Episode 25

28.9K 1.9K 42
                                    

"Kan udah saya bilang pa Ray ga usah jemput saya" Syabila memandang wajah Ray dengan jengah.

"Kan udah saya bilang kalau saya mau jemput kamu" Kekeh Ray.

Syabila memijit pelipisnya. Sudah hampir 10 menit mereka berada diparkiran kantor Syabila dan mereka masih kekeh dengan pendapat masing masing.

"Saya naik mobil sendiri" Ucap Syabila.

"Kamu bareng sama saya" Kekeh Ray lagi.

"Pa Ray...."

"Bu Syabilaaa..." balas Ray.

Untuk sejenak mereka saling tatap sampai akhirnya Syabila mengehentikan tatapannya. Wajahnya sudah memanas dan jantungnya hampir lepas. Wajah Ray benar benar tampan.

 Wajah Ray benar benar tampan

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

Ya Allah maafin Syabila. Syabila khilaf Ya Allah. Kenapa juga makhluk didepan aku ini tampan banget. Batin Syabila

"Jadi?" Tanya Ray membuyarkan lamunan Syabila.

"Saya naik mobil sendiri dan pa Ray pake mobil sendiri" Jawab Syabila.

"Lebih hemat waktu jika kita dalam satu mobil Syabila" Rayu Ray lagi.

"Saya pake mobil saya atau tidak sama sekali!" Tegas Syabila.

Ray menghela nafasnya.

"Oke, baiklah. Sekarang silakan masuk lebih dulu. Saya akan mengikuti dari belakang" Ucap Ray pasrah.

Syabila tersenyum, dia menang lagi dari Ray.

---

Sesampainya mereka disebuah resto, Ray segera mempersilakan Syabila untuk duduk dan disusul oleh Ray duduk diseberangnya. Tak lama pelayanpun datang dan mencatat pesanan mereka.

Si pelayan masih sempat memberikan senyum terbaiknya pada Ray. Siapa yang tidak tau Ray kan jadi hal ini sangat wajar terjadi.

Ray mengajak Syabila berbincang bincang ringan sampai akhirnya pesanan mereka datang dan mereka makan dalam diam.

Sesekali Ray memperhatikan Syabila yang tengah menyantap makanannya dengan lahap dan tanpa jaim sama sekali. Ray menyukai perempuan yang apa adanya seperti Syabila.

Tanpa Ray sadari Syabila pun mencuri pandang ke arahnya. Walau dalam keadaan apapun Ray memang selalu terlihat tampan. Ya Tuhan kuatkan iman Syabila.

Sebenarnya Syabila tidak ingin pergi makan hanya berdua dengan Ray tapi Mily menolak untuk pergi bersama karena katanya dia sudah punya janji dengan seseorang.

Mengejar HALALnya Syabila (SELESAI) SUDAH TERBITKde žijí příběhy. Začni objevovat