empat puluh enam

7.8K 339 11
                                    

" Hueekk...hueekk " prilly segera berlari ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya. Namun aneh, yang keluar hanyalah cairan bening.

Entah kenapa, sejak bangun tidur tadi ia merasa mual terus. Padahal ia tak sedang masuk angin.

Ali dengan setia memijat tengkuk prilly.

" Kamu kenapa sih yang? " tanya ali. Prilly menggeleng.

" Aku gakpapa kok. Mungkin cuma masuk angin doang " lirih prilly.

" Aku gak mau tau ya, sekarang kita ke rumah sakit. Gak ada penolakan! " tegas ali.
Prilly hanya bisa pasrah.

***

" Jadi gimana dok keadaan istri saya? " tanya ali. Dokter itu tersenyum. Panggil saja dokter Clarisa.

" Selamat pak, bapak dan ibu akan segera menjadi orang tua " ucap dokter clarisa.
Ali dan prilly terkaget.

" Ma-maksud dokter..sa-saya hamil dok? " tanya prilly. Dokter clarisa tersenyum.

" Iya bu. Kandungan ibu sudah menginjak 1 minggu. Dijaga ya bu kandungannya. Karna kandungan ibu masih sangat rentan. Jangan terlalu capek bu. Ini bu resep penghilang rasa mual nya. Silahkan tembus di apotik ya bu " ucap dokter clarisa. Mereka berdua tersenyum senang.

" Baik dok. Terimakasih. Selamat siang " ucap ali.

" Sama-sama pak. Siang kembali " balas dokter clarisa.

Ali dan prilly keluar dari ruangan dokter clarisa. Sebelumnya ali ke apotik dulu untuk menembus resep yang dikasih oleh dokter clarisa tadi. Setelahnya mereka segera pulang dan memberi kabar gembira ini pada keluarga mereka.

***

" Yang, kita ke rumah mama yuk? Kita kasih tau kabar baik ini ke mereka " ajak ali.

" Yaudah boleh. Aku juga kangen sama mama " balas prilly.

Ali pun mengendarakan mobilnya ke rumah mama mertuanya.
Sesampainya disana, ali memakirkan mobilnya. Lalu masuk ke dalam rumah bersama prilly.

" Assalamualaikum " ucap ali dan prilly.

" Waalaikumsalam " balas orang rumah.

" Loh kalian? Ada apa? " tanya bunda ully.
Prilly dan ali bergantian menyalimi kedua orang tua mereka.
Kebetulan sekali, keluarga mereka sedang berkumpul.

" Ali punya kabar gembira buat kalian " ucap ali senang.

" Apa li? " tanya mereka.

" Prillly........HAMIILLL." pekik ali.
Semua keluarga terkaget. Tetapi akhirnya mereka tersenyum senang.

" Alhamdulillah..akhirnya sebentar lagi kita punya cucu ya jeng " ucap bunda ully.

" Iya jeng, ternyata ali cepet juga ya " goda mama resi.

" Ih apaan sih mah " ucap ali malu. Semuanya tertawa.

" Yeeyyyy bentar lagi gue bakal punya ponakaannn " pekik kaia senang.

" Hehe iya kai " ucap prilly.

" Auntyy piyiii " ucap seorang anak kecil.

" Aaa..aylaa..sini sini " pekik prilly. Ia menggendong anak kecil yang dipanggil 'ayla'

Oh iya. Ayla atau Kayla Zafrani Syarief adalah anak dari kaia dan suaminya bram. Kaia sudah menikah dengan bram beberapa bulan lalu.

" Ayla, sini sayang. Kasian aunty piyinya kesakitan " panggil kaia.

" Gapapa kali kai " tolak prilly.

" Emang aunty piyi tenapa mi? " tanya kayla.

" Di perutnya aunty piyi ada dede bayi. " ucap kaia.

" Dede bayi? Mana? Kok ta ada? " tanya kayla sambil meraba perut prilly.

" Dede bayinya keluar nya masih lama " jawab ali. Ia duduk disamping prilly.

" Nanti kalo dede bayinya udah lahil, ayla boleh main tama dede bayi gak uncle ayi? " tanya kayla.
Diumurnya yang baru menginjak satu tahun ini. Cara bicara kayla sudah lumayan lancar. Walau masih agak cadel sedikit.

" Boleh dong. Emang nanti kalo dede bayinya lahir, ayla mau ajak main apa? " jawab ali.

" Emm, ayla mau ajak dede bayinya main barbie " ucap kayla. Ali tersenyum.

Ditengah-tengah kesibukan mereka. Akhirnya mereka dapat berkumpul bersama hari ini. Mereka menghabiskan waktu dengan keluarga mereka.

*****

Hehe,, maaf yoo kalo pendek:v









Awas typoo

Bahagia Bersamamu 💞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang