lima puluh ( ENDING )

11.1K 338 9
                                    

17 tahun kemudian

Tak terasa waktu cepat sekali berlalu.

Semua nya terasa cepat.

Begitu pun yang dirasakan oleh prilly. Semuanya terasa cepat. Padahal sepertinya kemarin ia baru merasakan menggendong anak. Tetapi waktu terus mengalir hingga tak terasa anak-anak ia dan ali sudah beranjak dewasa.

Aina Talita Zahran Putri Syarief adalah putri pertama ia dan ali. Putri yang sangat amat mereka sayangi.

Kenzie Putra Pratama Abidzar Syarief adalah anak kedua dari ia dan ali. Setelah hampir aina berusia 1 tahun setengah, prilly mengandung lagi anak kedua. Yaitu kenzie. Putra kebanggaan mereka.

Dan yang terakhir adalah Illyana Queen Bie Syarief anak ketiga dari ia dan ali. Prilly tak menyangka kalau ia akan mempunyai tiga buah hati. Tapi walaupun begitu, ia tetap senang. Putri ketiga mereka yaitu Queen.

***

" KENZIEE! SEPATU KAKAK KAMU KEMANAIN? " pekik aina. Ia terlihat sangat kesal. Bagaimana tidak. Hampir setiap hari, adik laki-lakinya yaitu kenzie. Sering sekali menjahilinya. Seperti sekarang, aina sedang mencari sepatunya. Ia yakin pasti kenzie yang mengumpeti sepatunya itu.

" Mana aku tau kak. Kan kakak yang sering make, bukan kenzie " acuh kenzie.

" Aisshh! Kamu ini! Selalu aja begini. Cepetan balikin sepatu kakak atau kakak aduin ke umi sama abi kalo kamu pacaran! " ancam aina.
Kenzie langsung bangun dari duduknya dan mengambil sepatu kakaknya yang ia umpeti tadi.

" Nih nih. Tukang ngadu dasar! " desis kenzie.

" Biarin. Lagian siapa suruh masih kelas 1 SMP udah pacar-pacaran " balas aina.

Aina dan kenzie memang jarang sekali akur. Tiada hari tanpa adanya pertengkaran kecil antara dirinya dan juga kenzie.

" Lah apa kabar kakak. Kakak juga pacaran kak sama kak fajar " ucap kenzie tak mau kalah.

" Tapi seenggaknya kakak udah bilang ke umi sama abi. Gak kayak kamu. Diem diem pacarannya " ledek aina.

" Yaa--- "

" Ini ada apa sih ribut-ribut? Masih pagi juga " suara sang umi membuat pertengkaran antara aina dan kenzie terhenti.

" Ini nih mii. Kenzie ngumpetin sepatu aku lagi " adu aina pada sang umi yang tak lain tak bukan adalah prilly.

" Kenzie. Kamu jangan iseng dong sama kakak kamu. Nanti kalo giliran kamu diisengin, mau? " tegur prilly. Kenzie menggeleng.

" Nah yaudah. Akur ya sekarang " ucap prilly. Mereka berdua mengangguk.

Tin! Tin!

" Mi, aku jalan dulu ya? Fajar udah jemput soalnya. Bilangin abi yaa. Assalamualaikum " pamit aina.

" Waalaikumsalam. Kamu hati-hati ya na. Bilangin fajar jangan ngebut-ngebut bawa motornya " pesan prilly.

" Oke mii " jawab aina. Aina pun keluar rumah dan menuju fajar yang menunggunya untuk berangkat ke sekolah bareng.

Aina sekarang sudah duduk di bangku SMA. Tepatnya kelas 2 SMA. Sedangkan kenzie, ia masih duduk di kelas 1 SMP. Begitupun juga dengan queen. Ia masih duduk di kelas 6 SD.

" Loh, aina mana mi? " tanya ali.

" Udah berangkat duluan dia " jawab prilly.

" Berangkat sendiri? " tanya ali.

" Ngga. Kak aina berangkat sama pacarnya " saut kenzie.

" Fajar? " tanya ali.
Prilly mengangguk.

Bahagia Bersamamu 💞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang