Chap.3

10.6K 599 1
                                    

"Ayo?"

"Kemana?"

"Ke pelaminan."

"Hayulah," dengan semangat 45 Ali langsung bangkit dari duduknya menggandeng tangan Prilly.

"Ali!"

"Apa sayang?"

"Oke. Kalau masih bercanda kita gak jadi pergi." Ancam Prilly.

"Eh iya iya. Gitu aja ngambek,"

"Gak ngambek tuh biasa aja!" Elak Prilly.

"Yaudah yuk kita berangkat," ajak Ali akhirnya.

"Siapa bilang cuma kita, orang sama Lea juga kok! Ayuk Lea cini gendong aunty, kita nonton. Yeay..." Prilly mengambil alih baby Lea yang sedang duduk bersama Vivah, Prilly menciumi seluruh wajah Lea hingga Lea terkikik geli.

"Kalian yakin mau bawa Lea? Entar nangis loh." Tanya Vivah wanti-wanti.

"Yakin dong kak, lagian gak mungkin lah Lea nangis. Kan sebelumnya kita pernah kayak gi...ni" ceplos Prilly. Duh jadi ketahuan deh yang gagal move on. Stupid Prilly! Teriak batinnya.

"Cieee masih inget? Ahay" Ali yang mendengar itu langsung saja menggoda Prilly. Apa lagi yang digoda malah blushing. Lucu!

"Aliii!"

"Iya sayang."

"Yaudah gih kalau mau pergi mumpung masih sore, inget jangan pulang malam-malam. Kalian bawa anak kecil loh." Pesan Vivah. Usia Lea memang baru menginjak 3 tahun. Jadi Vivah khawatir jika putri kecilnya itu terkena angin malam.

"Ayo aunty, uncel." Ajak Lea tak sabar.

"Yaudah yok. Berasa keluarga kecil ini mah," gumam Ali pelan.

"Apaan li?" Prilly yang samar-samar mendengar sontak bertanya.

"Eh eng-enggak kok sayang." Jawab Ali gelagapan.

"Ekhem, dari tadi sayang-sayangan mulu. Kapan berangkatnya?" Celatuk Alya yang tiba-tiba saja menghampiri mereka bersama Arya suaminya.

Entahlah, keluarganya itu sepertinya sangat hobby menggoda mantan pasangan ini. Mereka sama-sama tertawa ketika melihat mantan sepasang kekasih itu saling berpandangan kikuk, Lea yang melihat orang-orang disekitarnya tertawa sontak ikut tertawa pula. Keluarga bahagia.

**

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan macet karena efek malam minggu akhirnya pasangan *eh mantan pasangan itu tiba di sebuah bioskop. Sampai disana tiba-tiba ada seorang fans yang mengenali mereka dan meminta foto, alhasil reaksinya itu membuat orang-orang di sekeliling mereka heboh.

"Ya ampun kak Ali, kak Prilly. Aaaa aku gak nyangka bisa ketemu kalian disini!!"

"Kak minta fotonya dong!"

"Kakak kita fans cuple loh, meskipun kalian sekarang jarang keliatan berdua kita bakalan terus jadi fans couple!"

"Kakak udah cocok jadi mahmud dan pahmud," celetuk salah seorang fans.

"Hehe iya. Do'ain yang terbaik aja ya!"

"Ok semuanya, kita lagi buru-buru nih. Duluan yaa, daaahh!" Ali dan Prilly pamit melambaikan tangannya dengan dikawal beberapa security. Security yang tadi mendengar ada keributan akhirnya turun untuk mengawal dua artis multitalenta itu.

"Hufff, alhamdulillah akhirnya bisa duduk juga." Ucap Prilly bernapas lega.

"Iya ya. Untung baby Lea gak papa ya sayang"

"He'em yank." Sahut Prilly tanpa sadar.

"Eh so sorry," ralat Prilly.

"Gak papa, dipanggil gitu lagi juga aku ikhlas." Balas Ali tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Permisi!" Saat mereka asyik berbincang-bincang  tiba-tiba datang seorang pelayan membawa makanan. Ya, tadi Ali sempat memesan makanan sebelum duduk.

"Terima kasih mba."

Akhirnya mereka menyantap makanan yang mereka tadi pesan, di kerubutin fans tanpa terduga  membuat mereka kelaparan ternyata. Terbukti dengan Ali yang menghabiskan 2 porsi spageti dan 2 gelas jus jeruk. Waduhhhh laper apa rakus pak? 😂

"Ya ampun!"

"Kenapa yank?" Tanya Ali kaget.

"Liat deh udah jam berapa? Aduh bisa di omelin kak Vi ini mah." Ucap Prilly panik. Jelas panik, janjinya tidak akan pulang malam-malam eh sekarang malah sudah pukul 9 malam, sementara mereka masih di mall.

"Jangan panik, entar aku yang ngomong." Ucap Ali menenangkan.

Drrrttt drrrrtt

Baru saja Ali menenangkan Prilly, tiba-tiba ponsel Prilly berbunyi.

"Iya kak?"

"Dimana pril?"

"Ini bentar lagi pulang kok kak, ma'af ya kak Vi Prilly agak telat pulangnya." Jawab Prilly menyesal. Ia merasa tidak enak dengan mantan calon kakak iparnya itu. Pasalnya Prilly sudah berjanji akan membawa Lea pulang tepat waktu, tapi sekarang malah telat.

"Yaudah kakak tunggu dirumah, cepat pulang yah!" Perintah Vivah mengakhiri sambungannya.

"Kak Vi marah?" Tanya Ali ikut cemas.

"Enggak. Kak Vi cuma nyuruh kita cepat pulang sekarang, yaudah yuk balik kasian Lea." Balas Prilly

Mereka pun pulang dengan perasaan bersalah, harusnya tadi tidak membawa Lea. Prilly tidak sempat kepikiran soal paparazi, ia pikir semua akan aman.

"Udah pril, kamu jangan merasa bersalah gitu. Nanti aku kasih pengertian sama kak Vi, aku yakin kok dia ngerti posisi kita tadi." Sadari tadi Ali tidak tega melihat Prilly gundah.

Wajahnya terlihat cemas memikirkan Lea dan bagaimana nanti menghadapi Vivah, ya walaupun ia tahu Vivah tidak akan marah padanya. Namun tetap saja Prilly merasa bersalah karena tidak menepati janji. Pikirnya dengan membawa Lea ia tidak akan merasa canggung jalan berdua dengan Ali, karena ini merupakan jalan pertama nya setelah hubungan mereka berakhir.

Prilly hanya membalas dengan menganggukkan kepalanya. Yang pasti ia akan meminta ma'af nanti pada Vivah, semoga beliau paham.

***

Holaaaa aku balik lagi 😉
Vote and comment jangan lupa!

MANTANWhere stories live. Discover now