Chapter 5

5.8K 554 37
                                    

Galleria Foret. Bangunan tinggi nan megah yang kini berdiri dihadapan Taehyung dan Jungkook. Taehyung menganga melihat bangunan didepannya. Dua puluh menit yang lalu mereka baru pulang sekolah. Taehyung ingin sekali berkunjung kerumah Jungkook, tapi Jungkook melarangnya, dan memilih mengajak Taehyung ke apartemennya. Beberapa menit mereka menaiki bus yang menuju daerah Seongdong-gu. Sampai disana, Taehyung terperangah melihat bangunan mewah buatan arsitektur Prancis yang berdiri dengan kokohnya didepan matanya.

"Ayo masuk?!" ujar Jungkook menyadarkan Taehyung dari kekagumannya, pada bangunan pencakar langit itu.

Jungkook berjalan masuk kedalam bangunan itu diikuti Taehyung dibelakangnya. Lalu memasuki lift dan memencet angka yang bertuliskan 42. Taehyung hanya mengedarkan pandangannya terhadap sekitarnya dengan ekspresi yang aneh. Seperti baru melihat bangunan mewah.

Ting..

Pintu lift terbuka, membuyarkan kekaguman Taehyung. Perlahan mereka melangkah menyusuri lorong apartemen yang lumayan sepi mengingat jam masih menunjukkan pukul setengah tiga siang, berarti sebagian orang masih bekerja. Mereka berjalan melewati tujuh pintu apartemen, dihitung selelah keluar lift. Sampai dipintu ke delapan, Jungkook memasukkan beberapa digit angka untuk membuka pintunya.

'Kenapa paswordnya seperti tanggal lahir ya?' batin Taehyung saat melihat Jungkook menekan angka '951230'.

"Anggap saja rumah sendiri! Duduklah dulu, aku akan ambilkan minum" ujar Jungkook saat keduanya sudah berada diruang tamu. Taehyung mengangguk dan duduk disofa berwarna putih, dengan bantal sofanya yang berwarna hitam.

🍂🍂🍂

Bae Joohyun, atau lebih dikenal dengan nama Irene. Salah satu gadis dari sekian miliar gadis didunia yang memiliki kecantikan luar bisa. Teman pertama Jungkook selama bersekolah di SOPA.

"Kau dimana? Aku tadi dikelasmu, dan kata temanmu kau bersama Taehyung" ujar Irene dengan temannya, yang tak lain adalah Jungkook ditelepon.

'Aku ada diapartemen milikku eonni, kemarilah! Kita berkumpul bersama' jawab Jungkook diseberang sana.

"Baik. Tunggulah! Tapi, nama apartemenmu apa?"

'Daerah Seongdong-gu. Komplek apartemen Galleria Foret. Lantai 42, kamar nomor 2167'

"Baiklah. Tunggu disana!"

'Kalau sudah sampai. Masuk saja langsung! Paswordnya "951230" oke'

"Ya"

Sambungan terputus. Irene langsung pergi kearah mobilnya yang ia parkirkan. Ia segera masuk dan mengemudikan mobilnya kedaerah yang diucapkan Jungkook tadi.

🍂🍂🍂

"Jeon family" gumam wanita pada sebuah bingkai foto yang berisikan anggota keluarga Jeon. Ada seringai mengerikan dari bibir indahnya. Tangannya dilipat didepan dadanya, seperti tengah menantang seseorang.

"Dendamku belum terbalaskan. Akan kubalas dengan menyiksa putrimu yang hilang selama lima belas tahun ini" ujar wanita itu sambil menunjuk-nunjuk bingkai foto yang terdapat dua pasangan suami istri, satu anak laki-laki yang berumur sekitar dua tahunan, dan seorang bayi perempuan mungil yang imut.

"Apa yang akan kau lakukan pada keluarga mereka?" tanya seorang pria dari arah belakang wanita itu.

"Kubuat satu-satunya putri dari keluarga itu tersiksa, melewati temanku" jawab wanita itu.

Seo Jang Won dan Seo Yoo Jeong. Sepasang suami istri yang memiliki dendam tersendiri terhadap keluarga Jeon. Entah apa yang membuat mereka memiliki dendam. Tapi, alasan yang mereka taruh untuk membalas dendam itu tidak jelas sama sekali. Sudah lebih dari lima belas tahun, mereka menaruh dendam tidak jelas pada keluarga Jeon. Membuat keluarga itu harus hati-hati ketika menghadapi Seo Jang Won, Seo Yoo Jeong, dan sang anak Seo Hae Ri.

🍂🍂🍂

Sudah terhitung lebih dari dua bulan, Irene, Jungkook, dan Taehyung berteman. Setelah dua hari Taehyung bersekolah disana, Jungkook mengenalkan dirinya pada Irene. Mulai saat itu juga, mereka bertiga menjadi sahabat. Suka dan duka dalam waktu dua Bulan lebih ini, mereka lalui bersama.

"Kookie-ya, kamar mandimu dimana?" tanya Taehyung pada Jungkook.

"Kamar mandi dikamarku saja oppa. Yang didekat dapur krannya mati" ujar Jungkook sambil membukakan pintu kamarnya yang berwarna putih.

Taehyung masuk kedalam kamar itu, dan terpampanglah foto Jungkook dengan ukuran besar yang dipasang diatas kepala ranjangnya.

Terlihat difoto itu Jungkook sangat cantik mengenakan gaun berwarna kuning, seperti gaun salah satu putri yang ada difilm disney

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlihat difoto itu Jungkook sangat cantik mengenakan gaun berwarna kuning, seperti gaun salah satu putri yang ada difilm disney. Taehyung mengamati foto tersebut. Kulit putih mulus seperti susu, mata bula berwarna gelap segelap malam, hidung bangir, bibir tipis nan mungil seperti kelopak bunga, surai madunya yang tergerai Indah. Membuat kesan sempurna pada dirinya.

"Apa itu Jungkook? Tapi, terlihat berbeda sekali" gumam Taehyung yang masih mengamati foto itu. Lalu dia mengeluarkan handphonenya dan memotret foto Jungkook itu.

"Apa itu wajah asli Jungkook? Wajahnya sangat mirip dengan Jungie. Atau, jangan-jangan dia Jungie yang kucari dulu" gumam Taehyung. Lalu namja tampan itu menelusuri setiap sudut yang ada dikamar itu.

Tidak terlalu banyak barang dikamar itu. TV led berukuran empat puluh dua inchi, pendingin dan pemanas ruangan, kasur ukuran king size ditengah ruangan, lampu gantung putih seperti bola yang indah, nakas kecil disamping ranjang, beberapa miniatur yang memiliki harga selangit, walk in closet didekat pintu kamar mandi, kamar mandi yang mewah, dan barang-barang seperti didalam kamar pada umumnya. Bahkan, dipojok ruangan terdapat dua rak buku yang tinggi dan berisikan banyak buku, mulai dari buku anak-anak, novel, majalah, buku pelajaran, dan yang lainnya.

Taehyung menelusuri meja panjang yang terdapat banyak foto-foto diberbagai bentuk figura yang terpasang.

"Kau cantik Kookie"






~Coming Soon~

taekook; (un)wanted girlWhere stories live. Discover now