Story 37 "Jangan Seperti Ini"

19.8K 699 30
                                    

Sesampainya Haru dirumah dia langsung disambut oleh Yuri teman sejak kecilnya itu.

"Kamu lelah, mau aku siapkan minum?" Tanya Yuri

"Tidak perlu, hari ini aku lelah aku mau istirahat dikamar. Dan kamu jangan menggangguku.. dan satu lagi jalan-jalannya kita tunda besok saja ya" jelas Haru sambil menuju ke kamarnya

"Kenapa sikapnya sangat dingin padaku? Dulu dia tidak seperti ini, apa dia tidak menyukai kehadiranku disini?" Yuri berkata dalam hati

Namun hatinya tetap kukuh dia membuatkan minuman untuk Haru

Tok.. tok..

Yuri mengetuk pintu kamar Haru

"Siapa?" Tanya Haru

"Ini a-aku Yu-Yuri"

Haru mendekat kearah pintu, namun tidak membukanya

"Aku kan sudah bilang jangan ganggu aku, aku mau istirahat" jawab Haru dingin

Yuri terkejut dan menyentuh pintu kamar Haru

"Haru kenapa kamu bersikap dingin padaku? Kamu berbeda sekali tidak seperti dulu lagi, ada apa?" Tanya Yuri

"Karena aku sudah punya pacar, gara-gara perjodohan ini aku memutuskan hubunganku dengannya dan aku tahu ibu menjodohkan aku denganmu. Tapi aku tidak bisa menyukaimu seperti dulu" jelas Haru

"Ma-maksudmu menyukaiku seperti dulu apa?"

"Yaa, dulu aku menyukaimu.." Yuri terkejut

"Tetapi semenjak SMP kamu mulai menjauh dariku dan mengacuhkanku, kufikir kamu tidak memiliki perasaan yang sama denganku jadi aku menyerah dan melupakan perasaanku padamu" jelas Haru

"Haru benarkah kamu menyukaiku?"

Haru tersenyum dan berkata..

"Iya, tetapi itu sudah berlalu.. sekarang ada seorang gadis yang sangat menyayangiku, berjuang untukku, dan bersikap manis hanya untukku, bagiku tidak ada lagi gadis yang lebih darinya"

Yuri menundukan kepala, dia mengeritkan dahinya.. dia benar-benar kesal kepada perempuan yang telah merebut laki-laki yang dicintainya

"Hem aku mengerti, lalu bisakah kamu buka pintu kamarmu.. sia-sia kan aku buatkan minum"

Haru membuka pintu kamarnya karena kasihan terhadap Yuri yang repot-repot membuatkan minuman untuknya

Yuri pun masuk kedalam kamar Haru tanpa berbicara apapun.

Haru duduk di atas tempat tidur miliknya sambil memejamkan mata

"Letakan saja di meja itu, nanti akan aku minum.. setelah itu kamu boleh pergi"

Setelah Yuri meletakan minuman itu di meja Haru dia pun mendekati Haru

Haru yang membuka matanya langsung terkejut ketika Yuri mulai mendekatinya

"Yu-Yuri!! Kamu mau apa!!" Bentak Haru

Yuri semakin mendekati Haru dan pada akhirnya Yuri menjatuhkan Haru sehingga posisi mereka mengkhawatirkan.

"Apa yang kamu lakukan Yuri!!" Bentak Haru lagi

Tes.. tes.. tes..

Air mata yang dibuat Yuri mengenai wajah Haru, Haru hanya diam ketika melihat wajah Yuri..

"Yu-"

"Aku tahu sekarang kamu sudah punya pacar makanya kamu bersikap dingin padaku, tapi.. hiks.. bisakah kamu perlakukan aku seperti dulu? Aku rindu kehangatanmu Haru huaaa..."

Haru menyentuh pipi Yuri yang basah karena air mata..

"Kamu tidak perlu khawatir lagi, kita akan terus berteman seperti dulu, makanya jangan pernah menangis seperti ini didepanku lagi ya" bujuk Haru

"Iya"

...

Setelah Yuri tenang Haru membawa Yuri ke kamarnya, mengucapkan selamat malam dan menutup kembali pintu kamar Yuri

"Ah iya aku harus membeli sesuatu di supermarket" kata Haru sambil berlari keluar rumah

Sesampainya di supermarket Haru membeli barang yang dia perlukan dan ketika akan membayarnya..

Aku terkejut karena bertemu dengannya secara tidak sengaja, namun aku tidak melihat kearahnya hanya berjalan melewatinya

"Semuanya jadi 130 yen" kata kasir itu

"Ah iya, ini"

"Terima kasih, silahkan datang kembali"

"Ah hem"

Haru keluar dari supermarket dan aku masih membeli barang.

...

Setelah selesai belanja aku kembali menuju ke rumah, ketika sampai dipertigaan aku kembali terkejut.

"Yoo"

Aku hanya diam, Haru menghampiriku

"Ada perlu apa!?" Tanyaku

"Ah tidak ada apa-apa" jawab Haru

"Oh kalau begitu sampai nanti"

kataku sambil melewatinya begitu saja dan sebelum jauh Haru memanggilku

"Aoi!"

Aku menghentikan langkahku tanpa melihat kearahnya

"Aku akan menunggumu disekolah pagi ini" jelas Haru

Aku hanya diam dan kembali melanjutkan perjalananku menuju ke rumah

Haru melihatku dengan tatapan sedihnya kearah belakang punggungku yang sedang berjalan

"Kamu kembali seperti dulu rupanya.. Aoi" kata Haru

...

Sesampainya aku dirumah aku langsung masuk dan terdiam sambil menundukan kepala

"Kenapa harus bertemu denganmu!! Bagaimana aku bisa melupakanmu!! Baka!! (Bodoh)"










#yoo yang jomblo jan baper, yang gagal move on juga hehe. Masih mau lanjut? Bantu vote dan koment dulu yaa😄 arigatouuu~

The Secret of CosplayDonde viven las historias. Descúbrelo ahora