Delapan.

28.3K 2.5K 31
                                    

Lelaki itu bergeleng takjub begitu ia telah berhasil menenggak sebotol air Mineral yang diberikan oleh Aisyah kepadanya.

" Gila, seharian aku nahan laper, ternyata cuma minum doang, aku udah kenyang " ucap Lelaki itu yang terdengar takjub.

Aisyah tersenyum tipis " itu yang namanya kenikmatan disaat berbuka puasa, Joe " sahut Aisyah.

Joe mengangguk sebagai respon dan " tapi tunggu " lelaki itu meminum lagi air itu, dan mengecap lalu seolah berpikir " Ada rasanya deh " ujarnya yang membuat dahi Aisyah mengkerut bingung.

" Rasa? Rasa apa ? "

" Rasa CINTA " kekeh lelaki itu lalu kemudian tertawa sejadi-jadinya begitu melihat muka kesal Aisyah.

Aisyah mendengus sebal, pikirnya rasa apa, ternyata itu maksudnya.

" iya lah ada rasanya, wong yg ngasih nya Juga kamu. Semua yang enggak berasa pasti ada rasanya, ya termasuk hati aku " Goda lelaki itu ditambah embel-embel memberi kode.

Aisyah tak menanggapinya, ia kini malah berdiri dan bersiap mau pergi " saya Mau Sholat dulu Joe " ujar perempuan itu memberi tau.

" Makan dulu, Aisyah "

" Nanti aja, pas udah selesai Sholat " Joe mengangguk mengerti, ia berdiri " Yuk " ajaknya seketika.

" Kemana "

" Ke Pelaminan " dan lagi-lagi ia berhasil menggoda Aisyah.

" Arghhhh " Aisyah geram sendiri, dan bisa-bisa gila jika ia berlama lagi disini. Aisyah pun langsung berjalan mendahului Joe.

Tak henti-hentinya Joe tertawa mengiringi Aisyah dibelakangnya, dan entah kenapa ia suka sekali menggoda wanita ini, wanita Galak yang selalu marah jika di Goda.

***

Joe menunggu sendirian di depan Masjid, dan selagi menunggu Aisyah yang sedang beribadah, lebih baik ia membuka Hp nya dan mencari lagi beberapa Artikel tentang dunia Islam.

Barang siapa yang bersedekah, maka Rezeki nya akan dilipat gandakan.

Joe Termenung setelah membacanya, ia langsung mendongak begitu ia mendengar suara yang mengatakan.

" Kak, Minta kak "

dan Joe melihat, Seorang anak kecil yang berpakaian lusuh, memegang sebuah kaleng yang berisikan beberapa uang logam lima ratusan di tangannya, dan sepertinya usia anak ini sekitar 13 tahunan, dan lebih parahnya tangan kiri anak itu sedikit terlihat cacat.

" Kenapa " tanya lelaki itu datar.

" Sedekah uangnya kak " pinta anak itu dengan nada yang memelas.

Joe terkekeh mendengarnya, entah apa isi pikirannya, yang jelas  ia sekarang menepuk tempat duduk tepat disebelahnya " sini duduk " perintahnya.

Anak itu menunduk sedikit lalu menurutinya, duduk disebelah Joe.

begitu anak itu duduk disebelah nya, Joe langsung meraih tangan kiri anak itu, dan tentunya anak itu sedikit terkejut dan agak memberontak.

" Mau apa ka " ujar Anak kecil itu yang terdengar panik

tapi Joe tak memperdulikan rontahan maupun perkataan anak itu, Joe terus memaksakan, yang jelas tangan anak itu yang awalnya agak sedikit dibengkok-bengkokkan kini Joe luruskan dengan paksa, dan benar seperti pemikiran awalnya, ternyata anak itu hanya pura-pura Cacat.

Joe menatap wajah anak itu yang amat terkejut dibuatnya, dan Joe menatapnya seolah meminta jawaban atas apa yang diperbuat oleh anak ini.

Anak itu menunduk malu, anak itu lantas langsung menutupi wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya dan langsung menangis sejadi-jadinya nya.

Assalamualaikum Aisyah ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang