BAB 5

152K 13.5K 435
                                    


"Mana ngerti gue tentang cinta? Gue cuma cewek ababil."

===============

NAMANYA Olivia Putra, cewek, tujuh belas tahun dan tukang cari keributan. Sering dikira cowok karena nama belakangnya—iya, Olivia nggak punya nama tengah. Sudah menjadi tetangga Sandra sejak mereka balita. Nama kecilnya, Olip, adalah berkah yang diberikan Sandra karena saat kecil, lidah Sandra sulit menyebut nama Olivia.

Anaknya jomblo? Oh, so pasti.

Penggemar cogan-cogan Tumblr? Nyeh, jangan ditanya lagi, semua foto cogan dikoleksi sama dia.

Cantik? B aja.

Sandra jahat banget, ya? Iya lah, soalnya Sandra lagi berdebat dengan Olip soal film yang mereka tonton sore ini di rumahnya.

Rumah Olip memiliki home theater sendiri seperti bioskop mini, lengkap dengan mesin pembuat popcorn dan soft drink. Diketahui ayah Olip penggemar akut film, semua jenis film dikoleksi sama dia—ya mirip-mirip Olip ngoleksi foto cogan, tapi gak pernah dapet satu yang asli. Maka dari itu, Sandra yang membutuhkan referensi film, akhirnya menumpang di rumah Olip.

"Serius deh, San," mata Olip memutar jengkel sambil mengangkat tinggi-tinggi tempat kaset DVD milik Sandra. "Lo seriuuus pengen nonton film kacangan kayak gini?"

"Kacangan apa sih?! Emangnya sate," gerutu Sandra, merebut kaset tersebut dari tangan Olip.

Olip beringsut ke tempat DVD lain, berjongkok di sana, sementara Sandra bersedekap, marah. Rambut Olip yang dikucir kuda bergerak ke sana ke mari ketika sibuk mencari film andalannya, yang bisa membungkam Sandra akan selera filmnya yang super buruk.

"Gue enggak ngerti kenapa lo sukanya film remaja. Like, what theee, mana mungkin cewek sekita ngerti yang namanya cinta-cintaan? Paling juga cinta monyiadh," Olip memplesetkan monyet jadi monyiadh—bahasa dari mana, sih?

"Ya, lo enggak tahu, di film remaja itu, pasti ada satu kegelisahan. Misalnya di Remember When, kadang kita pernah kan tertarik sama pacar sahabat kita sendiri? I don't know, kadang ada yang kayak gitu," jawab Sandra pelan. Tak ada jawaban dari Olip, Sandra bangkit dari kursinya. "Nonton yang ini aja deh, besok baru nonton yang action action, ya, ya?"

Olip menoleh, wajahnya seperti anak kecil yang tidak diperbolehkan membeli mainan yang disukainya. Ketika Olip hendak berbicara, ponsel Sandra mendadak berdering nyaring. Sandra menarik ponselnya dari saku celana. Sebuah nama yang membuat jantungnya berdegup lebih cepat membuatnya langsung keluar ruangan, sesaat menoleh pada Olip.

"Gue angkat dulu, ya," ucap Sandra masih dengan senyum lebarnya.

Sandra membuka pintu home theater, menerima telepon itu dan menempelkan ponsel di telinganya. Suaranya masih terdengar Olip.

"Halo, Sayang? Iya... hehehe, lagi main sama Olip," ucap Sandra penuh suka cita dan gemes manja. "Iya... udah makan kok, tadi, aku. Kamu makan juga, ya, jangan lupa. Iyaaa, abis ini pulang, kok. Kamu jangan kayak Mama, ah."

Olip yang mendengar percakapan itu memegang perutnya, pura-pura ingin muntah. Geli banget woiii.

Tak berapa lama, Sandra kembali dengan muka berseri-seri. "Nonton yang punya gue, ya?"

"Ya udah, iya, ini udah gue puter lagian," jawab Olip ogah-ogahan.

Mereka pun duduk bersebelahan dan mulai menonton. Sandra sambil memakan popcorn, sementara Olip sibuk melihat ponselnya. Tak berselang lima menit, Olip mulai melancarkan pertanyaan.

"Audisinya besok, ya?"

"Iya."

"Lo mau pake baju apa?"

"Yang kemarin gue kasih lihat."

"Enggak sekolah, dong? Pagi kan audisinya?"

Fokus Sandra pecah. Dia menatap Olip jengkel, sejengkel-jengkelnya.

"Lo sengaja banget, sih, Liiip! Pengen gue lindes, tau gak!"

Olip manyun lima puluh senti karena lima senti udah enggak jaman. "Ya muuuup." (Ya maaf, maksudnya).

Ruangan pun hening, hanya suara dari film yang mendominasi. Namun ketenangan itu tak berapa lama.

"Lo enggak takut bakal dinyinyirin sama gengnya Zanna? Mereka kan suka nyinyir kalo lo gak masuk sekolah karena izin audisi."

Sandra tersenyum sangat lebar ke arah Olip. "Nyinyir?Don't care."

===============

Cover dari @itslmnx, thank you so much!

Cover dari @itslmnx, thank you so much!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 Oktober 2017

S: Sadena, Sandra & SandiwaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang