Bab 14

1.5K 118 8
                                    

Akhirnya setelah 1 jam, Namjoon, Jungkook, Jimin, Yoongi, Seo, dan aku pun berkumpul di ruang tamu. Sedangkan V masih tidur di kamar Yoongi.

"Yaa!! Taehyung-ah! Neon gwaenchana?" (Apakah kamu baik-baik saja?) Tanya Jimin.

"Tentu saja," Jawabku.

"Kau ini selalu saja membuat masalah, kenapa kau kabur, huh? Kami pikir ada yang menculikmu, tahu?!" Ucap Namjoon yang sepertinya marah padaku.

Aku ingin menjelaskannya, namun terlalu sulit untuk di katakan. Aku pun melirik ke arah Yoongi, kemudian menatapnya seakan-akan berkata 'Apa yang harus kulakukan?' Dan dia pun mengerti maksudku.

Yoongi menceritakan semuanya kepada mereka. Ternyata ia melihatku saat aku keluar dari kamar rawat inap tadi, aku bahkan tidak mengetahuinya. Dia juga menceritakan tentang V. Aku bahkan tidak tahu kalau dia mengenal V.

Tiba-tiba muncul difikiranku tentang, Mungkinkah dia tahu siapa V sebenarnya? Apa aku bisa bertanya padanya? Ah, mungkin nanti saja.

Karena aku ragu-ragu untuk bertanya tentang V, aku pun menanyakan hal lain, "Jadi ternyata sebelumnya kau sudah tahu rencana ayahmu ini, hyung?" Tanyaku setelah Yoongi sudah selesai menjelaskan semua.

"Aku tidak tahu, aku hanya mencurigainya saja. Dan ternyata feeling-ku benar," Jawabnya.

Setelah mendengar itu, Namjoon langsung berkata, "Jadi gerombolan pria yang keluar dari kamar mandi di cafe itu benar anak buahnya Eun Cha?" Tanya-nya.

Aku pun langsung menjawab, "Ya."

"Sebenarnya apa mau-nya? Apa dia punya dendam padamu atau keluargamu, hyung?" Tanya Jungkook padaku.

"Entahlah, padahal hutang ayahku sudah terbayar dengan semua sitaan barang-barangku," Ucapku kesal.

"Ya sudah, kita harus berhati-hati kepada Euncha dan anak-anak buahnya, kita tidak tahu apa yang mereka rencanakan selanjutnya," Ucap Jimin.

●○●

Keesokan harinya, aku terbangun di waktu yang pas agar aku bisa memasak sesuatu untuk sarapan pagi. Karena semalam kita semua sudah terlanjur lelah jika harus kembali kerumah masing-masing, akhirnya kami semua menginap dirumah Yoongi. Yah, walaupun aku tidak tahu harus pulang ke gubuk tua itu lagi atau tidak.

Selesai aku memasak nasi goreng dengan kimchi pedas, aku langsung menghidangkannya di atas meja makan yang bertaplak serba putih.

Tidak lama kemudian, Yoongi keluar dari kamarnya dengan wajah yang masih kusut dan rambut berantakan.

"Eo? Kau memasak apa, Tae?" Tanya-nya sambil berjalan menuju aroma sedap itu, kemudian ia melihat makanan yang sudah terhidang sempurna di dalam piring kaca itu.

"Wahh.. kelihatannya enak! Apa kau memasak ini untuk kita semua?" Kata-nya dengan mata yang tiba-tiba langsung terlihat segar.

"Gilaran makanan aja, laju banget. Bangunin yang lain terlebih dahulu, hyung. Kita makan bersama-sama," Ucapku sambil meletakan sendok dan garpu di samping masing-masing piring.

Yoongi pun berlari kecil menuju kamarnya untuk membangunkan Namjoon. Setelah itu, Namjoon pun keluar dari kamar Yoongi untuk membangunkan Jimin dan Jungkook yang berada di kamar yang berbeda dengan mereka. Sementara itu, Seo Yu sudah bangun dengan sendirinya ketika mendengar sedikit keributan yang diciptakan oleh Jimin dan Jungkook saat keluar kamar.

I'm Just A Bad BoyOn viuen les histories. Descobreix ara