Chapter 23

3.7K 361 5
                                    

Jeon Jungkook bila menggunakan dress?

Begitu cantik, anggun, dan sangat mempesona. Dress berwarna peach selutut yang melekat Indah pada tubuh sexy-nya serta heels setinggi lima senti yang membalut kakinya. Makeup yang natural memoles wajahnya dengan sangat baik.

Entah karena apa dirinya berdandan seperti itu. Yang jelas, ibunya hanya bilang agar dirinya segera berdandan karena akan ada sebuah pertemuan direstoran.

Kaki-kakinya perlahan berjalan menuju pintu utama apartemen. Jari lentiknya menekan beberapa digit angka dan pintu terbuka dan dengan sendirinya saat dia sudah memasukkan password apartemennya dengan benar. Sesudahnya ia kembali menutup pintu dan berjalan memasuki lift yang akan membawanya keluar dari gedung mewah itu.

Pintu lift tertutup dengan perlahan. Saat sempurna tertutup, telunjuknya menekan angka satu. Lift bergerak menuruni empat puluh dua lantai dan berhenti pada lantai dasar gedung.


Tungkai kakinya kembali membawanya berjalan keluar gedung. Sambil sesekali melihat jam tangan indahnya yang melingkar dengan apik pada pergelangan tangannya. Didepan gedung, sebuah mobil mewah telah menunggu pemiliknya masuk.

"Ck. Padahal tadi sudah kubilang bahwa aku akan membawa mobil sendiri. Tapi sekarang? Eomma malah menyuruh supir menjemputku" gerutu Jungkook saat tahu kalau itu supir pribadi keluarga Jeon.

"Mari nona muda. Tuan dan nyonya Jeon sudah menunggu anda direstoran" ucap supir itu sambil membukakan pintu mobil.

Jungkook masuk kedalam mobil dengan tenang mengikuti kemana arah mobil itu pergi membawanya. Duduk diam dan terkadang memainkan game yang ada pada ponselnya untuk menghilangkan rasa bosan.

🍂🍂🍂

Prang..

Foto itu dibanting dengan keras sampai kaca pada figuranya pecah. Sedangkan sang pelaku kini terlihat terengah-engah karena amarah yang memuncak pada dirinya.

Sebuah smirk mengerikan terlihat pada paras cantiknya. Matanya menatap tajam pada foto yang dibantingnya tadi. Tangannya terulur mengambil lembar kertas yang memperlihatkan sebuah gambar dua orang yang mengenakan pakaian pernikahan dan tersenyum pada kamera.

"Dua hari lagi" ucapnya.

Srekk..

Jarinya perlahan menyobek foto itu menjadi dua. Lalu tersenyum sinis pada satu potongan foto dimana terdapat seorang yeoja cantik yang tersenyum.

"Tunggulah dua hari lagi! Karena mulai saat itu juga, kau akan merasakan rasanya kehilangan" gumamnya, bahkan seringai itu masih terpancar pada mimik wajahnya.

"Kehilangan seseorang yang kau sayangi. Sebentar lagi kau pasti juga akan merasakan itu"

🍂🍂🍂

"Kami akan menjodohkan kalian berdua. Dan eomma mohon, tidak ada penolakan yang terucap pada mulut kalian"

"Uhukk.. uhukk.." Jungkook tersedak makanannya saat pernyataan itu dengan lancar mengalir daru bibir ibunya.

Sebuah tangan terulur memberikan segelas air pada gadis Jeon itu. Tidak peduli siapa yang mengulurkan tangan, Jungkook langsung mengambil gelas yang berisikan air tadi dan meminumnya dengan rakus.

"Kim Taehyung dan Jeon Jungkook. Kami mohon! Sekali ini saja. Kami mau kalian menerima perjodohan ini sayang kami sangat membutuhkannya" mohon nyonya Kim sambil memengang tangan Jungkook yang duduk di depannya.

"Memang kalian membutuhkan untuk apa?" Taehyung yang tadi menepuk-nepuk punggung Jungkook karena gadis itu tersedak tadi bertanya.

Jeon Luhan menunduk mendengar pertanyaan yang lolos dari Taehyung. Sebenarnya ia tidak mau menjodohkan anaknya, jika orang yang dijodohkan itu bukan pilihan anaknya. Namun ia harus melakukan semua ini juga untuk melindungi anaknya.

Seketika ruangan vip pada restoran yang dipesan dua keluarga terpandang itu hening sejenak sampai suara lembut nan merdu milik seorang Jeon Jungkook kembali terdengar.

"Memang kalian membutuhkan perjodohan ini untuk apa?" begitulah sekiranya yang dilontarkan Jungkook. Pertanyaan yang memiliki makna sama seperti yang Taehyung ucapkan tadi.

"Kami terpaksa melakukannya, walau nantinya jawabanmu akan menolak. Ini untuk menyelamatkan dirimu sayang" jawab Baekhyun yang terkesan aneh di pendengaran dua remaja yang duduk berdampingan itu.

"Maksudnya?" sepertinya seorang Kim Taehyung tengah tak memiliki kesabaran untuk mengetahui semuanya kini.

"Perjodohan ini akan membuat kerjasama antar perusahaan kami menjadi lebih lancar. Maka dari itu, kami ingin kalian menerima perjodohan ini" timpal Chanyeol ketika melihat raut bingung dari istrinya.

Sejujurnya, mereka menjodohkan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook itu karena dua alasan. Yang pertama, agar kerjasama antar perusahan yang mereka jalin menjadi tambah mudah. Dan yang kedua, melindungi Jeon Jungkook dari bahaya yang tengah mengincar gadis cantik itu. Karena mereka yakin, Taehyung bisa menjaga Jungkook, walaupun tahu kalau Taehyung pernah menyakiti gadis itu.

"Lalu apa hubungannya dengan menyelamatkan aku?" tanya Jungkook sambil mengernyit heran.

"Kalian akan tahu pada saatnya nanti"




~Coming Soon~

Halo!!
Ada yang kangen ama ni ff? Gak? Gpp, yg penting ada yg baca.

Maaf ya kalau lama up. Sebenarnya habis pub part kemarin itu, mau pub lgi part ini. Jdi triple up. Tpi pas mau sentuh tombol 'PUBLISHED', kuotanya habis duluan. Dan ini juga baru beli kuota lagi.

Okdee, maaf buat typo?!
Maaf juga kalo tambah aneh, soalnya lgi pusing rangkai kata-katanya. Ehehe..
VOMMENT jusseyo..

©Jungraaa
10 September 2017

taekook; (un)wanted girlWhere stories live. Discover now