empat puluh satu

7.2K 356 16
                                    

Holaaa gengsss!
Gimana kabarnya?
Baek kan?

Oh iya, gimana cerita aku ini?
Makin seru gak sih?
Mudah-mudahan sih makin seru yaww😉

Dan juga, ff aku yg ketiga udah di publish!
Baca yaa.....
Vote dan comment juga.....

Oke gak perlu banyak basa-basi

Cusssssssss------>>>>>>

                     ^*BB*^

" Gitu ceritanya bun, pah. Prilly udah gak kuat lagi. Lebih baik, perjodohan ini dibatalin aja. Daripada prilly harus sakit lebih dalam lagi? Ali udah kepergok dua kali jalan sama cewek yang sama. Dan juga, dia nolak ajakan aku buat nemenin ke toko buku dengan alasan sibuk. Tapi apa? Dia malah jalan sama cewek lain " cerita prilly dengan tangisnya.

Ya. Setelah pulang dari mall tadi. Di dalam mobil, prilly terus menangis, sampai2 raja tak bisa menghentikan tangis kakak nya itu.

Dan sesampainya di rumah, bunda dan papa nya pun bingunh karna mendapatkan prilly yang menangis.

Akhirnya bunda prilly memutuskan untuk menyuruh prilly masuk lalu menceritakan mengapa ia menangis. Setelah tangis prilly mereda, ia pun menceritakan kejadian tadi di mall.

" Bener gitu ceritanya, ja? " tanya bunda ully.

" Iya bun. Raja juga ngeliat kalo bang ali jalan sama cewek lain dan mereka juga terlihat mesra " jawab raja jujur.

" Kurang ajar ali! Tenang ya sayang. Papa akan bilang ke pak syarief untuk membatalkan perjodohan ini. Maaf karna papa sudah memaksa kamu untuk setuju dengan perjodohan ini " ucap papa rizal dengan emosi.

" Sabar pah. Nanti kita bisa bicarakan baik-baik dengan pak syarief dan juga bu resi " tenang bunda ully.

" Tapi gak bisa gitu bun. Ali sudah menyakiti prilly dua kali. Dan anak itu harus diberi pelajaran " jawab papa rizal tak terima.

" Iya bunda tau. Tapi lebih baik nya ini dibicarakan baik-baik " ucap bunda ully.

" Huffftt, baiklah. Prilly, raja. Sekarang kalian masuk kamar. Besok kalian sekolah " suruh papa rizal.

" Iya pah " jawab prilly dan raja.

***

" Saya gak terima kalau putri saya dihianati oleh putra anda. Dan disini, saya mau membatalkan perjodohan itu! " tegas rizal.

" Tapi zal. Mungkin ali tak bermaksud berbuat seperti itu. Saya tau ali bagaimana. Mungkin ali khilaf. Saya mohon zal, jangan membatalkan perjodohan ini. Beri kesempatan kedua pada ali " jawab syarief. Rizal terdiam.

" Iya mas rizal. Beri kesempatan kedua pada putra saya, ali mas " sambung resi.

" Baik. Saya akan memberi kesempatan kedua pada putra anda. Tapi, jika putra anda masih menyakiti putri saya. Saya pastikan, perjodohan ini akan batal. Permisi " ucap rizal akhirnya. Lalu ia segera beranjak dari duduknya dan keluar cafe.

Ya. Semalam, setelah mendengar cerita prilly. Rizal segera menghubungi syarief meminta untuk bertemu di cafe saat istirahat makan siang.

Dan barusan, mereka telah bertemu. Syarief tak sendiri melainkan bersama istrinya, resi. Sedangkan rizal sendiri karna istrinya mengurus rumah.

***

" Papa kenapa manggil ali? " tanya ali saat syarief memanggilnya untuk kumpul di ruang keluarga.

" Papa mau bicarain sesuatu yang penting sama kamu! " ucap syarief serius.

" Ngomong apa pah? Oh ali tau, pasti ngomongin hubungan ali dan prilly kan pah? " jawab ali.

" Ya benar. Apa ada masalah di hubungan kalian berdua? " tanya papa syarief.
Ali terdiam.

" Papa dengar dari om rizal. Kalau kamu menghianati prilly? Apa itu benar ali? " lanjut papa syarief. Lagi dan lagi. Ali terdiam.

" Jawab ali! " tegas papa syarief.

" Iya pah. Ali dan prilly sudah putus. Itu semua karna ali " lirih ali.

" Apa yang membuat kalian berdua putus " tanya papa syarief.

Ali pun menceritakan kronologi mengapa ia dan prilly putus. Mulai dari ali yang cemburu berlebihan pada prilly. Sampai masalah ia jalan dengan sahabat perempuannya. Dania.

" Apa yang kamu lakukan ali!!? Kamu sudah memiliki hati yang harus kamu jaga! Kenapa kamu menolak ajakan prilly. Tetapi kamu menemani dania jalan? Apa yang ada di fikiran kamu ali! " ucap papa syarief tak percaya.

Ali menunduk.

" Maaf pah. Ali khilaf. Dan sekarang ali menyesal " lirih ali
.

" Kamu tau, om rizal hampir saja membatalkan perjodohan ini karna kamu. Jika saja papa tidak meminta kesempatan kedua untuk kamu " omel papa syarief.
Ali mendongak.

" Apa pah? Batalin perjodohan? " tanya ali. Papa syarief mengangguk.

" Apa kesalahan ali begitu fatal pah? " tanya ali lagi.

" Sangat! Kesalahan kamu sangatlah fatal " tegas papa syarief.

" Dan mulai sekarang. Papa minta kamu jauhi dania! " lanjut papa syarief.

" Maksud papa apa? Dania sahabat ali dari kecil. Gak mungkin kalau ali menjauhi dania. " tolak ali.

" Kamu menolak. Maka jangan berharap perjodohan ini akan berlanjut " ucap papa syarief lalu berlalu pergi.

Ali mengacak rambutnya frustasi.

***

Kini ali dan dania sedang berada di taman dekat rumah dania.

" Ada apa li kamu ngajak aku kesini? " tanya dania.

" Ada yang mau aku omongin sama kamu " jawab ali.

" Ngomong apa? Kayak serius ya " tanya dania.

Ali menghela nafasnya.

" Aku mau mulai sekarang jauhi aku! Dan anggap aja kita gak saling kenal! " tegas ali.
Dania tersentak.

" Tapi kenapa li? Apa aku punya salah sama kamu? Kenapa? Kita udah sahabatan dari kecil. Kenapa kamu tega nyuruh aku jauhin kamu? Atau, karna pacar kamu itu? " tanya dania.

" Kamu lebih ngebela perempuan yang bukan siapa2 kamu. Aku ini sahabat kamu li! Dia gak tau apa2 tentang kamu! " lanjut dania.

" JAGA OMONGAN KAMU DANIA!! " bentak ali.

" Prilly adalah tunangan aku! Jelaa aku lebih memilih dia ketimbang kamu. Memang. Memang dia gak tau apa2 tentang aku. Tapi, seiring berjalannya waktu. Dia akan tau bagaimana aku! " lanjut ali dengan penekanan.

Lalu ia segera beranjak pergi.

" Alii..aliii.aliiii " teriak dania. Namun ali tak menghiraukan nya.

" Aarrghh! Awas loe prilly! Gue bakal buat perhitungan sama loe! Gue gak bisa dapetin ali! Loe pun juga gak bisa dapetin ali! " batin dania sinis.

Bahagia Bersamamu 💞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang