45

43.3K 1.8K 36
                                    

Merasa ada sesuatu yang berat yang menimpa lengannya, Aisyah lantas dengan perlahan membuka matanya, ia melihatnya dan ternyata itu adalah tangan suaminya yang tidur disebelahnya. Ya karena kemarin malam mereka tidak bisa pulang dan hari juga telah larut malam, mereka akhirnya memutuskan untuk tidur berdua di kasur kecil yang ada di Klinik, Awalnya Joe menolak karena sempit, tapi setelah dipaksa, akhirnya ia pun mau, ya meskipun tidurnya harus menyamping.

Aisyah menghela nafasnya, ia tersenyum haru dan langsung membalikan badannya agar menghadap kearah Joe.

Aisyah menatap seluruh wajah lelaki itu, memerhatikan setiap garis wajah nya yang terlihat sempurna, dan terkadang Aisyah selalu berpikir Alangkah beruntungnya ia memiliki suami seperti Joe, Lelaki yang menerima semua kekurangannya meskipun ia tau jika dirinya bisa mendapatkan 1000 wanita baik yang lebih perfect dari dirinya.

Aisyah mengangkat tangannya, ia mencoba untuk menyentuh wajah itu, dan siapa sangkah ketika jari telunjuknya menempel, tangan Joe langsung menangkapnya yang kemudian langsung meletakan telapak tangannya itu ke pipinya.

Aisyah terkaget, ia benar-benar  kaget, dan sekarang jantungnya dibuat berdebar mau copot karena Joe, selain itu juga ada Rasa malu yang Aisyah rasakan, malu karena Joe tau jika dirinya akan menyentuh wajahnya itu, ya meskipun lelaki itu sama sekali tak membuka matanya.

" Bener ya kata kamu, kasur sempit itu lebih Romantis " lelaki itu Tiba-tiba berucap dengan senyum yang merekah dan masih dengan mata tertutupnya.

" Bangun yuk, udah mau subuh " Ajak Aisyah sambil mencoba untuk menarik tangannya. Hingga berhasil terlepas.

Joe membuka matanya, ia melirik kearah jam tangannya dan setelah Aisyah berucap seperti itu, tiba-tiba saja Adzan subuh pun akhirnya berkumandang.

Joe menatap, ia meletakan tangannya itu ke pipi Aisyah dan mengusap nya lembut " Yaudah, mau Sholat dimana " Tanya lelaki itu yang kemudian terdiam begitu Aisyah meletakan jari telunjuknya itu ke bibirnya sambil berkata, Stttt. Agar menyuruhnya untuk diam dulu.

Dan setelah Adzan nya selesai, barulah Aisyah menarik tangannya kembali.

Joe menatapnya bingung " Kenapa ? "

Aisyah melepaskan selimut yang menutupi badan mereka berdua yang kemudian ia langsung mendudukan tubuhnya yang cepat langsung dibantu oleh Joe.

" Kata Ayah kalau lagi Adzan lebih baik diam dan mendengarkan, atau malah berdoa, berdoa ketika Adzan itu baik " ujarnya.

Joe mengangguk mengerti " jadi mau sholat dimana " tanyanya lagi.

" Cowok keren adalah Cowok yang subuhnya di Masjid " cetus perempuan itu yang langsung mendapatkan reaksi dari Joe.

Joe beranjak cepat dari tempat tidurnya dan langsung berdiri di lantai " Kalau gitu aku mau jadi cowok keren itu " ucapnya dan berhasil membuat Aisyah tertawa senang.

Joe tersenyum bahagia melihat Aisyah yang setiap kali menertawakan dirinya itu, lelaki itu mengangkat tubuhnya Aisyah yang kemudian ia letakan di kursi Roda.

" Kalau gitu aku sholat di Masjid dan kamu Sholat disini aja ya " pinta nya dan Aisyah mengangguk sebagai jawabannya.

Joe membungkuk, ia mencium pipi Istrinya itu " Bye, Assalamualaikum " Pamitnya.

Aisyah memegang pipinya yang baru saja dicium oleh Joe, ia tersenyum senang " Wa'alaikumsallam, sayang " jawabnya dan itu pun setelah Joe menghilang dari balik pintu.

***

Hari ini akhirnya mereka terbang ke Singapura dan itu pun karena keputusan Aisyah yang tidak mau memberitahu ke keluarganya karena dirinya yang lumpuh sekarang, ia tidak mau kedua orang tuanya itu tau terlebih lagi Ayahnya yang bakal marah berat jika ia tau apa yang menimpa dirinya itu.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Où les histoires vivent. Découvrez maintenant