Ken juga sempat menawarkan Keyra untuk kembali ke rumah Andra, namun Keyra menolak keras. Dan dari situ Ken merasakan bahwa memang ada sesuatu yang sedang tidak beres sekarang. Apalagi pertemuan nya dengan Keyra tadi bukan di jalan dekat-dekat rumah Andra.

Ken membuka helmnya lalu turun dari motor setelah sebelumnya Keyra sudah turun terlebih dahulu. Ken berdiri menghadap Keyra dengan penuh pertanyaan, raut wajahnya benar-benar serius. Namun ia ingat, ini bukanlah saat yang tepat. Akhirnya Ken menghela napas lalu mengajak Keyra masuk ke dalam rumah.

Karena ini sudah malam, rumah Ken pun sudah terasa sepi. Keyra mengedarkan pandangannya ke sekitar.

Ken menyuruh Keyra untuk duduk di sofa. Lalu tak lama Ken juga ikut duduk di sofa yang bersebrangan dengan Keyra. Ken menatap Keyra serius, "Cerita sama gue sekarang," kata Ken to the point

Keyra menahan napasnya sebentar sebelum akhirnya ia menghela napas panjang. Keyra mengangguk, "Tapi aku minta tolong sama kamu untuk nggak kasih tau hal ini ke siapapun."

Ken mengangguk, "Oke."

Keyra menghela napas pelan sebelum akhirnya berkata, "Aku udah nggak bekerja di rumah Om Hendry lagi."

"Maksud lo?" tanya Ken

"Ya... ya aku udah nggak kerja disana lagi. Andra kecewa sama aku dan..." ucapan Keyra menggantung

"Aku di pecat." sambungnya

"Di pecat? Andra mecat lo?" kata Ken

Keyra mengangguk pelan, "Tapi nggak pa-pa sih, menurut ku itu wajar. Andra kecewa sama aku dan mungkin aja Andra udah males ngeliat wajah pembohong aku." kata Keyra

"Lo nggak pembohong, Keyra!" kata Ken dengan penuh penekanan

Keyra diam tak merespon

"Jadi Andra ngusir lo dari rumah?" tanya Ken dan hanya di balas senyum miris oleh Keyra

Ken menghempaskan punggungnya ke sofa sambil menghembuskan napas kasar, ia tak menyangka bahwa Andra akan melakukan hal ini sampai segininya. Ken pikir sekecewa nya Andra ia tak mungkim sampai memecat Keyra atau bahkan mengusir Keyra seperti ini. Karena Ken tau, Andra itu sangat menyayangi Keyra.

Lalu sekarang apa?

Rahang Ken mengeras, ia tak habis pikir dengan jalan pikiran Andra.

"Andra tau ketika lo pergi?" tanya Ken lagi

"Tau, aku kan pamit sama Andra." jawabnya

"Terus Andra biarin lo pergi gitu aja?!"

"Iya." jawab Keyra membuat Ken mengusap wajahnya kasar.

Jujur, Ken merasa gemas terhadap sikap Andra. Ken tau Andra kecewa. Tapi kenapa Andra bisa sebodoh ini sampai membiarkan Keyra pergi begitu saja?

Ken menghembuskan napas kasar. "Coba ceritain kemana lo pergi setelah pengusiran Andra waktu itu, sampai akhirnya lo bisa ketemu gue di tempat tadi." kata Ken

Keyra menghela napas pelan, Keyra percaya pada Ken. Jadi Keyra pikir, tak ada salahnya jikalau ia menceritakan semuanya pada Ken. Keyra yakin, Ken bisa mengerti akan semuanya.

"Aku bakal cerita semuanya, tapi aku harap kamu jangan sampai potong cerita aku dulu. Aku akan cerita jujur sama kamu." pesan Keyra dan hanya di balas anggukan pelan oleh Ken

Keyra menghela napas lagi,ia harus yakin.

"Jadi gini, setelah pengusiran Andra malam itu, aku berniat untuk pulang lagi ke Bandung. Tapi karena memang udah malam banget dan nggak ada angkutan apapun lagi, akhirnya aku jalan sampai ke jalan raya besar. Awalnya semua baik-baik aja, tapi setelah sampai di belokan jalan ternyata ada mobil yang ikutin aku."

ANDRA (Revisi)Where stories live. Discover now