{3.2 ㅡ diskors}

3.1K 449 64
                                    

Woojin uring-uringan di kamar. Nggak tau mau ngapain gara-gara di diskors. Semalem juga udah kenyang diomelin sama Bundanya pas ngasih tau kalo besoknya dia nggak sekolah.

Terus dia mikir. Kalo di sekolah, biasanya jam-jam segini asyik ngejahilin Hana atau debat sama Ung dan Ucup. Mungkin juga dengerin Doyeon sama Sohyun yang sibuk ngeciein kisah cinta dia sama Hana di belakang.

Terus nanti pas istirahat jalan bareng ke kantin. Makan bareng. Tapi lebih ke merhatiin Hana makan sih. Pokoknya Hana gaboleh sakit. Makannya harus cukup. Jadi kangen ngelus rambutnya, Woojin tersenyum.

Kemudian ia mengambil handphone miliknya, "Coba gue chat ah. "

pWoojin
Oi Naaaa
Jamkos gaa
Oi
Na
Hana
Sayang
Bales ya jangan cuma di read doang
Mangat sekolahnya♡

Karena Hana tak kunjung membaca chatnya, Woojin makin uring-uringan. Guling-gulinga kesana kemarin, nggak bisa diem. Yaudahlah mungkin lagi belajar. Dia ngeraba layar hp nya yang retak (karena gantian hp sama Hana) dan inget pas Hana ngomel-ngomel minta ganti rugi. Lucu deh. Jadi pengen nyubit.

"Jin, ada temen kamu nih dateng!" seru Bunda yang bikin Woojin terkesiap.

"Lah tumbenan ada yang namu," ucapnya dalam hati.

"Iya, Bun. Bentar!" balasnya kemudian.

Woojin lalu keluar dari kamarnya dan nemuin siapa temennya yang dateng itu.

"Oh, Lo yang dateng, " ujar Woojin malas. Yaiya, orang yang dateng Jihoon alias partner diskorsnya.

Jihoon nyengir kikuk, "Iya nih"

"Ngapain dateng kesini?" tanya Woojin to the point.

"Yeri."

Woojin ngasih tatapan heran ke Jihoon.

"Maksudnya gue mau minta maaf sama lo gara-gara kemarin. Kayaknya nggak afdol kalau gue nggak minta maaf langsung."

"Kalo lo minta maaf cuma karena Yeri nyuruh mah nggak usah."

"Nggak kok, nggak! Gue seriusan minta maaf sama lo."

Woojin menautkan alisnya, "Masa?"

"Iya anjir. Nggak boong gue. Intinya sih gue masih empet aja sama lo kemarin. Sekarang sih udah nggak," terangnya.

"Yaudah."

"...."

"...."

Hening. Krik. Krik...

"Kenapa jadi canggung gini," Jihoon mukul lengannya Woojin. Sementara orangnya mah lagi asyik main hp, padahal cuma scrolling doang daritadi.

"Ya itu sih lo aja. Gue mah nggak ngerasa."

"Yaaa bodo."

"Y aja."

"Lo kira chat anjir bisa y doang?!"

"Bisalah! Buktinya gue bisa!"

"Yang waras ngalah aja."

"Yang ganteng mah iya aja," balas Woojin.

a dream +Park Woojin ✔️Where stories live. Discover now