Haaaiii ... hahaha telat, ya? Harusnya sapaan itu sebelum mulai part, ya? Tapi ya sudahlah tak apa .... ^^
Pertama-tama, maaf karena bagian ini bukan update cerita (tapi setelah ini pasti update cerita kok ^^), maaf juga karena kali ini bukan update tentang latar belakang dibuatnya cerita (kalo yang ini sekarang aku mau bikinnya setelah ceritanya selesai) .... Kali ini saya mau cerita sedikit tentang kenapa memilih cover seperti itu.
Cover itu saya design semuanya sendiri. Yes, fotonya pun saya ambil sendiri (sampai tiarap di halaman, untung nggak ada tetangga yang lihat hahaha). Kenapa covernya seperti itu? Kenapa di tangan danboardnya ada benang merah?
Nah, pada tahu nggak legenda Cina tentang red thread of fate? Legenda itu menceritakan bahwa Tuhan atau dewa mengikat benang merah di jari kelingking setiap manusia yang menghubungkan dua orang yang saling berjodoh. Ini kutipan dari Wikipedia supaya lebih jelasnya : (maaf pakai Bahasa Inggris, saya tidak menemukan versi Bahasa Indonesia)
The Red Thread of Fate (simplified Chinese: 姻缘红线; traditional Chinese: 姻緣紅線; pinyin: Yīnyuán hóngxiàn), also referred to as the Red Thread of Marriage, and other variants, is an East Asian belief originating from Chinese legend. According to this myth, the gods tie an invisible red cord around the ankles of those that are destined to meet one another in a certain situation or help each other in a certain way. Often, in Japanese and Korean culture, it is thought to be tied around the little finger. According to Chinese legend, the deity in charge of "the red thread" is believed to be Yue Xia Lao Ren (月下老人), often abbreviated to Yuè Lǎo (月老), the old lunar matchmaker god, who is in charge of marriages.
The two people connected by the red thread are destined lovers, regardless of place, time, or circumstances. This magical cord may stretch or tangle, but never break. This myth is similar to the Western concept of soulmate or a destined flame.
Kenapa cover cerita ini mengambil filosofi itu? Itu karena judulnya adalah Irreplaceable, atau Tidak Tergantikan. Nah, kalau memang sudah berjodoh kan tidak akan bisa digantikan oleh siapapun, jadi ... itu yang mendasari pembuatan cover kali ini.
Bagaimana? Pertanyaannya sudah terjawab? Eh, nggak ada yang nanya ya sebenarnya? ^^; Yah, walaupun tidak ada yang bertanya, tapi saya hanya ingin mengungkapkan apa yang saya pikirkan ^^
Baiklah. Cukup sampai di sini. Setelah ini adalah update cerita yang sesungguhnya.
Selamat membaca! Semoga terhibur! ^^
--------- UPDATE 22/04/2018 :
Yang di atas tadi cerita tentang pembuatan cover sebelumnya. Kali ini, saya akan bercerita tentang pembuatan cover yang baru. Yep, temanya memang masih sama tentang danbo dan red thread of fate.
Kalau masih sama, kenapa harus diganti?
Soalnya saya sudah bosan dengan cover yang kemarin hahaha ....
Kali ini pengambilan fotonya tidak di halaman depan rumah lagi, tapi di salah satu cafe di daerah Bandung sepulangnya saya dari gereja dan mulai merasa lapar. Iya, saya memang selalu membawa-bawa si danbo di tas saya ... dan kebetulan benang merah itu juga ada di dalam tas. Saya juga lupa kenapa benang itu ada di sana. Jadilah ... mumpung lokasinya bagus dan ada perlengkapannya, saya buat deh itu covernya.
Dan jadilah cover ala-alanya hehehe .... ^_^
God bless,
-shi-
💖
YOU ARE READING
Irreplaceable (ONGOING)
Teen FictionDiawali dengan sepucuk surat cinta wajib yang dilayangkan oleh seorang adik kelas―Airin―kepada kakak kelasnya, Dante. Hanya surat cinta wajib, tapi Airin jadi sungguh-sungguh menyukai Dante. Hanya surat cinta wajib, tapi Dante jadi penasaran dengan...
