FTH 24

1.6K 135 2
                                    

Setelah puas menangis, Lucy bangkit dan berjalan kearah kediamannya. Dia berdoa bahwa Natsu bahagia dengan keluarga kecilnya, dan dia lebih baik mulai membuka hati untuk lelaki lain.

Dia membaringkan badannya pada kasurnya yang empuk, matanya terpejam. Kembali mengingat memori yang tersimpan jelas di otaknya. Suka duka dia jalani, dan yang paling diingatnya adalah Natsu yang sering menyelinap ke kamarnya dulu.

"Baka Natsu!" Ucapnya lirih.

Kriettt

"Lucy-chan? Ayo kebawah, Otou-san ingin berbicara denganmu," panggil seorang wanita paruh baya yang menatap lembut anaknya.

"Ada apa Otou-san memanggilku, Kaa-san?" tanya Lucy.

Wanita itu menggeleng kepalanya pelan, "Kaa-san tidak tahu, turunlah kebawah." ucap ibunya lalu segera turun kebawah.

Lucy hanya bisa mematuhi perintah ibunya, dia merapikan rambut dan merias sedikit wajahnya, supaya dia tidak tampak habis menangis.

Dia menuruni tangga lalu berjalan kearah ayahnya yang sedang duduk di sofa ruang tamu, Jude Heartfilia-melihat anaknya yang berjalan kearahnya.

Tangannya terulur untuk mengelus kepala anaknya sayang. "Kenapa kau menangis?" tanya lembut.

Lucy kaget mendengar pertanyaan ayahnya, "Bagaimana Otou-san tau?" tanya nya.

"Meski kau menyembunyikannya, aku akan tahu, begitu juga Kaa-san mu. Orang tua akan tahu segala tentang anaknya, meski anaknya tidak menceritakan apa-apa,"

Tangis Lucy kembali pecah, dia menghambur memeluj ayahnya, dia terisak, ternyata ayahnya sangat menyayanginya, dia selalu berpikir bahwa hanya ibunya yang sayang padanya, tapi dugaannya salah, ayahnya menyayanginya, tapi tak pernah di tampakkan.

"Sudah sayang, berhenti menangis, nanti kau akan sakit," ucap ibunya yang baru datang dan segera memeluk anak semata wayangnya.

"Hei, kemana anak Kaa-san yang kuat itu?" tanya ibunya menggoda Lucy.

Lucy terkekeh, sejenak dia melupakan kesedihannya.

"Jadi mengapa Otou-san memanggilku?" tanya Lucy.

Jude berdehem, "Kau belum memiliki pasangan bukan? Tou-san ingin menjodohkanmu dengan anak teman Tou-san." Ucap Jude tenang.

Apa kabar dengan Lucy? Dia tentu saja terbelalak kaget mendengar penuturan ayahnya, apa lagi sekarang? Tanyanya di dalam hati.

"Tapi aku..."

"Tou-san mohon Lucy, ini permintaan terakhir Tou-san. Setelah itu kau boleh tidak mendengarkan Tou-san, untuk terakhir kalinya," ucap Jude memelas pada anaknya.

Lucy kalut dengan pikirannya sendiri, dilain sisi dia sangat mencintai Natsu, tetapi Natsu? Natsu sudah bahagia dengan keluarga kecilnya Lucy! Itu yang dikatakan oleh hatinya.

Dia diam, menutup matanya rapat lalu menghela napas.

"A-aku menerimanya," ucap Lucy pada akhirnya.

Sayonara, Natsu Dragneel.

End








Enggak dong! :v

To be continue!

Fairy Tail Highschool✔Where stories live. Discover now