanan jiwa yang hebat karana insiden di sekolah sehingga dia mengalami koma

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sepi satu kata untuk kamar tempat Beam di rawat,
ia menderita patah tulang rusuk dan guncanan jiwa yang hebat karana insiden di sekolah sehingga dia mengalami koma

*Ti..Ti..Ti..Ti...Ti...*

Suara mesin EKG berbunyi teratur menandakan denyut jantung Beam masih berdetak dengan normal,
Tetesan cairan infus pun pelahan mengalir menuju nadi Beam memberikan energi lebih untuknya yang sudah Satu bulan berbaring, udara kahs kamar VIP begitu terasa, aroma lavender pun mengharumi isi kamarnya.

*Hush......Hush..... Hush.....*

Suara hembusan napas Beam yang lemah terdengar nyaring membuat ibunda tercintanya begitu terpukul mengetahui keadaan anaknya kembali keritis, selama ini ibunya kerja di luar negeri, sehingga ia kurang mengetahui keadaan anaknya, hanya Bibi Ant dan kit lah yang selalu menemani Beam.

"Beam, maafkan ibumu ini, ibu tidak bisa menjagamu selama ini, ibu terlalu fokus pada pekerjaan hingga melupakan mu, ibu juga lupa kalau kamu masih memiliki trauma yang panjang,"
Seru Mrs.Barame memegang tangan kanan-nya sembari mencium lalu meneteskan air mata di tangan Beam yang tidak bergerak sama sekali.

"Beam, bisakah kamu sadar sekarang, hati ibu hancur ketika kamu terbaring seperti ini, cukup sekali saja kamu mengalaminya, mengapa terjadi lagi"
Mrs.barame semakin sedih air matanya semakin berlinang

"Beam.... Tolonglah bangun. Na na na .. Ini sudah terlalu lama"
Seru Mrs Barame

Tak lama Kit pun masuk kamar VIP, untuk menjenguk sembari menggantikan Mrs Barame untuk berjaga.

*Sreeeekkk*

Suara pintu telah di geser Kit, ia masuk dengan raut wajah sedih dan tak bersemangat, dia pun menghampiri Mrs Barame

"Tante, Tante bisa pulang sekarang, biarlah Kit yang menjaga malam ini, Toh besok hari libur, Kit yang akan menjaganya"
Seru Kit sembari memeluk Mrs.Barame dari belakang

"Tidak apa-apa kit, biar Tante saja, Tante sudah banyak merepotkan kalian semua, hanya ini yang Tante bisa lakukan"
Seru Mrs Barame dengan nada lemas sembari mengusap kepala Kit.

A Precious VoiceWhere stories live. Discover now