FTH(04)

2.5K 232 17
                                    

"Natsu, bila kau ingin ke kamarku kau harus masuk dengan normal lain kali" Lucy memutar matanya malas.

'Bagaimana bisa aku suka pada laki-laki  pinky ini? Ah entah lah'  pikir Lucy.

"Untuk apa kau kesini Natsu?" tanya Lucy.

"Levy bilang kau sedang sendiri, dan tak berani sendiri. Jadi aku di suruh untuk menemani mu" jawab Natsu. Dia mulai mengacak meja Lucy.

"Aku bisa sendiri Natsu. Jadi tak apa.. " jawab Lucy.

"O. Ini apa?" tanya Natsu meperhatikan dengan seksama surat-surat yang terbengkalai di dalam satu kotak.

"N-Natsu! Taruh kembali kotak itu dan jangan membacanya!" perintah Lucy mutlak. Natsu mendengus kesal.

"H-hei...! Cepat bangun ini tempatku! " bentak Lucy. Kini Natsu sudah terlentang di atas kasur kebanggaan Lucy. Lucy murka. Dia berharap bisa memukul muka tampan Natsu.

"Biarkan aku tidur sebentar.. Aku berbaik hati mau menemani wanita cengeng tak sanggup lari sepertimu. Setidaknya kau bisa memberikan tempat yang nyaman ini sementara untukku" Natsu menyembunyikan tubuhnya di dalam selimut. Lucy menggeram marah.

"Terus aku harus tidur dimana?!" tanya Lucy dengan tangan sudah mengepal bersiap memberikan hadiah cantik untuk Natsu.

"Disini ada tiga kasur Lucy. Kau bisa tidur di kasur kosong. Oh, atau kau bisa berbaring di lantai nan bersih ini?" Natsu menyeringai

BUK!

"ittai! Apa yang kau lakukan?! "Natsu meringis kesakitan. Dia baru saja mendapat hadiah cantik dari lucy*bogeman mentah pastinya.

"Sebaiknya kau pergi sekarang, atau akan ku berikan jitakan lagi?" tanya Lucy men death glear kearah Natsu. Natsu berasa terancam dia langsung menggendong Happy lalu berjalan tergesa-gesa ke arah jendela.

"Aku akan pulang sekarang Lucy. Jaa"

"mew"

Natsu meninggalkan Lucy sendirian di kamarnya. Lucy agak merasa menyesal.

'untuk apa aku mengusirnya'   sesal Lucy.

"Hah... Dia sudah pergi. Tak mungkin kan aku memanggil nya lagi?" Lucy bermonolog. Dia menerawang langit-langit kamar yang berwarna biru.

"Mungkin saja kok. Aku bisa memanggil nya" Lucy terkesiap. Dia bangun dan menatap orang yang di  depan nya tajam.

"Fullbuster-kun? Kenapa kau disini?" tanya Lucy. Dia masih bingung dengan penampakan Fullbuster yang tiba-tiba ini.

"Panggil aku Gray"

"Ha'i.. Ha'i.. Untuk apa kau disini Gray-kun?" tanya Lucy lagi.

"Ah? Aku hanya mendengarkan seseorang berbicara seperti putus asa. Jadi aku ingin membantu mu" jelas Gray. Dia menatap Lucy.

"Oh.. Baiklah. Kau kenal Natsu?" tanya Lucy to the poin.

"Tentu. Haruskah aku memanggil nya?" tanya Gray.

"Eh?!  Benarkah?" Lucy membulatkan matanya. Dia menatap Gray tak percaya.

"Tentu"

Gray keluar dari kamar dan pergi menuju kamarnya Natsu.

👉Natsu room's👈

'aku bertaruh, Natsu sedang bertengkar dengan Zeref. Dan di tonton oleh Happy' Gray membuka pelan pintu kamar Natsu.

"Kono yarou! Baka Onii-chan! Sudah ku bilang! Bila jalan atau tidur hati-hati.! Lihat! Happy pasti sangat kesakitan!" bentak Natsu sembari menunjuk ke arah kucing yang terpincang.

Fairy Tail Highschool✔Where stories live. Discover now