[Highest : #117 in Fanfiction 17/10/17]
"CHANSOO Fanfiction Contest Indonesia 2017"
Kategori: SENIOR
Rule:
- Pembaca silakan meninggalkan VOTE pada masing-masing FF yang pembaca rasa layak menang.
- VOTE pembaca mempengaruhi 20% penilaian penjurian...
Laki-laki bertubuh tinggi itu masih berada dan duduk seorang diri di balkon rumahnya. Tatapan matanya tertuju pada selembar foto yang berada di album kenangan yang ada di pangkuannya.
Itu adalah album tahunan saat ia masih SMA dulu, tentu juga dengan seluruh foto alumni angkatan si pria jangkung di SM High School.
Namun dari banyak foto yang ada di sana, pandangannya hanya tertuju pada satu foto. Foto seorang namja bertubuh lebih pendek dari yang lain, berambut hitam pendek dengan sepasang mata hitam bulatnya, dan di bawah foto itu tertulis dengan jelas sebuah nama, Do Kyungsoo.
Ia menghela nafas sedikit, namun bibirnya membentuk senyuman dengan bermacam makna yang tersirat di sana. Sekelebat kenangan lama kembali melintas dalam benaknya. Memori yang ia ingat, selalu muncul di saat tak terduga olehnya, yang telah ia coba untuk tidak memikirkannya lebih jauh, namun anehnya, ia tak mampu untuk menolaknya.
Karena hatinya sendiri yang menginginkan untuk menjaga kenangan tentang namja imut itu... Kenangan yang telah memiliki arti tersendiri... untuknya...
Dan baginya... tidak ada satupun kenangan tentang namja itu yang pantas untuk dilupakan.
WARNING : Typo(s), OOC,Rush (maybe?), Boyslove, Don't Like Don't Read!
For event #CHANSOO Fanfiction Contest Indonesia 2017#.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
.
.
...::...
"Hey, berhenti kalian pengecut! Jangan hanya berani memukul anak kecil! Ayo hadapi aku!"
Do Kyungsoo mengangkat wajahnya saat suara asing - yang telah menolong dirinya dari anak-anak nakal yang menganggunya- menyapa indra pendengarannya. Hal pertama yang dilihat oleh matanya adalah sesosok tubuh tinggi menjulang dengan rambut pirang dan sepasang mata hitam pekat.
E-eeh? Siapa dia?
Pikiran Kyungsoo terhenti saat ketiga anak nakal yang menganggunya dan anak tinggi itu saling berhadapan. Sempat terdengar olehnya, hinaan, ejekan, dan cemohan yang dikeluarkan ketiga anak itu, sebelum akhirnya terjadi baku hantam di antara mereka. Kyungsoo yang tidak mampu melakukan apa pun hanya menenggelamkan wajahnya di antara lututnya.
