(Extra Chapter One Shot) Yuka and Kou

Start from the beginning
                                    

Lalu seseorang menghampiriku

"Kau sedang apa?" Tanyanya

Aku pun menoleh, dan yang menanyakan itu adalah Yuka!

"A-Aku dimintai tolong oleh sensei" jawabku gugup

"Hemmm" setelah berkata seperti itu Yuka pun beranjak pergi

"Aku mengerjakan ini dihalaman belakang saja biar Yuka tidak tau kalau kertas ini adalah hukuman yang diberikan oleh sensei" ujarku dalam hati

***

Baiklah, Aku akan selesaikan ini lebih cepat supaya bisa pulang bareng Yuka.

Aku pun duduk dibawah pohon namun ketika sedang asiknya mengerjakan tugas, Aku mendengar sesuatu dari atas pohon.

Aku menengok keatas, dan ternyata ada sarang burung yang hampir jatuh. Tanpa pikir panjang Aku pun memanjat pohon itu.

Aku membetulkan sarangnya, syukurlah sekarang sarang burung ini aman.

Tapi.. bagaimana caranya Aku turun?

Ku mohon, semoga ada penyelamatku.

Tiba-tiba...

"Kayanya Aku bisa jauh dari keramaian disini" ucap Yuka

"Ada Yuka? Gawat, gak keren banget kalau Aku gak bisa turun dari pohon"

Aku melihat ke arah Yuka, walaupun Aku hanya bisa memandang Yuka dari atas sini. Itu pun sudah lebih dari cukup

Rambut Yuka yang terkena angin membuatnya semakin cantik.

"Kertas apa ini?" Ucap Yuka

Gawat! Itu kertas hukuman punyaku, ahh bisa malu Aku kalau Yuka tau.

"Hem aneh, ada kertasnya tapi gak ada orangnya"

Aku harus diam, gak boleh ngeluarin suara sedikitpun.

Namun..

Seekor semut menggigit kaki ku.

"Aaahhhhh!!"

Bruk!!

Aku pun jatuh dari atas pohon, pas Aku membuka mata ternyata Yuka melihatku.

"Kenapa Kamu bisa ada diatas pohon?" Tanya Yuka

"A-Aku.. itu.. anu.. tadi sarang burung yang diatas pohon hampir jatuh, jadi Aku menolongnya" jawabku dengan gugup

Yuka terdiam, ini sih pasti dia bilang Aku gak keren.

"Kamu hebat" ucap Yuka sambil membantu membangunkan ku

Senyumannya bisa Aku liat lagi, sekarang Dia makin cantik.. sungguh.

"Benarkah?"

"Iya, sebetulnya Aku selalu perhatiin Kamu. Kamu tuh selalu nyari perhatian orang lain, selalu bersikap konyol dan gak masuk akal, tapi disisi lain.. Kamu selalu baik dalam hal sekecil apapun." Jelas Yuka sambil membersihkan dedaunan yang ada dikepalaku

Apakah ini kesempatan?

Aku pun memegang tangan Yuka, mata Kami saling bertemu pandang, Ku tatap matanya dalam-dalam. Dengan keberanianku Aku berkata "Tak Ku sangka Kamu memperhatikan ku sampai seperti itu, apa bisa Aku mengenalmu lebih dekat?"

.....

Yuka POV

Aku berjalan dikoridor sekolah, pikiranku kacau sekali kemarin. Tak Ku sangka kalau Kou bisa bicara seserius itu

Aku gak berani buat menatapnya, entah harus pasang wajah seperti apa ketika bertemu dengannya

...

The Secret of CosplayWhere stories live. Discover now