Chapter 1

12.4K 733 50
                                    

Banyak dari sekian ribu bahkan jutaan manusia yang menggunakan topeng penyamaran dibalik kepribadian asli yang dimilikinya. Banyak yang memiliki sifat terpuji, bila didepan orang. Namun, aslinya memiliki sifat yang bertolak belakang dengan sifat pura-puranya. Atauppun yang sebaliknya.

Jeon Jungkook.
Salah satu nama dari sekian ribu nama yang ada didunia yang dimiliki oleh seorang gadis cantik, pandai, penyayang, pemaaf, dan baik hati.

Bagaimana tak pandai? Ia sudah sering loncat kelas sejak sekolah dasar hingga kini dirinya sudah memasuki menengah akhir dalam sekolahnya.

Penyayang, pemaaf, dan baik hati. Menjadi pelengkap yang menempel pada diri Jungkook. Gadis itu, jarang sekali menaruh dendam pada seseorang jika tidak ada alasan mengapa untuk menaruh dendam.

Namun sayang, beribu sayang. Kecantikan yang dimiliki wajahnya harus tertutupi oleh sesuatu yang membuat dirinya terlihat lusuh. Wajah putih bersih nan cantik itu dulu sering diperlihatkan. Namun, sekarang ia harus rela menutupi wajah cantiknya akibat ulah seseorang.

Brukk..

Terjadi lagi, sudah berapa kali kejadian ini terjadi dalam seminggu ini pun sudah tak terhitung. Kejadian ini bagaikan lagu yang bisa diulang-ulang setiap saat jika kita menginginkannya.

Baru saja, seorang gadis dari salah satu sekolah itu, sengaja menabrak Jungkook yang tengah membawa nampan berisikan makanan untuk makan siang. Ya, kini ia berada dikantin sekolah. Beberapa menit lalu, bel istirahat berbunyi.

Namun, karena tabrakan sengaja yang dilakukan gadis tadi terhadap Jungkook. Baju seragam yang dikenakan gadis itu, tidak sengaja tertumpahi jus jeruk yang ada diatas nampan yang dibawa Jungkook. Membuat seragam itu basah dan kotor diwaktu yang bersamaan.

"Hei! Apa kau punya mata untuk dibuat pajangan saja?" teriak gadis yang sengaja menabrak Jungkook tadi.

"M- ma- maaf sunbae" cicit Jungkook sambil menundukkan kepalanya.

"Dasar tidak tahu diri. Kau itu sudah mengotori seragamku tau. So, sekarang juga bersihkan seragamku dengan cara menjilatnya dengan lidah kotormu itu!" perintah itu melantun dengan sangat mulus keluar dari bibir gadis yang menabrak Jungkook tadi. Dialmaternya tersemat nametag yang bertuliskan 'Go Yeon Ri'

"T- ta- tapi s- sunbae. Bukankah kau yang me- me- menabrakku tadi?"

"Eoh jadi begitu? Kau sudah menabrak aku, tapi tidak mau mengaku. Malah menuduhku. Begitu?!" Yeonri dengan tidak berperasaannya, menarik rambut panjang Jungkook hingga kepala Jungkook mendongak.

Bahkan, kejadian itu tak luput dari pengelihatan murid lainnya. Sebenarnya, ada yang merasa kasihan melihat Jungkook diperlakukan seperti itu, namun mereka tak berani melawan.

"Nona Go yang terhormat. Bukankah kau sendiri yang menabrak gadis ini? Kau sengaja agar makanan diatas nampannya jatuh dan gadis ini tidak jadi makan. Benar begitu? Lalu, kau sendiri yang terkena sialnya. Minuman yang gadis itu bawa mengenai seragammu. Jadi, itu kesalahan dirimu sendiri. Nona Go yang terhormat" salah satu murid yang tak tahan dengan kejadian itu mencoba membela Jungkook. Bahkan disetiap katanya penuh dengan penekanan, terutama bagian kata 'Nona Go' yang diucapkan. Dinametag gadis itu bertuliskan 'Bae Joo Hyun'

Yeonri menoleh kebelakang. Lalu gadis itu tersenyum, lebih ke menyeringai sih. Tatapan matanya seolah mengejek suara gadis yang membentak dirinya tadi.

"Ooh. Ternyata ada diva sekolah disini. Apa kabar? Oh, dan apa yang ingin kau lakukan disini? Membela silusuh ini. Ck, ayolah kau itu cantik. Masa mau membela silusuh ini?" ujar Yeonri dengan nada bicara yang dilebih-lebihkan.

Joohyun atau yang lebih kerap disapa dengan nama Irene itu memutar bola matanya malas kala mendengar ocehan tak bermutu dari Yeonri.

"So? Aku hanya ingin membantu gadis malang ini dari siksaan yang kau berikan setiap harinya. Mengacalah dulu sebelum kau mengata-ngatai dirinya. Nona Go" ujar Irene penuh dengan penekanan –lagi–

"Kau mungkin hari ini selamat Jeon Jungkook. Namun, ingatlah ini! Suatu saat nanti, aku akan menghancurkan hidupmu. Camkan itu"

Duagh...

Setelah mengucapkan kalimat itu. Yeonri dengan tidak berperasaannya, membenturkan kepala Jungkook hingga mengenai pinggiran meja kantin hingga menimbulkan debuman suara yang lumayang keras.

🍂🍂🍂

"Cepat Tae! Kau ini, berjalan saja lamanya seperti bekicot" ujar seorang yeoja paruh baya kepada anaknya, yang dipanggil Tae.

"Iya-iya eomma. Kenapa terburu-buru sih?!" ungkap Taehyung pada sang ibu.

"Ck. Kau itu tak usah tebar-tebar pesona! Kau itu jelek, tak akan ada yang melirikmu. Bahkan, setan saja bila melihat dirimu akan pingsan" ujar sang eomma yang diketahui bernama Baekhyun itu dengan nada mengejek.

"Padahal aku terlahir dari perutnya. Tapi, malah dikatain. Dasar orangtua aneh" gumam Taehyung dengan suara yang pelan.

Pasangan ibu dan anak itu lalu berjalan masuk kedalam taksi yang sudah menunggu mereka didepan bandara. Ya, baru saja Taehyung dan Baekhyun sang ibu melakukan perjalanan dari Daegu ke Seoul. Mereka pindah ke Seoul untuk menemani sang ayah sekaligus suami untuk Baekhyun yang sedang ada masalah perusahaannya yang ada di Seoul.

Skip...
Beberapa menit telah berlalu. Selama itu pula, Taehyung tertidur sambil menyenderkan kepalanya dibahu sang ibu ketika dalam taksi. Perjalanan dari Daegu ke Seoul itu sangat jauh. Membuat Taehyung lelah dan berakhir tidur dipelukan ibunya.

"Tae, ireona! Ppali! Tae, kita sudah sampai" Baekhyun terus menepuk-nepuk pipi Taehyung kala sang anak tidak kunjung bangun.

"Tae, astaga. Anak ini, kalau sudah tidur susahkan. Huftt" Baekhyun pun tak kehilangan akal. Karena mereka tidak membawa barang, akhirnya Baekhyun inisiatif memapah Taehyung, lebih ke menyeret sih sebenernya kedalam mansion.

"Untung kemarin saat Chanyeol ke Seoul lebih dahulu, barang-barang milikku dan Taehyung sudah dibawa" gumam Baekhyun saat dia sudah ada diruang tamu mansionnya. Lalu menidurkan Taehyung diatas sofa yang ada.

Tap

Tap

Tap

Dari tangga, terlihat seorang namja tinggi yang tidak lain adalah Chanyeol, suami Baekhyun tengah turun menuju kearah mereka. Chanyeol melihat Baekhyun yang sedang mengguncang-guncangkan badan Taehyung sesekali menepuk pipi anaknya itu hanya terkekeh pelan.

"Ya Tuhan. Ini anak kenapa susah banget sih bangunnya?!"

"Ada apa Baek?" tanya Chanyeol saat dirinya sudah ada disamping istrinya itu.

"Eoh? Oh, biasa"

Chanyeol tersenyum menawan kearah Baekhyun. Lalu berjongkok tepat disamping Taehyung yang tertidur disofa. Perlahan, namun pasti. Chanyeol mendekatkan mulutnya kearah telinga Taehyung dan berucap.

"YAK! KIM TAEHYUNG BANGUN!" ia berteriak pas ditelinga sebelah kanan Taehyung. Taehyung yang mendengar teriakan maut dari Chanyeol langsung terduduk dengan telinga yang berdengung. Bahkan, matanya saja masih sedikit tertutup.

"Akhirnya bangun juga. Tahu begitu, kuteriaki anak alien ini dari tadi" ujar Baekhyun sambil mendengus, karena saat dia yang membangunkan Taehyung, anaknya tidak mau bangun, nah pas Chanyeol yang membangunkan, langsung duduk. Best of appa.


~Coming Soon~

Maaf sebelumnya. Yang chap 1 kemari itu salah. Jdi aku rev lagi.

VOMMENT nya ya!!

©Jungraaa
11 Juli 2017

taekook; (un)wanted girlOù les histoires vivent. Découvrez maintenant