25. MAPLE (Under An Orange Sky)

Start from the beginning
                                    

.

.

"Cepatlah sedikit Park, aku lapar!" Teriakan Kyungsoo terdengar hingga keruang kerja Chanyeol.

Chanyeol memutar bola matanya, tanpa berniat menjawab ocehan kekasihnya itu.

"Park Chanyeol!" Seru Kyungsoo lebih keras.

"Apa?" Sahut Chanyeol datar.

Merasa dirinya diabaikan, Kyungsoo melangkahkan kakinya menuju ruang kerja Chanyeol dan mendapati Chanyeol masih terfokus melakukan pekerjaanya.

"Aku lapar." Kyungsoo berjalan mendekati Chanyeol. Ia memperhatikan kegiatan Chanyeol.

"Terus?" Tanya Chanyeol tanpa menoleh.

"Ayo keluar, kita beli sesuatu." Ajak Kyungsoo namun Chanyeol tidak menjawabnya.

"Chan!" Seru Kyungsoo kesal.

"Apa?" Jawab Chanyeol datar, dan masih tidak menoleh sedikitpun.

"Hei, kau harus menatapku ketika aku mengajakmu berbicara. Jangan mengabaikan aku seperti ini, dan jangan terlalu sibuk dengan tugas kantormu itu!" Kyungsoo mengomel.

Chanyeol berbalik menatap Kyungsoo kesal.

"Kau pikir, aku sibuk begini, karena siapa?" Tanya Chanyeol sinis.

Tidak berniat menimpal kembali ucapan kekasihnya itu, Kyungsoo malah membuang mukanya, lalu menoleh sekilas kearahnya, dan melenggang pergi meninggalkan Chanyeol sendirian.

"Hei, Kau mau kemana?" Teriak Chanyeol yang melihat Kyungsoo pergi.

"Jangan pedulikan aku, fokuslah pada kerjaannmu. Aku tidak begitu berarti jika dibandingkan dengan pekerjaanmu itu." Ucap Kyungsoo dengan sedikit penekanan dan terus berjalan meninggalkan Chanyeol.

"Do Kyungsoo!" Teriak Chanyeol namun tidak ada jawaban apapun darinya.

"Sial, dia benar-benar marah." Rutuk Chanyeol disertai tawa kecil.

Ya, begitulah Chanyeol. Senang menggoda Kyungso, membuatnya terlihat kesal sampai marah seperti ini. Bukan tanpa alasan ia melakukan hal semacam itu, hampir setiap hari ia melakukan hal seperti itu. Menurutnya, melihat Kyungsoomerajuk seperti itu, adalah hal paling menyenangkan sekaligus kepuasan batin tersendiri. Mengapa Demikian? Karena dengan marah seperti itu, ia akan mendapatkan waktu lebih lama bersamanya, lebih lama menggodanya, lebih lama menatap pipi merah dengan mata belo miliknya. Dan yang paling terpenting adalah lebih lama berdekatan denganya hanya sekedar untuk mendapatkan maaf dari Kekasihnya, lalu menerima sebuah kecupan manis dari bibir berbentuk hati milik Kyungsoo sebagai wujud diterimanya permintaan maaf dariku.

Konyol bukan? Iya itu memang konyol. Tapi itulah dia,Park Chanyeol, orang yang akan membuat seorang pria mungil bernama Do Kyungsoo selalu tersenyum dan tertawa bahagia jika berada didekatku.

"Chagi-ya, tunggu aku. Jangan marah seperti itu, Aku akan mengantarmu pergi. Tunggulah sebentar" Teriaknya lalu berlari mengejarnya, setelah berhasil menemukan mantel yang dicarinya.

.

.

"Aigoo Kyung, kenapa Kau tidak mendengarkan ucapanku hah? Bukankah Aku berteriak agarKau menungguku sebentar saja? Tapi kenapa Kau terus berjalan dan mengabaikanku?" Runtut Chanyeol yang kini ada disebelahnya.

Kyungsoo memutar bola matanya, dengan malas ia menoleh kearah Chanyeol yang sedari tadi tengah menatapnya.

"Kenapa Kau malah menatapku seperti itu? apa Kau tidak mendengarkan ucapanku?" ucap Chanyeol yang kini saling bertatapan.

ChanSoo: SENIORWhere stories live. Discover now