Story 18 "Menolak"

28.3K 759 7
                                    

"Sepertinya mulai sekarang aku akan menjadi temanmu"

Itu adalah kata-kata yang Yuka ucapkan tadi pagi ketika di rak sepatu, sampai saat ini aku masih memikirkan ucapannya itu benar atau tidak.

Karena aku terlalu memikirkannya Haru mendekatiku secara tiba-tiba sehingga membuatku terkejut

"Ketua ada apa? Dari awal pelajaran sampai jam istirahat ketua diam saja, sedang memikirkan sesuatu?" Tanya Haru

Aku terdiam, apakah aku harus cerita pada Haru atau tidak ya? Sepertinya tidak usah.

"Tidak ada apa-apa Haru, aku hanya sedang memikirkan acara kegiatan sekolah bulan depan" kataku sambil tersenyum

"Aku kira ada apa tapi yahh kalau seandainya ada apa-apa, ketua mau kan cerita padaku?" Tanya Haru lagi

"Tentu saja" kataku sambil tersenyum

Ketika itu Yuka datang ke kelasku dan menghampiri tempat dudukku

"Hai ketua, mau makan siang bareng tidak?" Ajaknya

Haru menatap wajah Yuka kemudian menatapku

"A-"

"Tidak Yuka, dia makan siangnya disini bersamaku" kata Haru yang langsung memotong ucapanku

Yuka terdiam lalu tersenyum

"Baiklah, aku tunggu sepulang sekolah ya ketua? Nanti kita akan pulang bersama, sampai nanti" kata Yuka seraya pergi dari hadapanku

Yukayang sedang menuju kelas tidak sengaja berpapasan dengan Rumi yang baru saja habis dari kantin

Yuka melihat kearah Rumi

"Lengkap sudah rencanaku" katanya sambil tersenyum licik dan segera pergi

Rumi membuka pintu kelas dan langsung mendekatiku dan Haru

"Aoi-chan, tadi aku melihat Yuka dikoridor apa tadi dia habis kesini?" Tanya Rumi

"Iya Rumi, dia mengajakku makan siang"

"Lalu kenapa kamu tidak makan bersamanya? Lagipula kamu tidak bawa bekal kan?" Tanya Rumi seraya memakan roti yang dia beli di kantin

Sebelum aku akan menjawab pertanyaan Rumi, Haru langsung menjawabnya

"Dia akan makan siang disini, ini untukmu" katanya sambil memberikan sebungkus sandwich kepadaku

"In-"

"Iya, itu untukmu aku yang menyiapkannya tadi pagi" katanya sambil tersipu

"Terima kasih, Haru" kataku sambil tersenyum

....

Bel masuk pun berbunyi, aku juga mengikuti pelajaran sampai selesai. Ketika selesai dan bel pulang berbunyi aku langsung bergegas pulang karena hari ini Haru akan datang ketempatku

Saat aku akan menuju gerbang terlihat Yuka berdiri disana sedang menungguku, dan aku berjalan memdekatinya

"Yuka"

"Ah ketua, ayo kita segera pulang" ajak Yuka sambil menarik tanganku namun aku tidak bisa

"Ada apa ketua?" Tanyanya

"A-aku tidak bisa pulang bersamamu, karena hari ini aku ada pekerjaan penting" kataku

"Benarkah? Boleh aku ikut denganmu?" Tanyanya lagi

"Tidak bisa, aku sedang buru-buru sampai nanti" kataku seraya berlari dan pergi menjauh dari Yuka

Yuka tersenyum sambil berkata "ternyata benar dugaanku"

Aku terus berlari sampai ditempat kerjaku itu dan langsung masuk kedalam ruanganku, aku berganti pakaian dan berdandan.

Kemudian setelah selesai, ada yang mengetuk pintu ruanganku.

"Kali ini pasti Haru yang datang" kataku dalam hati

Ckrek

Ternyata aku salah yang sedang berdiri dihadapanku bukanlah Haru tetapi Kou.

"Sudah siap? Tepat waktu sekali ya rupanya, kalau begitu ayo kita segera pergi" katanya sambil menarik tanganku keluar menuju mobilnya

Haru melihat dari kejauhan kalau Kekasihnya dipaksa masuk kedalam mobil, dia pun berlari sekencang mungkin

"Ha-" kata-kataku terhenti setelah Haru langsung menarik tanganku dan mengajakku berlari bersamanya

....

Lalu kami berdua berhenti disebuah taman dan beristirahat karena sudah lelah berlari

"Kamu.. ti-tidak apa-apa Karin?" Tanya Haru sambil terengah-engah

"I-iya"

...

Setelah tenang aku mencoba membicarakan ini pada Haru

"Karin, kenapa laki-laki itu datang dan kemudian membawamu pergi?" Tanya Haru

"Aku juga tidak tahu, tiba-tiba saja dia datang dan mencoba membawaku" kataku sambil melihat ke bawah

Haru menyentuh kepalaku dan menaruhnya didekat dada Haru sehingga aku bisa merasakan detak jantungnya.

"Sudahlah tidak usah difikirkan yang penting sekarang kan kamu baik-baik saja ya" katanya dengan lembut sambil mengelus kepalaku

"Iya" kataku sambil memejamkan mataku

...

Tidak terasa aku dan Haru berada ditaman hingga malam

"Mau aku antar pulang?" Ajak Haru

"Kali ini sepertinya tidak dulu, soalnya ada barangku yang kutinggalkan diruangan itu" kataku

"Ya sudah, sampai nanti.. hati-hati pulangnya" kata Haru

Aku melambaikan tanganku dan begitu juga sebaliknya, aku berjalan kembali ketempat itu dan secepatnya menggambil pakaianku.

Setelah itu aku keluar namun, Kou berdiri disana menungguku

"Kou?" Panggilku

Setelah aku memanggil Kou, dia langsung saja memelukku dengan erat

"Kou sakit! Lepaskan!" Bentakku

"Kamu tadi pergi kemana dengannya? Padahal aku ada disini tapi kamu malah pergi dengannya!" Katanya kembali membentakku

"Tidak salahkan? Wajar saja aku pergi bersamanya karena dia adalah pacarku!" Bentakku lagi

"Sepertinya aku sudah menemukan jawabannya, Kou" tambahku

Aku menarik napas dan membuangnya secara perlahan

"Aku menolak pernyataan cintamu Kou, karena aku tidak menyukaimu.. aku lebih menyukai Haru, dialah orang yang paling berharga bagiku jadi maafkan aku" kataku sambil membungkukan badanku

Dan aku langsung pergi dari hadapannya dan setelah aku pergi, Yuka menghampiri Kou

"Kamu benar, laki-laki itu harus segera aku singkirkan dari Karin.. jadi mohon bantuannya" ucap Kou

"Serahkan padaku" kata Yuka sambil tersenyum licik.





#bersambung

The Secret of CosplayDove le storie prendono vita. Scoprilo ora