Chapter 24

3.8K 360 18
                                    

Perempuan itu menatap luar jendela sambil tersenyum mengerikan. Didepannya sudah berdiri lima orang pria berbadan besar dengan memakai pakaian serba hitam. Wanita itu berdiri lalu berjalan menuju sebuah foto besar yang terpasang ditembok yang ada diatas sebuah meja kecil. Telunjuknya menunjuk foto itu sambil menyeringai yang amat mengerikan.

"Tungulah sebentar lagi. Hari ini juga, kau akan merasakan rasa kehilangan itu" ujarnya dengan nada dingin yang amat kentara.

Wanita itu berbalik kembali mendekati kursi putar yang tadi ia gunakan untuk duduk. Sebelah kakinya ia naikkan pada kaki satunya. Tangannya terulur kemeja yang ada disebelahnya dan mengambil selembar kertas yang berisi foto seorang gadis cantik. Ia arahkan foto itu pada para pria berbadan besar tadi. Salah satu dari pria-pria itu mengambil foto tersebut.

"Culik gadis itu dan bawa ke Busan!" instruksi wanita itu pada para pria tadi.

"Setelah itu, apa yang akan kita lakukan pada gadis ini disana nyonya?" tanya salah satu dari pesuruhnya.

"Terserah apa yang ingin kalian lakukan pada gadis itu. Yang terpenting siksa gadis itu. Namun satu hal yang harus kalian ingat! Jangan melakukan tindak pelecehan pada gadis itu. Walau nanti aku tak yakin kalian tidak akan melakukan tindak pelecehan pada gadis itu, mengingat gadis itu memiliki tubuh yang sexy dan menggoda"

"Kami tidak akan melakukan hal itu nyonya. Kami permisi"

Lima pria berbadan besar dengan pakaian serba hitam itu perlahan keluar dari ruangan itu untuk melakukan tugas mereka. Sedangkan sang bos tersenyum mengerikan

"Jeon Sehun dan Jeon Luhan"

🍂🍂🍂

Gang itu begitu sepi dan gelap mengingat hari semakin menggelap. Seorang gadis berdarah Cina-Korea itu berjalan sendirian ditengah gelapnya gang. Walau gadis itu juga tahu kalau jalan raya masih bisa ia gunakan, dirinya tetap melewati gang sepi itu agar cepat sampai tujuannya, yaitu minimarket.

"Astaga, ini dingin sekali" gumamnya sambil sesekali merapatkan jaketnya pada tubuh rampingnya.

Ditengah gelapnya gang malam berjalan sendirian, walau ia merasa kalau ada yang mengikutinya. Namun ia terus melangkah kedepan tanpa menoleh kebelakang agar tidak ada pikiran negatif yang berkeliaran dibenak. Meski tak dapat dipungkiri kalau kini gadis itu merasa sangat takut. Bahkan ia lebih mengeratkan jaket yang dipakainya dengan cara menaikkan resleting pada jaket itu. Dan sesekali ia bergidik merinding karena merasa ada bahaya yang mengikuti dirinya kini.

"Tak ada orang kah, disini?" matanya sesekali melirik kanan dan kiri, mencoba melihat siapa tahu ada orang yang akan melewati gang sempit itu.

Sedangkan disatu sisi...

Dua orang pria berpakaian serba hitam berjalan dibelakang gadis tadi. Sesekali melirik kesegala sisi, adakah orang yang lewat atau tidak. Salah satu dari pria itu memegang sebuah foto ukuran 4r yang memperlihatkan seorang gadis berbalut dress putih yang terlihat amat cantik.

"Jeon Jungkook, eoh?" ucap pria itu. Matanya bergulir dari melihat foto lalu melihat seorang gadis yang berjalan sendirian didepannya.

Pria itu mengkode temannya dengan menggerakkan jari-jarinya agar mendekatinya. Sang teman yang paham pun mempercepat langkahnya untuk menyamai langkah temannya tadi.

taekook; (un)wanted girlWhere stories live. Discover now