Episode 33

28.4K 1.4K 33
                                    

Aisyah dan Syabila tengah asik bersantai dihalaman belakang rumah. Ngobrol sambil ngeteh cantik.

Aisyah menuang kembali teh ke dalam cangkirnya "Jadi kapan Ray akan membawa orang tuanya kerumah nak?"

"Syabila juga belum tau mi, katanya sih secepatnya. Menurut umi terlalu cepet ga sih ?"

"Kenapa? Kamu merasa belum siap atau gimana sayang ?" Tanya Aisyah balik.

Syabila menghela nafasnya" bukan ga siap sih mi. Cuman Syabila...emm..." syabila menggigit bibir bawahnya

"Cuman apa sayang, hmm?" Aisyah mengelus lembut rambut panjang Syabila.

"Syabila kan ketus dan galak mi, Syabila takut kalau Ray nanti jadi ga betah"

Sontak Aisyak tertawa mendengar alasan dari putrinya ini " umi kira karena apa... dengar ya nak. Pernikahan itu adalah penyatuan dua insan manusia. Setiap manusia pasti memiliki sifat yang berbeda. Yang namanya kita mencintai seseorang itu harus bisa memerima setiap kekurangan pasangan kita. Didunia ini ga ada manusia yang sempurna. Sekarang tinggal kamu aja yang harus bersikap bagaimana. Jika kamu sayang maka kamu akan berbuat yang terbaik untuknya. Jika sikap galak kamu tidak bisa dibuang maka paling tidak kamu sudah berusaha untuk berubah. Sampai sini kami ngerti kan sayang ?"

Syabila menganggukkan kepalanya "Syabila sudah belajar ko mi buat bersikap manis dan menahan mulut galak Syabila ini."

"Bagus. Paling tidak kamu sudah berusaha. Dan ingat kamu harus percaya sama calon suami kamu, jangan mudah terprovokasi jika tidak ada bukti yang benar. Yang namanya menuju gerbang pernikahan itu banyak sekali cobaannya."

"Umi dulu juga gitu ?"

"Iya, ada beberapa masalah yang datang tapi abi kamu buat umi percaya dan kuat. Karena umi percaya sama abi kamu. Kepercayaan itu penting Syabila."

"Iya umi. Syabila akan ingat terus kata kata umi. Syabila ga menyangka jika ternyata seorang Syabila kaya gini bisa disukai laki laki seperti Ray." Syabila terkikik.

"Anak umi kan cantik dan sholehah jadi pantas jika mendapatkan yang terbaik pula."

Syabila menyandarkan kepalanya di bahu Aisyah "mi, kalau Syabila sudah menikah nanti, Syabila pasti kangen masa masa kaya gini."

Aisyah mencium puncak kepala Syabila" iya perasaan baru kemarin umi ajarin kamu berjalan ditaman itu. Sekarang sudah mau jadi istri orang."

"Ahh...umi, Syabila kan jadi syedih..hiks "

"Kalau gitu kita nikmati aja masa masa ini nak"

"He'em mi. Syabila sayang umi." Ucap Syabila sambil memejamkan matanya

"Umi lebih sayang Syabila."

"Miii"

"Hmmm..."

"Cerita dong first night umi".

"Eh??

"Hee...

---

"Rasulullah SAW bersabda : Hai para pemuda,barang siapa diantara kamu yang sudahmampu menikah, maka nikahlah, karena sesungguhnya nikah itu lebih dapat menundukkan pandangan dan lebih dapat menjaga kemaluan. Dan barang siapa yangbelum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena berpuasa itu baginya(menjadi) pengekang syahwat”. [HR.Jamaah] "

Penggalan dari kultum yang Ray dengarkan tadi pagi terus saja mengiang ditelinganya. Ray merasa jika dirinya sudah merasa mampu, jadi keputusan Ray untuk segera menikah adalah pilihan yang tepat. Selama ini Ray juga merasa sangat banyak melanggar aturan agamanya.

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now