BAB 5 (Surat)

4.5K 321 6
                                    

"Aww!! Aargghh.. sakit sekali, ini.. ahh!" Aku terbangun dari tidurku, ternyata itu hanya mimpi. lagi-lagi! Mimpi yang aneh.

Aku terjatuh dari tempat tidurku, dan punggungku terbentur cukup keras. Aku mencoba untuk bangun dari jatuhku sambil menahan rasa sakit dipunggungku.

Kepalaku terasa sakit saat memikirkan mimpi-mimpi aneh ini. Sampai kapan mimpi-mimpi ini akan terus berlanjut?

Aku duduk diatas kasurku sambil memegang erat kepalaku dengan tangan kananku. Kepalaku tak henti-hentinya terasa sakit.

Aku merebahkan badanku lagi kekasur. Aku menatap langit-langit rumahku sambil memikirkan mimpi tadi.

Mimpi-mimpi ini membuatku berfikir kalau itu sebuah peringatan atau isyarat. Tapi aku tidak tahu itu apa.

Aku mencoba mencerna apa yang ada dimimpiku. Yang pertama, aku bertemu dengan pria yang sangat mirip denganku, dan dia mengaku bahwa dia adalah aku. kedua, aku melihat diriku sendiri yang berada didalam mimpiku sebelumnya. Dan yang ketiga, aku kembali beraktivitas seperti biasanya bersama sahabatku sebelum ayahku meninggal.

Ini semua sungguh aneh, aku tidak bisa memecahkan teka-teki ini. Apa maksud dari semua mimpi-mimpi ini?.

"Arghh.." Aku menggerutu karena kesal pada diriku sendiri.

■□■

Dua hari kemudian, malam ini aku sangat mabuk karena terlalu banyak minum.

Aku baru saja pulang dari club yang biasa aku kunjungi. Disana sangat ramai dengan perempuan-perempuan yang sangat seksi. Hari ini aku berhasil mendekati sekitar lima orang perempuan cantik yang ada disana. Aku tahu itu semua karena wajah tampanku ini. Heheh sombong sekali aku ini?

Aku berjalan menuju rumahku yang tersisa sekitar 10 meter lagi. Saat aku sampai didepan rumah, aku melihat seorang perempuan berdiri didepan pintu rumahku. Akupun heran dan langsung berjalan mendekatinya.

"Nugu.." (Siapa..) Saat aku ingin bertanya, dia membalikan badannya ke arahku dan aku tidak perlu bertanya lagi karena aku tahu dia siapa.

"Apa yang kau lakukan disini? Ini sudah larut malam, pulanglah!" Kataku dengan kepala yang sangat sakit. Aku bahkan tidak bisa berdiri tegak karena mabuk. Badanku juga sedang terayun-ayun dan mataku sangat sayup. Mungkin kalimatku juga tidak terlalu jelas.

"Ini masih jam 7 malam, apakah itu bisa dikatakan sudah larut?" Kata wanita itu setelah melihat kearah jam tangan yang ia kenakan ditangan kirinya. Dan ternyata wanita itu adalah Seo Yu.

Aku mencoba membuka lebar mataku, tapi ini sangat berat. "Benarkah? Lalu, untuk apa kau datang kesini?" Tanyaku sambil mengerutkan kedua alisku.

"Aku... ingin mengatakan sesuatu yang serius... tapi sepertinya tidak perlu, heheh" Katanya dengan sedikit gugup, dan dia cengengesan namun hanya sesaat.

"Tawa itu... mengingatkanku saat kita masih kecil... Seo Yu." Gumamku.

"Jadi sebaiknya.. sebaiknya aku pergi saja, kau juga terlihat mabuk kau harus istirahat, masuk sana!" Kata Seo Yu dan dia sudah akan pergi.

"Tunggu... " Aku langsung meraih tangan kanannya saat ia akan pergi, diapun langsung berhenti dan menatapku.

"Tidak bisakah... kau...  menemaniku malam ini?".

Seo Yu terkejut. Matanya yang masih menatap Taehyung terbuka lebar dan tubuhnya sangat kaku. "A-apa maksudmu?" Tanya Seo Yu sembari mengerutkan kedua alisnya.

"Temanilah aku, malam ini saja... setiap hari aku selalu kesepian dirumah tua ini." Kataku dengan tidak sadarkan diri, aku hanya butuh teman karena aku merasa kesepian.

"Mwo? " Katanya. Dia sepertinya tidak mengerti apa yang kumaksud.

Aku langsung menarik tangannya yang masih kugenggam dan melemparkannya ketembok dengan pelan. Aku meletakan tangan kananku di samping kepalanya dan mulai menghelai wajahnya halus dengan tangan kananku.

Seo Yu merasa tegang dan benar-benar kaku. "A-apa yang kau lakukan?" Tanyanya.

Akupun mengambil tangan kirinya, lalu kukalungkan di leherku. "Ayolah... malam ini saja". Wajahku mulai mendekati wajahnya dan sepertinya aku tidak tahan lagi.

Seo Yu sepertinya mulai tergoda. Seo Yu menarik badan Taehyung ke dalam rumahnya kemudian menutup pintunya.

...

"Huaamm..." Aku menggeliat karena ingin meregangkan otot-ototku. Aku membuka mataku dan mencoba untuk bangun.

Aku mencium aroma makanan yang tercium sangat lezat. Dari mana itu berasal?

Aku berdiri dan membuka pintu kamarku. Aku melihat sepiring nasi dan daging rendang kesukaanku terletak diatas meja ruang tamu. Disebelahnya ada selembar kertas putih yang terlipat-lipat yang sepertinya itu sebuah surat.

"Siapa yang memasak ini semua untukku? Dan bagaimana bisa seseorang masuk kedalam rumahku? " gumamku sembari berjalan ke arah sofa.

Aku langsung duduk disofa dan mengambil kertas tersebut. Aku mebuka lipatan-lipatannya dan mulai membaca

'Untuk Kim Taehyung

Semalam kau tidak sadarkan diri, dan sangat mabuk. Padahal aku sangat ingin mengatakan sesuatu padamu. Tapi sepertinya waktunya kurang tepat karena keadaanmu yang seperti itu. Lain waktu aku akan datang mengunjungimu dan mengatakannya.

Nikmatilah sarapanmu! Aku yang memasaknya, aku harus pulang jadi aku tidak bisa menemanimu sarapan.

Seo Yu.'

"Oh tidak!" Batinku. Aku baru saja teringat apa yang terjadi padaku semalam.

"Apa yang telah kulakukan?" Kataku sambil meremas kuat kertas yang gugenggam. Aku merasa bersalah, dan sangat kecewa pada diriku sendiri. Aku membuka kembali kertas yang sudah kuremas tadi dan membaca ulang kalimat tersebut.

"Arghh! Aku benar-benar bejat!" Aku meneriaki diriku sendiri. Hatiku terasa sakit dan tidak lama kemudian air mata jatuh dipipiku. Aku mengeluarkan air mataku sederas mungkin karena hatiku yang sangat sakit ini. Aku teringat saat-saat bermain bersama Seo Yu dulu. Aku sangat tidak tahu diri. Aku terus menangis dan menangis.

Aku mengaduk-aduk bumbu rendang lalu mencampurkannya kedalam piring nasi. Aku mengangkat piringku dan mulai menyuapi nasi dan rendang yang masih hangat itu. "Rasa ini... mengingatkanku pada masakan ibu"  batinku.

Air mata kembali mengalir dipipiku, yang tadinya sudah akan mengering kembali basah karena tangisanku yang tak ada henti-hentinya. Rasa rendangnya benar-benar pas dan dagingnya langsung meleleh didalam mulutku.

"Aku merindukanmu... ibu.. Seo Yu... "





To be continued...

Hai hai :) sorry updatenya lama+pendek hehe, habisnya banyak banget tugas sekolah, gimana? Enjoy aja kan bacanya? Jgn lupa Vote y jangan baca doang, hehe^_^ Mksh udah mau baca cingu :)

I'm Just A Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang