Chapter 12

4.6K 444 15
                                    

6 month later..

Ujian kenaikan kelas kini ada didepan mata. Selama seminggu kedepan, para murid akan diuji kemampuan yang mereka setelah selama satu tahun mendapat pengajaran dari guru mereka. Jika belajar dan bekerja dengan sungguh-sungguh, maka nilaimu pasti akan baik. Tapi jika sebaliknya, pasti tahu akibatnya.

Begitu juga dengan pasangan muda dari keluarga Kim dan Jeon. Siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung yang tampan dan si cantik Jeon Jungkook. Dua insan berbeda umur dua tahun itu kini tengah mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan teliti.

Semua yang ada didalam kelas terlihat serius menghadapi soal yang mereka geluti masing-masing. Sang guru yang mengawasi hanya berkeliling mengelilingi seluruh penjuru kelas, melihat para muridnya ada yang menyontek atau tidak.

Beda dengan seorang Park Jimin. Pemuda tampan asal Busan itu tengah kebingungan karena soal yang didepannya itu soal paling ia benci. Bahasa Inggris, ya pelajaran itu yang membuat seorang pemuda keturunan Park itu rela belajar semalam penuh. Sampai-sampai, ada kantung mata yang menghiasi matanya.

"Astaga, apa guru itu gila?! Soal ini sulit sekali ya Tuhan" gerutunya namu tak bisa didengarkan oleh sang pengawas karena suaranya sangat lirih.

"Jika aku menjadi mentri pendidikan, akan kuhilangkan pelajaran ini" gerutunya lagi.

"Eh? Jangan-jangan, nanti kalau tidak ada pelajaran ini, bagaimana orang Korea bisa bahasa asing? Ya kali, masa mereka haru belajar diluar negeri? Nanti devisa negara akan sedikit dong" monolognya lagi entah pada siapa.

Mereka mengerjakan lagi dengan serius, walaupun tuan muda bermarga Park itu bingung. Ia mengusahakan tetap menjawab. Yang ia ketahui jawabannya ia jawab, tapi jika tidak, ia ngawur saja. Karena motivnya 'Yang penting terjawab semua dan tidak ada yang kosong, walau harus ngawur'. Sampai bel tanda ujian dijam pertama berbunyi, membebaskan para murid yang tengah pusing menghadapi soal bagai menghadapi ajal.

🍂🍂🍂

Busan. Kota metropolitan terbesar kedua setelah Seoul di Korea Selatan. Kota pelabuhan dan metropolitan disebelah tenggara Korea Selatan, yang merupakan salah satu dari 3 pelabuhan tersibuk dunia. Yang terletak dimuara sungai Nakdong.

Sebuah kota dari suatu negara yang memiliki banyak kenangan untuk seorang Jeon Hoseok. Pria tampan bermarga Jeon yang memiliki banya kenangan dikota itu. Yang harus rela ikut dengan saudara jauh ibunya karena kesalahpahaman yang terjadi. Rela pergi kekota orang diumur dua tahun karena sang ibu ingin ia selamat.

Pergi kekota metropolitan khusus yang berada dibawah kontrol langsung dari Mentri Dalam Negeri Korea Selatan, yang merupakan ibukota provinsi Jeolla Selatan, Gwangju.

Dipesisir pantai Dadaepo, ditemani suara duburan ombak, kicauan burung, dan angin sepoi-sepoi yang membelai kulit. Seorang Jeon Hoseok tengah mengingat indahnya kenangan masa lalu. Mengingat adik kandungnya yang dititipkan pada pamannya Jongin pada saat ia berumur tiga tahun.

"Apa kau sudah besar? Kapan kita bertemu lagi?" tanyanya pada ombak pantai yang saling sahut-menyahut.

"Apakah eomma sudah memberitahu kebenarannya padamu? Mungkinkah kau percaya? Tapi kuharap kau mempercayainya"

"Sayang, kau sedang apa?" suara seorang gadis membuyarkan lamunan Hoseok. Namja itu menengok dan mendapatkan sang kekasih tengah berdiri.

"Eh? Duduklah Yer!" ucap Hoseok sambil menepuk sampingnya. Gadis yang dipanggil Yer atau lebih lengkapnya Min Yerim itu mendudukkan tubuhnya disamping kekasihnya.

"Kau kenapa?" khawatir Yerim yabg melihat raut sedih Hoseok.

"Aku ingin sekali bertemu adikku tapi aku tak tahu dimana dia sekarang"

"Jeon Jungkook?"

"Ya, kau tahu dia"

"Seoul Performing Art School, kelas 11-2. Siswa terpandai dan termuda disekolah itu. Sering loncat kelas saat sekolah dasar dan junior high school. Siswa pemilik suara merdu dan lembut. Pemilik segudang bakat dibidang musik"

"Apa maksudmu?"

"Riwayat adikmu, Jeon Jungkook" ucap Yerim tersenyum pada Hoseok.

"Tapi kau, bagaimana tapi..."

"Kekasih dari putra presdir Kim Chanyeol. Kim Taehyung"

"Kekasih? Bukankah ia masih lima belas tahun?"

"Ya, kekasih. Kini disekolah itu tengah mengadakan ujian kenaikan kelas. Tapi tidak dengan Jungkook"

"Maksudnya?"

"Jungkook tengah mengikuti ujian itu, tapi bukan ujian kenaikan kelas, melainkan tes dari Harvard University. Ia mendapat beasiswa langsung dan tanpa melakukan ujian nasional. Jika ia bisa menyelesaikan tes itu, setelah ujian nanti ia akan ke Amerika untuk meneruskan pendidikannya selama tiga tahun. Jika ia terlalu pandai, ia akan belajar disana selama dua tahun saja dengan gelar lulusan S3"

"Harvard? Sebegitu jeniuskah adikku?"

"Ya. Dari sekolah dasar sampai sekarang ia tetap menjadi juara umum disekolahnya. Tapi ia tak memberitahuku jika ia mendapat beasiswa pada Taehyung"

"Eh? Wae?"

"Jungkook ingin mencoba, Taehyung akan tetap setia padanya bila dia pergi atau tidak"

"Kuharap, Jungkook akan terus bahagia, setelah lama ia menderita"






~Coming Soon~

Hai!!! Masih bersama denganku dibioskop kesasangan kalian, wattpad. Dengan cerita absurd tanpa gambar namun bisa dibaca dan dibayangkan.


Maafkan typonya kalau makin banyak?!
VOMMENT jusseyo!!
Thx.

©Jungraaa
5 Agustus 2017

taekook; (un)wanted girlWhere stories live. Discover now