FTH(03)

2.9K 240 6
                                    


"Natsu.. Kau naik lewat mana?" tanya Levy yang sudah sangat penasaran.

"tentu lewat pohon. Kenapa? Kau tak pernah melihat kucing masuk ke kamarmu??" Natsu menjelaskan. Dia menatap bergantian pada kedua gadis itu.

"... Kucing biru maksudmu?" tanya Lucy.

"iya, dia kucingku Happy. Aku sering melihatnya masuk kesini menggunakan pohon sebagai tangga." jawab Natsu dengan cengiran.

'k-kucing yang bermain di atas dahan pohon itu? Kucing itu miliknya? Aku harus memberi Happy ikan yang banyak.. Hahaha' Lucy tersenyum. Dia tak tahu bahwa Natsu bisa merawat kucing?

Tok tok tok!

Levy menyenggol Lucy. Lucy pun bangkit dan langsung membukakan pintu.

Clek

"konnichiwa Lucy-senpai. Apa ada Natsu senpai disini?" tanya Romeo berdiri di ambang pintu.

Lucy mengangguk dan mempersilakan masuk Romeo. Romeo duduk di samping Natsu.

"Lucy.. Ayo kita ke ruangan klub. Kita akan latihan fisik hari ini, jadi.. Mungkin akan panas-panasan di bawah sinar matahari "
Jelas Natsu. Dia menyeringai. Lucy tersentak dia melihat kearah Natsu dengan tatapan horor

"kau benar akan memasukkan ku ke klub itu?! " tanya Lucy tak percaya.

"semua perkataan yang ku katakan akan aku lakukan" jawab Natsu.

'berarti.. Bila dia ingin membunuh ku, dia akan segera melakukan nya?! Dan kalau dia kanibal...' Lucy berpikir horor(otak nya Lucy serem banget yak?  ̄△ ̄
#author)

"aku takkan membunuh mu Lucy" entah kenapa Natsu seperti bisa membaca pikiran Lucy, dan itu membuat Lucy merinding.

"h-hahah.. Kita akan latihan apa?" tanya Lucy mengalihkan pembicaraan.

"kita akan lari. Iyakan Romeo? " jawab Natsu sembari menyeringai khas.

Lucy menga-nga.

Aku tak sanggup lari. batin Lucy merana.

________

"Natsu!.. Aku sudah tak.. Hah... Sanggup lagi.. Hah" Lucy tak terima perlakuan Natsu yang memaksanya untuk berlari. Andai saja Natsu tak mendorong nya dari belakang, Lucy ingin berjalan saat ini juga.

"Lucy? Bila kau tak sanggup berlari, kau harus memaksanya" perintah Natsu mutlak.

"ah.. A-ku tak bisa... Hah.. "Lucy sudah sangat kecapean. Tentu saja. Karna Natsu mendorong Lucy dari belakang supaya Lucy tetap berlari.

"tak apa Lucy. Ini untuk kebaikan mu juga" kata Natsu menampilkan senyuman khasnya. Lucy hanya terdiam.

'kami-sama, apa aku akan mati sekarang juga?'batin Lucy melankolis.

"kau tak akan mati Lucy. Mungkin hanya akan pingsan" jelas Natsu masih dengan senyuman nya.

'bagaimana bisa?!' batin Lucy tak percaya.

"Natsu, to-Tolong lah... Hah.. Aku harus berhenti sekarang... Hah... " Lucy bersusah payang bicara.

"baiklah" akhirnya Natsu mengalah dan berjalan di samping Lucy.

Di pinggir lapangan sudah banyak gadis yang memperhatikan Natsu dan Lucy. Tatapan mereka kepada Natsu seperti ingin menyantap Natsu. Sedangkan tatapan untuk Lucy adalah tatapan membunuh. Yup, semua wanita itu penggemar fanatik Natsu.

"lihat saja Heartfillia. Kau pasti akan menderita bila kau dekat dengan Natsu-kun!" kata salah seorang diantara penggemar fanatik Natsu.

"hatchim!" Lucy mengelap hidungnya gatal.

Fairy Tail Highschool✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang