8

5.2K 234 2
                                    

setelah selesai mengajar di pondok aku bergegas pulang ke rumah,

"mari bu" aku mengucap salam dan berpamitan pada staf yang lain,aku menuju rumah dengan mengendarai sepedah kesayangan ku itu.

karena walaupun dari rumah ke pondok pesantren lumayan jauh,aku tetap ingin menaiki sepeda.karena itu lebih menyehatkan bukan?

drttt...drttt....

getar telfon terasa dalam saku rok ku dan muncullah notif  yang ternyata itu adalah umi.

Umi
kamu lagi dimana?

Syaqila 👒
iya mi,lagi mau keluar pondok ini.

Umi
ywdh hati hati di jalan ya.

Syaqila 👒
oke mi👌

aku lantas mengkayuh sepedaku dengan kecepatan rata rata,aku lebih memilih lewat jalan kampung,karena lewat jalan kampung lebih sepi. hanya ada diselingi para pejalan kaki lewat.

aku merasakan hawa sore yang menyejukkan,dalam senja kali ini aku mengingat satu hal. Bahwa 'seberapa banyak matahari tenggelam dan digantikan bulan,pasti dia akan kembali dan menyinari bumi lagi,jadi seberapa banyak kau berusaha untuk menjauh jika itu milikmu dia akan kembali. tapi,jika itu bukan milikmu dia akan menjauh walaupun seberapa keras kau menggapainya'. aku yakin akan rencana Allah untukku.

walaupun bagiku itu tak kusuka,tapi Allah tau yang terbaik.Karena suatu yang hal ku tak suka itu bisa jadi sesuatu yang kusukai atau kucintai di masa depan.

seperti saat ini walaupun aku menyetujui perjodohan ini,tetap saja aku belum bisa menyukai lelaki bernama Fahriz itu.Tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan menyayangi nya setulus hatiku karenaNya.

***
"kamu udah siapin belom?" ujar umi kepada syakir.

"udh mi,pokoknya beres"

terpampang disana tulisan Happy milad warna silver diselingi dengan nama syaqila.

hari ini adalah hari ulang tahun syaqila yang ke 22,mungkin karena syaqila terlalu sibuk menjadikan dirinya lupa bahwa hari ini ulang tahun.

disana terlihat ada ransyah,syakir, dinah,dan angga(ayah syaqila) sudah menyiapkan segalanya dengan matang.

disana tersedia kue tanpa lilin yang bertuliskan 'barakallah fii umrik syaqila amira zulfa'

"fahriz datang ran?" tanya dinah kepada ransyah tentang fahriz.

"dia gak bisa datang din,katanya di pondok dia sibuk banget"

"emangnya fahriz ngajar di pondok mana ran?"

"di tempat dia sekolah dulu,di pondok pesantren al ikhlas islamiyah"

"oh,berarti sama ya sama syaqila,dia juga ngajar disana ran"

"yang bener?berarti emang mereka jodoh kali ya din" kedua orang tua itu hanya terkekeh dan hanyut dalam gurauan mereka.

***

sampai di depan rumah terlihat sangat sepi,aku langsung me wa umi.

Syaqila 👒

Umi dimana?kok rumah sepi sih mi

✅✅

Umi

Umi lagi gak ada di rumah,umi lagi ke rumahnya bu salamah.pintunya gak dikunci ada bang syakir kamu masuk aja.

suara decitan pintu terdengar setelah aku membuka pintu. semuanya terlihat gelap.dan tiba tiba lampu menyala dan

"barakallah fii umrik Syaqila Amira Zulfa!!" semua orang yang ada di rumah mengejutkan ku dengan hal yang sederhana ini. aku menangis terharu dan bahagia.

"Ya Allah jadi terharu qila" ujarku kepada semua.

"umi katanya gak ada di rumah" aku pura pura merajuk kepada umi.

"ya kan biar surprise sayang qila" pernyataan umi yang aku selingi dengan tangis bahagia,aku langsung memeluk umi,dan tak luput juga dalam penglihatanku tante ransyah yang berada disamping umi.

aku juga lantas memeluknya,ia mengusap bahuku,terlihat sekali juga bahwa ia bahagia.

----

jangan lupa vommennya readers ku sayangg💞💞

𝐇𝐚𝐥𝐚𝐥 𝐁𝐞𝐫𝐬𝐚𝐦𝐚𝐦𝐮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang