BAB 3

11.2K 676 21
                                    

Cause all I need

Is a beauty and a beat

Who can make my life complete

▶ Beauty and A Beat - Justin Bieber ft. Nicki Minaj◀

***

Gila... Ya dia positif gila karena membiarkan dirinya ikut dalam permainan egonya sendiri. Memaksa seorang wanita asing untuk menikah dengannya itu sudah pasti hanya orang gila yang melakukannya.

Matanya menangkap map biru dihadapannya. Kaki tangannya berhasil mengumpulkan data wanita yang beberapa jam yang lalu keluar dari ruangannya dengan wajah merah padam menahan amarah.

Alana...

Senyumnya terukir otomatis saat membaca list panjang data wanita itu. Suami dari mantan tunangannya adalah sahabat baik wanita itu. Jelas wanita itu pasti memikirkan kemungkinan untuk menikah dengannya kalau sahabat serta mantan tunangannya yang sialan itu tidak mau menuduhnya berbohong.

Raka menyandarkan tubuhnya disandaran kursi sambil memijit alisnya. Harusnya tak seperti ini yg terjadi. Ia bahkan sudah menyusun kata-kata yang sempurna untuk membalas mantan tunangannya yang tega meninggalkannya beberapa tahun yang lalu. Hanya karena dirinya adalah pria yang baru merintis usaha.

Sudah diputuskan. Ia harus memastikan Alana ikut permainannya agar rencana balas dendam yang ia susun bisa berjalan dengan lancar.

Dengan sigap tangannya menyimpan nomor ponsel wanita itu yang ia dapatkan dengan mudah tersebut. Setelah mengetik satu baris pesan yang ditujukan untuk wanita itu dan mengirimnya, Raka hanya berharap kalau wanita itu memiliki pemikiran yang sama dengannya. Ya... Harus walaupun itu harus menggunakan cara paling licik sekali pun.

***

Raka menatap bingung jejeran wanita paruh baya yg kini menatanya dengan penuh rasa penasaran.

"Benarkah itu Raka? Benar kata Sheilla kalau kamu sudah punya tunangan?" tanya satu dari tiga wanita tersebut.

Itu Oma Ayu; ia adalah ibu dari mendiang ayahnya yang sejak berusia 10 tahun sudah membesarkannya selepas kedua orang tuanya meninggal.

Raka makin merosot di posisinya. Ia sibuk menutup wajahnya agar bisa menghindari tatapan-tatapan ysng seakan bisa mengulitinya hidup.

Ini baru bencana...

Ya... bencana yang ia buat sendiri.

Dasar wanita sialan! maki Raka dalam hati. Dia masih tidak percaya bahwa Sheilla masih berani menyebar info tentang dirinya.

"Serius Raka, bibi sangat berharap kalau itu benar," sahut wanita awal 40-an yang kini menatapnya antusias. Wanita itu salah satu dari dua bibinya. Namanya Bibi Amanda. Janda seorang konglomerat yang kini mewarisi perusahaan yang bergerak di bidang perhiasan.

"Raka!! Jawab pertanyaan kita!!" teriak sosok wanita yang terakhir. Namanya Bibi Letta dia sangat tidak sabaran dan ekspresif membuat Raka kelimpungan menghadapinya.

Raka menatap tiga wanita di hadapannya satu per satu. Ia menghela napas sambil memperbaiki posisinya.

"Ya..  Itu benar," jawab Raka yang berakhir dengan penyesalan karena nenek dan bibinya meminta agar tunangannya datang segera malam ini.

***

Gila.

Satu kata yang menggambarkan kondisinya saat ini. Sudah empat hari berlalu sejak pernikahan sahabatnya dan sudah empat hari berlalu sejak ia menerima SMS dari lelaki stalker yang benar-benar gila.

Beautiful Sunset (ON HOLD)Where stories live. Discover now