{0.2 ㅡ hukuman}

5.3K 724 57
                                    

Bel pulang berbunyi. Menandakan jam pelajaran hari ini sudah berakhir.

"Karena tidak ada yang bertanya, maka sekian untuk hari ini," ucap Hong seonsaengnim.

"Terima kasih, ssaem!" seru semuanya sambil menunduk memberi hormat.

Hong seonsaengnim mengangguk dan memberi kode dengan tatapan tajam kepada Hana dan Woojin sebelum meninggalkan kelas.

"Benar-benar menyebalkan," keluh Hana sembari memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

Ung yang udah selesai beresin bukunya dan hendak keluar, mendadak berhenti di ambang pintu, "Loh kalian ngga pulang?" tanyanya namun tidak digubris oleh keduanya.

"Dilarang aneh-aneh berduaan di area sekolah," lanjutnya lagi seolah tengah mengingatkan.

Syuuuut. Pletak!

Kapur melesat ke arah Ung dengan indahnya.

"Bawel. Udah sana pulang," usir Woojin.

Tanpa membalas lagi, Ung langsung kabur.

"Cepetan ganti baju olahraga. Gue nunggu di aula ya."

Hana hanya mengiyakan dan mengambil baju olahraganya di loker. Dengan langkah malas, ia berjalan keluar kelas.

🐾🐾🐾

Sesampainya di aula, Hana melihat Woojin yang sibuk memindahkan beberapa barang. Dengan sigap Hana bergabung dan membantu Woojin.

"Rajin juga udah mulai duluan," Hana meledek Woojin seperti biasa.

"Jangan samain gue sama lo. Jelek-jelek gini gue mah rajin."

"Tumben ngaku jelek?"

"Ya lo kan ngga mau ngakuin kegantengan gue."

"Idih," Hana melepaskan barang yang ia pegang. Membiarkan Woojin memindahkan barang sendirian.

"Eh, kok gue ditinggal?"

Hana nggak peduli Woojin yang mulai ngedumel sendiri. Dirinya pergi ke ruang kebersihan di sudut aula mengambil beberapa peralatan seperti sapu, pengki, ember dan kain pel.

Ia menghela napas, ini akan jadi hari yang panjang.

🐾🐾🐾

Hana dan Woojin menyelesaikan hukuman mereka. Keduanya selonjoran di lantai.

"Berasa juga capeknya," ucap Hana sambil menyeka keringat di dahinya.

"Kalo ngga bikin capek mah bukan hukuman namanya."

Woojin memijat-mijat pundaknya. Lumayan untuk meredakan pegal.

Hana bangun dan pindah ke belakang Woojin, "Sini gue bantu pijitin," kemudian mulai memijiti pundak Woojin.

Woojin nyengir, "Tumbenan lo baik."

"Jangan geer lo. Apalagi baper ke gue," Hana meninju kecil punggung Woojin.

"Galak banget. Pantesan ngga laku-laku."

"Lah ngaca dong. Jelek sih, makanya ngga ada yang nyangkut," setelah berkata demikian, Hana bangkit dan buru-buru mengambil tasnya. Lalu ia keluar dari aula, meninggalkan Woojin.

Woojin segera mengambil tas nya dan mengejar Hana, "Tungguin woy!"

🐾🐾🐾

"Ngapain sih pake lari-larian segala?" Woojin mencoba mengatur napasnya.

Hana menggeleng, "Gapapa sih. Istirahat dulu yuk?" pinta Hana dan segera mendapatkan anggukan dari Woojin.

Mereka berdua mampir ke minimarket. Hana duduk menunggu Woojin selesai membeli dan membuatkannya ramen.

"Nih punya lo," Woojin memberikan satu cup ramen yang sudah matang kepada Hana.

"Thank you, lek."

Hana langsung menyerbu ramen tersebut. Waaah benar-benar ngga ada tandingannya.

"Makan yang banyak," Woojin mengelus kepala Hana sambil senyum.

Hana terbatuk. Dengan sigap Woojin memberikan sebotol air mineral pada Hana dan langsung diminumnya.

"Lo kesambet apaan sih? Udah nganggep gue cewe?" Hana ngerasa janggal.

"Berantem mulu kan capek," jawabnya santai sambil mencubit pipi Hana. Ia mulai mengambil sumpit dan memakan ramen miliknya.

Ini anak salah makan apa sih? ramennya gak kadaluarsa kan?

....
...
..
.
{0.2 ㅡ hukuman}
end
.
Next
{0.3 ㅡ Kerja Kelompok}
..
...
....


Wajah ketua kelas kita😍

BENING BANGET DAH PAK KETU SATU INI 😍😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

BENING BANGET DAH PAK KETU SATU INI 😍😍

"woy ini ff gue bukan ff ung!" -Woojin

"iya maap jin, cuma numpang lewat doang aku mah :("

Jangan lupa voment yah💕
makasih yang udah sider juga ㅋㅋㅋ

masukin story ini ke library kalian juga ya, untuk selalu update kelanjutannya😉😘

a dream +Park Woojin ✔️Where stories live. Discover now