chap 16

1.2K 195 4
                                    

Kookie balas bertanya, "Apa yang kau katakan pada ibumu tentang aku?"

"Aku bahkan belum sempat mengatakan apa-apa," kata Kim Taehyung. "Ayahku melihat foto-foto kita di internet dan ibuku menelepon untuk menanyakan kebenarannya."

Kookie hanya mengangguk-angguk. "Oh, foto-foto kita ada di internet juga?"

"Lalu ibuku bilang apa padamu?" tanya Kim Taehyung lagi.

Kookie tersenyum. "Katanya aku harus mengawasi makanmu karena kau sering lupa makan kalau sudah sibuk bekerja. Katanya aku harus banyak bersabar kalau menghadapimu, apalagi kalau kau sedang uring-uringan. Katanya, sebenarnya kau anak yang baik dan tidak akan membuatku kecewa. Ibumu juga bilang ingin bertemu denganku dan memintamu membawaku ke Amerika untuk menemuinya."

Kim Taehyung mengerang. "Cerewet sekali. Kenapa ibuku begitu baik padamu? Padaku tadi dia malah berteriak-teriak."

Kookie mengangkat bahu. "Mungkin ibumu lebih suka anak perempuan. Hei, kalau tidak salah, ibumu penulis buku, ya? Aku pernah membaca salah satu bukunya dan aku suka sekali. Ibumu benar-benar berpikir aku pacarmu, ya? Wah, hebat."

Kim Taehyung tidak mengacuhkan kata-kata Kookie dan bertanya, "Kenapa kau menjawab teleponku?"

Kookie berdeham dan menjawab, "Ku pikir ponselku yang berbunyi. Tadi kan memang ada yang meneleponku. Sewaktu ponselmu berbunyi, ku kira dia menelepon lagi. Sudah ku bilang kau harus mengganti nada deringmu."

"Siapa yang menelepon?"

"Teman," sahut Kookie sambil memalingkan wajah. "Oh, coba lihat. Sudah waktunya makan siang. Pantas saja aku mulai lapar. Kau juga belum makan, kan?"

Kim Taehyung berkacak pinggang dan menunduk menatap lantai. Kemudian ia mengangkat kepala dan berkata, "Kalau begitu, kita pergi makan di luar saja."

"Hei, kau mau kita berdua di lihat orang? Kau mau membuat hidupku susah?" tanya Kookie.

"Lalu bagaimana?"

"Kita pesan pizza saja," usul Kookie cepat. "Sudah lama aku tidak makan pizza. Oke?"

"Sakit tenggorokan malah mau makan pizza?" tanya Kim Taehyung. "Kau makan bubur saja."

"Tenggorokanku sudah sembuh," protes Kookie.
.
.
.
.
"Kapan kau akan membawaku menemui ibumu?"

Taehyung mengangkat kepala dan menatap yeoja yang sedang menggigit potongan pizza di hadapannya itu dengan kaget. Lalu Kookie tertawa dan berkata, "Bercanda. Tidak usah bingung begitu."

Taehyung kembali memakan pizza-nya tanpa berkata apa-apa.

"Bulan lalu sewaktu kau ke Amerika, apakah kau pergi untuk mengunjungi orang tuamu?" tanya Kookie sambil lalu.

"Bagaimana kau bisa tahu aku pergi ke Amerika bulan lalu?" Taehyung balik bertanya.

Kookie mengedikkan bahu. "Semua orang juga tahu," katanya. "Di masa sekarang ini, tidak ada yang bisa di sembunyikan selebriti. Orang-orang punya banyak cara untuk mencari tahu. Dari hal-hal yang mendasar, misalnya soal ibumu yang penulis, ayahmu komponis, dan soal mereka tinggal di Amerika Serikat, sampai ukuran bajumu dan jam berapa kau tidur di malam hari."

"Benarkah?" Taehyung tersenyum dan menambahkan, "Jadi menurutmu tidak ada yang tidak di ketahui orang-orang tentang aku?"

Kookie terdiam sebentar untuk berpikir. Lalu, "Eh, ada," kata Kookie tegas.

"Apa?"

Kookie tersenyum bangga dan menjawab, "Orang-orang tidak tahu kau mengenalku."

Ah, dia benar. Mereka berdua punya rahasia. Entah kenapa hal ini membuat Taehyung senang.

"Ada yang ingin ku tanyakan padamu," kata Taehyung tiba-tiba.

Kookie menatapnya, menunggu kata-katanya.

"Aku ingin tahu siapa orang yang meneleponmu tadi," kata Taehyung. Ia melihat raut wajah Kookie berubah maka ia cepat-cepat menambahkan, "Jangan katakan lagi dia itu teman dan jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan."

Kookie membuka mulut dan menutupnya kembali. Taehyung menyadari yeoja itu bimbang.

"Dia mantan pacarmu yang pernah kau ceritakan?" tanya Taehyung hati-hati.

Kookie menarik nafas panjang dan menghembuskannya. Lalu ia mengangguk.
.
.
.
.
TBC SAYANGKU

Wehehe Yer update lagi nih, Yer lagi semangat-semangatnya ngetik wkwkwk. Maaf ya kalau ada typo:*

Jangan lupa VOMMENT nya wankawan, supaya Yer tambah semangat wkwkwk❤

Yaudah bai bai

From a Lie•vk (gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang