Story 28 "Tidak Bisa"

21.1K 734 24
                                    

Setelah hujan mulai berhenti Haru tetap memelukku.

Walaupun aku terus bertanya dalam hati, apakah dia masih menyukaiku atau justru mempermainkanku.

Disisi lain Yuka yang melihat kami sedang berpelukan pun merasa kesal

Kring.. kring.. kring..

"Hallo? Iya ada apa Yuka?"

"Kamu sedang dimana? Ada yang harus aku kasih tahu ke kamu.. kekasihmu saat ini sedang berpelukan dengan Haru!"

"Hmm tidak mungkin, dia sudah berjanji tidak akan bertemu dengan Haru lagi" kata Kou tenang

"Saat ini aku yang melihatnya! Sebaiknya kamu cepat kesini dan temui Matsusima dan buat dia menjauh dari Haru!" Kata Yuka sambil menutup teleponnya

Kou bergegas pergi ke sekolahku untuk memastikannya.

...

"Haru, ternyata kamu masih mau menemuiku?" Kataku sambil tersenyum

Haru melepaskan pelukannya dan menarik tanganku untuk kembali ke dalam sekolah.

"Aku harus menemuimu karena kamu ingin membicarakan sesuatu kan padaku? Kalau memang itu penting aku akan mendengarkannya" kata Haru

Aku tersenyum, dia masih mau mendengarkanku meski aku sudah berbohong padanya.

"Sebenarnya aku-"

"Haru!" Panggil seseorang

Aku terdiam dan menundukan kepala.

"Kamu kemana saja? Latihannya kan belum selesai? Dan lagi.." temannya melirik kearahku

"Jadi gadis yang berdiri itu sedang menunggumu? Wahh romantis sekali hahaha" katanya sambil menertawaiku

Semua temannya pun ikut tertawa, aku masih tidak berani menatap mereka. Itu memalukan sekali..

"Hentikan.." kata Haru pelan

"Itu hanya akal-akalan dia saja agar kamu menerimanya hahaha"
Mereka masih menertawaiku

Aku tidak kuat lagi menahan airmataku karena mereka sudah mempermalukan Haru

Seakan Haru sangat payah memilih seorang gadis sepertiku

"Aku bilang hentikan!!!" Bentak Haru

Aku terkejut, aku memberanikan diri menatap Haru.

"Jangan samakan dia dengan gadis lainnya! Lagipula.."

Dia mendekat kearahku dan tiba-tiba menghapus air mataku didepan teman-temannya.

Aku semakin terkejut begitupun teman-temannya yang tidak percaya kalau Haru seperti itu.

"Ha-Haru"

"Lagipula menurutku tidak ada seorang pun gadis yang bisa melakukan hal-hal semanis dia!"

Teman-temannya pun terdiam, dan meminta maaf. Lalu mereka kembali menuju kelapangan untuk kembali latihan

"Sebentar Aoi" dia pergi entah untuk apa, yaa aku menunggunya lagi

...

Setelah menunggu diapun kembali sambil membawa sebuah handuk kecil

"Biar aku keringkan rambutmu dengan handuk ini, walaupun agak sedikit basah tapi setidaknya tidak akan membuatmu sakit"

Dia mengeringkan rambutku, wajah kami pun saling berdekatan. Lantas bagaimana aku bisa melepaskan seseorang yang bisa membuatku senyaman ini?

"Haru, terima kasih"

"Tidak perlu berterima kasih, jadi apa yang ingin kamu bicarakan?" Haru menatapku dengan serius

Aku mengepalkan tanganku dan memberanikan diri untuk jujur padanya, namun..

"A-Aku.."

"Haru!!"

Aku kenal suara ini, dia pasti Yuka kekasih Haru saat ini.

"Yuka?"

"Kita harus pulang, hujannya sudah reda kan?"

"Sudah sih"

"Ya sudah, ayo kita pulang" Yuka menarik tangan Haru dan mereka berdua pergi meninggalkan ku

Benarkan dugaanku semua ini tidak akan berhasil, apalagi Yuka pasti tidak akan membuatku dekat dengan Haru.

Tidak lama, aku pun memutuskan untuk pulang kerumah

Selepasnya aku keluar gerbang aku melihat Kou dengan mobilnya, aku rasa dia menjemputku

"K-Kou"

"Karin, ada yang perlu kita bicarakan"

"Ya, aku juga perlu bicara padamu"

Aku menatap wajah Kou tidak seperti biasanya, karena hari ini aku akan mengakhiri hubunganku dengannya.

Aku membungkukan badanku

"Maaf Kou, sepertinya aku tidak bisa bersamamu lagi.. aku ternyata memang tidak bisa melepaskan Haru"

"Apa!?"

"Yang selama ini aku cintai bukan kamu, tapi sejak pertama kali bertemu hingga saat ini masih tetap dirinya.. aku tahu kamu tidak bisa menerima kenyataan ini tapi lebih baik aku memberitahumu saat ini" kataku

Kou menarik tanganku dan mendorongku ke dekat mobilnya.

"Jadi selama ini kamu tidak mencintaiku sama sekali! Tapi kenapa!! Apa yang aku lakukan selama ini sia-sia!?" Bentaknya

"Aku minta maaf walaupun kamu sudah baik padaku, tetap saja aku tidak bisa mencintaimu"

Dia memegang erat tanganku.

"Kou lepaskan"

"Aku tidak akan melepaskanmu kali ini Karin!!" Ancamnya

"Mana bisa aku mencintai orang yang kasar seperti dirimu!!" Bentakku

Plak!!

Kou menampar pipi ku hingga menjadi merah, aku memegangi pipi ku sambil menatap Kou

"Sekali lagi kamu berbicara hal seperti itu aku tidak akan segan-segan untuk memperlakukanmu dengan kasar!" Bentakannya dan perlakuan Kou semakin menjadi-jadi.

Aku meneteskan air mata, Kou terdiam setelah melihatku menangis

"Ka-Karin ka-kamu.." saat Kou akan menyentuh kepalaku, aku langsung menepisnya

"Jangan sentuh aku!! Aku benci padamu!!" Aku langsung meninggalkannya dan berlari menuju rumah

...

Sesampainya di sebuah pertigaan rumahku, aku melihat Haru sedang berdiri..

"Aoi" panggilnya

Hanya dengan memanggil namaku saja, itu dapat menghilangkan semuanya.. aku tanpa ragu berlari kearah Haru dan langsung memeluknya

"Suki (suka)! selama ini hanya kamu yang aku suka! Bukan Kou atau siapapun! Aku tidak bisa jika kamu tidak disampingku! Huaaaa"

Disaat itu aku menangis dihadapannya, tanpa malu dan tidak peduli jika harus menjadi pusat perhatian semua orang.

Karena aku tidak bisa lagi menahan semua perasaanku padanya..









#baca terus yaa ceritanya, semoga ujiannya bisa cepat selesai jadi bakalan sering update deh hehe;p kenapa jadi ikutan baper ya? Padahal aku sendiri yang bikin aku sendiri yang baper juga bacanya wkwk

The Secret of CosplayWhere stories live. Discover now