BLTF || Bab 1

18.3K 462 104
                                    

Di sebuah kamar yang sangat mewah dengan background White Gold, cahaya matahari perlahan-lahan memasuki celah kamar gadis cantik yang masih bergelayut dengan selimutnya, namun itu sama sekali tidak mengusik tidurnya melainkan malah mempererat selimutnya.

"KAK VELLY BANGUN!"

Seorang pria tampan yang terlihat sangat kesal membangunkan wanita itu yang notabenya adalah kakaknya. Karena telah jengah menghadapi kakaknya, dengan teganya pria itu menyiramkan air di wajah kakaknya.

Merasa tidur nyeyaknya ada yang mengusik, gadis yang dipanggil Velly itu menggeliat pelan berusaha mengumpulkan nyawanya.

Sang adik yang melihat pergerakan pada sang kakak sudah berlari keluar kamar karena ia tahu kalau nyawa manusia itu sudah terkumpul semua, dia pasti akan marah besar karena tidurnya terganggu.

Sampai di depan pintu kamar, pria tampan itu menghembuskan nafas panjang. Setelah itu ia mulai berhitung sambil menutup telinganya.

1...2...3...

"MARCELL! APA YANG KAU LAKUKAN!"

Marcell, sang adik yang masih ada di luar tertawa penuh kemenangan karena ia tahu Velly pasti akan langsung berteriak. Itu adalah kebiasaan dari wanita itu setiap pagi.

Dasar adik durhaka. Sangat tidak sopan membangunkanku seperti itu, batin Valerie.

Valerie bangkit dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan segera  menuju kantor.

Apakah kalian tahu siapa Valerie?

Valerie Grata Baxter. Anak dari Austin Baxter dan Nadia Vania. Wanita dengan Blasteran Indo-Prancis. Ayahnya yang merupakan orang Prancis sedangkan ibunya orang Indonesia. Usia Valerie baru saja menginjak 22 tahun. Dia mempunyai adik laki-laki bernama Marcel Baxter.

Valerie hanya satu tahun lebih tua dibandingkan dengan adiknya. Marcell sangat menyayangi kakaknya walaupun terkadang dia terkesan jahil. Tapi sifat jahilnya itu hanya di tunjukkan apabila bersama Valerie. Jika sudah di luar rumah atau di kantor dia akan berubah menjadi pria yang dingin dan tidak banyak omong.

Orangtua Valerie telah meninggal dua tahun lalu karena kecelakaan pesawat. Mereka sangat sedih dan terpukul tapi tidak ada yang bisa dilakukan, semua telah terjadi. Karena itulah Valerie dan juga  Marcell berusaha keras melanjutkan perusahaan kedua orangtuanya.

Valerie menjabat sebagai CEO di Baxter Company. Perusahaan yang sangat terkenal dalam bidang pariwisata.

Back to Valerie...

Valerie keluar dari kamar menuju meja maka, disepanjang jalan dipenuhi dengan guci-guci yang sangat mahal karena memang dirancang khusus untuk Baxter family. Sesampainya di meja makan berwarna gold dengan bahan keramik dan dirancang khusus dari Prancis, Valerie langsung disuguhkan berbagai macam makanan yang tentu saja lezat oleh pramusaji. Namun, perhatiannya tak pernah teralihkan dari Marcell yang kini tengah memakan sarapannya dengan tenang.

"Pagi," sapa Valerie.

"Pagi," balas Marcell seraya melanjutkan makannya.

kenapa dia sarapan sendirian tanpa menungguku, batin Valerie.

Valerie menatap Marcell cemberut, "Kenapa kau tidak menungguku dulu sebelum sarapan?" Valerie berkata malas.

"Kak Velly, sayang. Jika aku menunggumu, kita akan terlambat datang ke kantor. Bukankah atasan harus bisa memberikan contoh yang baik pada bawahannya? Mangkanya bangun pagi-pagi kak," kata Marcell dengan gaya yang dibuat-buat.

WILLIAM: Because Love Takes a Fight √ {#1 Johnson's Series} {COMPLETED}Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu